Metaverse adalah Dunia Maya dengan Konsep 3D, Pahami Teknologi yang Digunakan dan Contohnya

Metaverse adalah realitas virtual dan kehidupan kedua digital.

oleh Laudia Tysara diperbarui 23 Mei 2023, 17:50 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2023, 17:50 WIB
Metaverse
Ilustrasi metaverse. (Pexels.com/ThisIsEngineering)

Liputan6.com, Jakarta Memahami metaverse adalah istilah yang secara etimologi berasal dari kata “meta” yang artinya melampaui dan “verse” yang artinya alam semesta. Apabila digabungkan, metaverse adalah secara etimologi melampaui alam semesta.

Metaverse adalah dunia maya yang mengusung konsep 3D yang mendekati dunia nyata. Melansir dari Nytimes, pada Rabu (9/2/2022) dalam dunia metaverse adalah membuat pengguna akan menghabiskan uang di sana seperti pakaian, dan benda-benda untuk avatarnya (gambar diri tiga dimensi).

CEO Facebook, Mark Zuckerberg yang mengadopsi Meta Platforms Inc. pada akhir tahun 2021, menggambarkan metaverse adalah dunia hologram yang memungkinkan adanya visual multiperspektif dan sentuhan yang terasa sangat nyata, tak hanya berbalas pesan dan komentar.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang metaverse, konsep teknologi metaverse, dan contoh teknologi metaverse yang sudah ada saat ini, Rabu (9/2/2022).

Memahami Metaverse

Metaverse
Ilustrasi metaverse. (Pexels.com/Alexandr Podvalny)

Popularitas istilah metaverse adalah kembali dibawa oleh CEO Facebook, Mark Zuckerberg yang mengubah nama perusahaannya menjadi Meta Platforms Inc., disingkat Meta pada akhir tahun 2021. Metaverse adalah pertama kali dikenalkan pada tahun 1992 oleh seorang novelis Neal Stephenson dalam novelnya berjudul Snow Crash dan Earnest Cline dalam novel berjudul Ready Player One.

Metaverse adalah istilah yang menggambarkan dunia maya dengan konsep 3D. Melansir dari Nytimes, istilah metaverse adalah realitas virtual dan kehidupan kedua digital. Dalam dunia metaverse adalah membuat pengguna akan menghabiskan uang di sana seperti pakaian, dan benda-benda untuk avatarnya (gambar diri tiga dimensi).

Dijelaskan, Mark Zuckerberg menyebut metaverse adalah platform komputasi untuk menjalani kehidupan kedua secara online, pengalaman mendekati dunia nyata. Dalam dunia metaverse adalah pengguna akan mengandalkan pengontrol alat indra untuk bisa berinteraksi dengan objek virtual (dunia maya) dan mengandalkan mikrofon untuk berkomunikasi dengan orang lain di sana.

“Beberapa elemen sosial metaverse sudah dapat ditemukan di video game. Pemain bisa memperoleh mata uang virtual untuk membeli pakaian dan barang lainnya untuk menyesuaikan avatar mereka,” diungkap Nytimes.

Konsep Teknologi Metavese

Metaverse
Ilustrasi metavers. (Pexels.com/Bruno Bueno)

Metaverse adalah teknologi yang bisa menciptakan pengalaman mendekati dunia nyata. Konsep dunia metaverse adalah bukan yang baru. Melansir dari Investopedia, memahami konsep dunia metaverse adalah mengombinasikan lima teknologi sekaligus.

Mulai dari media sosial, game online, Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan cryptocurrencies. Kombinasi lima teknologi itu, menjadikan dunia metaverse bagi pengguna bisa cukup interaktif melakukan gerak.

VR dalam konsep teknologi metaverse adalah berfungsi sebagai instrumen menghadirkan dunia virtual secara visual. Keberadaan VR dalam metaverse adalah membuat penghuni atau pengguna metaverse mampu menyaksikan aspek visual dari metaverse yang mendekati kenyataan.

Kemudian teknologi AR akan melengkapi VR dengan menghadirkan fitur audio dan sensorik yang memungkinkan penghuni atau pengguna metaverse berinteraksi secara langsung dengan metaverse.

Hal ini semakin digambarkan secara nyata oleh Mark Zuckerberg melansir dari Fortune, yang akan membangun sebuah dunia hologram yang memungkinkan para pengguna media sosial saling berinteraksi layaknya di dunia nyata. Tidak hanya tersedia fitur saling berbalas pesan dan komentar, akan tetapi lebih memungkinkan adanya visual multiperspektif dan sentuhan yang terasa sangat nyata.

Contoh Teknologi Metaverse

Metaverse
Ilustrasi metaverse. (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Dalam beberapa dekade ke depan, dunia akan dikenalkan dengan dunia metaverse oleh raksasa teknologi terkemuka. Apa saja teknologi metaverse itu? Ini penjelasannya, melansir dari USA Today:

1. Perusahaan Meta

Raksasa teknologi yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook telah melakukan investasi signifikan dalam realitas virtual, termasuk akuisisi Oculus pada 2014.

Meta membayangkan dunia virtual di mana avatar digital terhubung melalui pekerjaan, perjalanan, atau hiburan menggunakan headset VR. Zuckerberg optimistis di metaverse bisa menggantikan internet seperti yang sudah dikenal.

2. Microsoft

Raksasa perangkat lunak ini sudah menggunakan hologram dan sedang mengembangkan aplikasi mixed and extended reality (XR) dengan platform Microsoft Mesh-nya.

Microsoft menggabungkan dunia nyata dengan augmented reality dan virtual reality. Microsoft sudah memamerkan rencananya untuk menghadirkan realitas campuran termasuk hologram dan avatar virtual ke Microsoft Teams pada tahun 2022.

3. Game Epik

Tim Sweeney, CEO perusahaan yang mengembangkan Fortnite, mengatakan, "Bukan rahasia lagi bahwa Epic berinvestasi dalam membangun metaverse." Ia akan mengembangkan manusia digital fotorealistik dengan MetaHuman Creator, yang dapat menjadi cara pengguna menyesuaikan doppelganger digital di game dunia terbuka di masa mendatang.

3. Roblox

Platform yang didirikan pada tahun 2004, menampung sejumlah game buatan pengguna, termasuk penawaran permainan peran seperti Bloxburg dan Brookhaven, di mana pengguna dapat membangun rumah, bekerja, dan bermain skenario.

Roblox sekarang bernilai lebih dari $45 miliar setelah go public tahun 2021. Pada hari IPO di bulan Maret, pendiri dan CEO Roblox David Baszucki men-tweet ucapan terima kasih kepada semua yang membantu membawa platform "satu langkah lebih dekat untuk memenuhi visi kami tentang #Metaverse."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya