Tujuan Penulisan Makalah, Jenis, Ciri-Ciri, dan Strukturnya yang Benar

Tujuan penulisan makalah harus dicantumkan secara jelas saat menulisnya.

oleh Husnul Abdi diperbarui 27 Mei 2023, 23:40 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2023, 23:40 WIB
Tujuan Penulisan Makalah
Ilustrasi./Copyright pexels.com/@moose-photos-170195

Liputan6.com, Jakarta Tujuan penulisan makalah penting dikenali oleh pelajar atau mahasiswa. Hal ini disebabkan karena makalah adalah sebuah karya tulis yang merupakan laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi.

Makalah atau paper merupakan karya tulis yang memuat pembahasan topik atau masalah tertentu. Karya tulis satu ini adalah hasil kajian dari literatur atau laporan pelaksanaan dari suatu kegiatan lapangan yang sesuai dengan cakupan permasalahan. 

Tujuan penulisan makalah harus dicantumkan secara jelas saat menulisnya. Makalah seharusnya dapat mendemonstrasikan pemahaman dari mahasiswa tentang berbagai masalah kajian teoretik atau penerapan mahasiswa dalam menjalankan suatu prosedur, prinsip, atau teori yang ada hubungannya dengan perkuliahan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (15/3/2021) tentang tujuan penulisan makalah.

Tujuan Penulisan Makalah

Makalah
Ilustrasi Makalah. Credit: pexels.com/cottonbro

Tujuan penulisan makalah secara umum adalah sebagai bentuk pemaparan terhadap suatu ide atau topik. Di perguruan tinggi, khususnya jenjang sarjana, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi.

Setiap karya tulis pasti memiliki tujuan, begitu juga dengan makalah. Ada beberapa tujuan penulisan makalah ditulis, yaitu:

- Tujuan penulisan makalah yang pertama adalah untuk melatih penulis agar mampu menyusun tulisan ilmiah yang benar.

- Tujuan penulisan makalah kedua adalah untuk memperluas wawasan dan pengetahuan bagi penulis dan pembacanya.

- Tujuan penulisan makalah ketiga adalah untuk memberi sumbangan pemikiran baik berupa konsep teoritis maupun praktis.

- Tujuan penulisan makalah keempat adalah untuk mendukung perkembangan konsep keilmuan maupun pemecahan masalah.

- Tujuan penulisan makalah yang paling utama adalah menginformasikan, menganalisis, dan membujuk dengan cara yang lugas dan memungkinkan pembaca untuk terlibat secara kritis dalam suatu topik ilmiah.

Jenis-Jenis Makalah

Penulisan makalah terbagi ke dalam beberapa jenis, yaitu:

1. Makalah Induktif, merupakan makalah yang disusun berdasarkan data empiris yang bersifat objektif, dan diperoleh dari lapangan yang relevan dengan masalah yang dibahas.

2. Makalah dedukatif, merupakan makalah yang penulisannya berdasar kajian teoretis

3. Makalah Campuran, merupakan makalah yang cara penulisannya berdasar kajian teoretis dan digabungkan dengan data-data empiris tetapi harus relevan dengan masalah yang dibahas.

Ciri-Ciri Makalah Ilmiah

Makalah
Ilustrasi Makalah. Credit: freepik.com

Fokus yang jelas dan terbatas. Fokus makalah akademis ditetapkan sejak awal oleh pernyataan tesis. Setiap paragraf dan kalimat dari makalah tersebut terhubung kembali ke fokus utama tersebut. Meskipun makalah ini dapat mencakup informasi latar belakang atau kontekstual, semua konten berfungsi untuk mendukung pernyataan tesis.

Struktur logis. Dalam bentuk yang paling sederhana, penulisan makalah dalam akademis mencakup pendahuluan, paragraf tubuh, dan kesimpulan. Pendahuluan memberikan informasi latar belakang, menjabarkan ruang lingkup dan arah esai, dan menyatakan tesis. Paragraf tubuh mendukung pernyataan tesis, dengan setiap paragraf tubuh menjelaskan satu poin pendukung. Kesimpulan mengacu kembali pada tesis, merangkum poin-poin utama, dan menyoroti implikasi dari temuan makalah. Setiap kalimat dan paragraf secara logis terhubung ke kalimat berikutnya untuk menyajikan argumen yang jelas.

Argumen berbasis bukti. Penulisan ilmiah membutuhkan argumen yang terinformasi dengan baik. Pernyataan harus didukung oleh bukti, baik dari sumber ilmiah (seperti dalam makalah penelitian), hasil studi atau eksperimen, atau kutipan dari teks utama (seperti dalam esai analisis sastra). Penggunaan bukti memberikan kredibilitas pada sebuah argumen.

Nada impersonal. Tujuan penulisan makalah akademis adalah untuk menyampaikan argumen yang logis dari sudut pandang yang obyektif. Penulisan akademis menghindari bahasa yang emosional, menghasut, atau bias.

Struktur Makalah

Dalam bentuk yang paling sederhana, struktur makalah mencakup pendahuluan, paragraf tubuh, dan kesimpulan. Berikut susunan makalah yang sederhana;

1. Judul/sampul. Sampul sebuah makalah harus memuat judul makalah, nama penulis, logo lembaga/institusi, tempat dan tahun terbit. Nama penulis ditulis dengan mencantumkan nama asli dan nama lengkap, tidak diperbolehkan untuk disingkat serta tanpa disematkan gelar.

2. Abstrak. Abstrak ditulis dengan dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Abstrak dapat berisi ringkasan atau bahasan inti dari makalah, tujuan penelitian, metode penelitian, hipotesa, dan sedikit rangkuman dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

3. Daftar Isi. Daftar isi harus memuat informasi menganai halaman dari isi makalah. Bab dan sub-bab dalam makalah diberikan keterangan halaman. Hal tersebut agar memudahkan pembaca menemukan bahan yang ingin dibaca. Selain itu, jika pada makalah terdapat gambar atau tabel, pada daftar isi perlu dimuat daftar gambar dan daftar tabel.

4. Kata Pengantar. Kata pengantar mencakup isi keseluruhan makalah yang membahas isi makalah secara menyeluruh tetapi tidak spesifik dan detail. Hal ini bertujuan agar pembaca mempunyai pandangan umum mengenai arah dari penelitian yang ada dalam makalah tersebut.

4. Pendahuluan. Pendahuluan adalah pembahasan dari awal topik penelitian dalam makalah, disusun oleh dan dari sudut pandang penulis. Pendahuluan dapat dijelaskan secara umum dan singkat namun tujuan dan makna yang disampaikan jelas.

5. Latar Belakang. Latar belakang menjelaskan permasalahan yang ditemukan dan alasan mengapa masalah tersebut penting untuk diteliti serta di analisa dalam makalah. Latar belakang dijelaskan dengan penjelasan yang umum dan mudah dimengerti.

6. Rumusan Masalah. Rumusan masalah berisi pokok masalah yang ditemukan. Rumusan masalah biasanya singkat dan padat, berisi poin-poin pertanyaan atau masalah yang diteliti. Rumusan masalah adalah hasil dari bahasan pada latar belakang yang telah diulas sebelumnya.

7. Tujuan Pembahasan. Tujuan pembahasan berisi manfaat penelitian yang akan dilakukan. Manfaat diperoleh setelah ditemukan hasil atau kesimpulan dari permasalahan dan konfirmasi dari hipotesa awal.

8. Isi. Isi menjelaskan tentang permasalahan, penelitian yang dilakukan, metode penelitian, tempat penelitian, sasaran penelitian, serta penjabaran hasil data-data yang diperoleh di lapangan. Data yang diperoleh dapat merupakan data kualitatif, data kuantitatif, maupun metode campuran.

9. Kesimpulan. Kesimpulan adalah penjabaran dari hasil penelitian yang didapatkan. Kesimpulan juga menjabarkan apakah penelitian yang dilakukan telah menjawab rumusan masalah atau masih diperlukan penelitian lanjutan.

10. Saran. Saran ditujukan kepada pembaca. Saran diambil dari kesimpulan penelitian agar dapat dikembangkan, ditindaklanjuti, maupun diterapkan. Saran berisi manfaat penelitian kepada pembaca berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dengan harapan agar dilaksanakan atau diterapkan oleh pembaca.

11. Penutup. Penutup berisi harapan penulis kepada pembaca. Penulis dapat memberikan kesan dan pesan serta ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang mendukung penulis atas kontribusi nya untuk menyelesaikan makalah penelitian. Pada bagian penutup perlu dijelaskan kekurangan serta kelebihan dalam penulisan makalah penelitian.

12. Daftar Pustaka. Daftar pustaka berisi referensi yang dicantumkan atau yang digunakan dalam penyusunan makalah. Referensi tersebut bisa berasal dari jurnal, maupun buku. Penulisan daftar pustaka harus disusun secara sistematis serta diurutkan secara sistematis berdasarkan abjad nama pengarang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya