7 Macam Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri, Bisa Mengancam Jiwa

Macam penyakit yang disebabkan oleh bakteri bisa mengintai siapa saja

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 28 Mei 2023, 20:00 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2023, 20:00 WIB
Macam Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri
Macam Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri / Sumber: iStockphoto.com

Liputan6.com, Jakarta Macam penyakit yang disebabkan oleh bakteri bisa mengintai siapa saja. Bakteri adalah organisme yang sebenarnya bisa membantu pencernaan makanan, penyerapan nutrisi, produksi vitamin, dan melindungi terhadap mikroba berbahaya lainnya. 

Sebaliknya, sejumlah penyakit yang berdampak pada manusia disebabkan juga oleh bakteri. Bakteri yang menyebabkan penyakit disebut bakteri patogen. Ada banyak macam penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri dapat menginfeksi bagian tubuh mana pun. Macam penyakit yang disebabkan oleh bakteri bisa menimbulkan gejala dari ringan hingga serius.

Mewaspadai macam penyakit yang disebabkan oleh bakteri dapat membuat Anda terhindari dari infeksi. Anda juga bisa mulai menjauhi pemicu macam penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini.

Macam penyakit yang disebabkan oleh bakteri beberapa memerlukan penanganan serius karena bisa menyebabkan kematian. Berikut macam penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang berhasil dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(10/10/2019).

Meningitis

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Bakterial meningitis adalah peradangan selubung pelindung otak dan sumsum tulang belakang, yang dikenal sebagai meninges. Ini adalah infeksi serius yang dapat menyebabkan kerusakan otak dan bahkan kematian. Meningitis bakteri dapat disebabkan oleh sejumlah bakteri. Bakteri spesifik yang menyebabkan meningitis bakteri bervariasi berdasarkan usia orang yang terinfeksi.

Untuk orang dewasa dan remaja, Neisseria meningitidis dan Streptococcus pneumoniae adalah penyebab paling umum dari penyakit ini. Pada bayi baru lahir, penyebab meningitis bakteri yang paling umum adalah Grup B Streptococcus, Escherichia coli, dan Listeria monocytogenes.

Sakit kepala yang parah adalah gejala meningitis yang paling umum. Gejala lain termasuk kekakuan leher dan demam tinggi.

Pneumonia

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri. Sementara sejumlah bakteri dapat menyebabkan pneumonia, penyebab paling umum adalah Streptococcus pneumoniae S. pneumoniae biasanya berada di saluran pernapasan dan biasanya tidak menyebabkan infeksi pada orang sehat. Dalam beberapa kasus, bakteri menjadi patogen dan menyebabkan pneumonia.

Gejala infeksi ini meliputi demam tinggi, batuk, dan kesulitan bernapas. Bakteri S. pneumoniae juga dapat menyebabkan infeksi telinga, infeksi sinus, dan meningitis.

Tuberkulosis

Ilustrasi TB - TBC (iStockphoto)
Ilustrasi TB - TBC (iStockphoto)

Tuberkulosis (TB) disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru. TBC bisa mematikan tanpa pengobatan yang tepat. Penyakit ini menyebar melalui udara ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau bahkan berbicara.

Meskipun tuberkulosis menular, penyakit ini tak lantas mudah menular begitu saja. Bakteri penyebab TBC kadang-kadang bisa tetap hidup di udara selama beberapa jam, terutama di tempat-tempat kecil tanpa udara segar. Udara segar dan sinar matahari mempersulit bakteri untuk tetap hidup.

Kolera

Bakteri kolera (Vibrio cholerae) tampak mikroskopis (Wikimedia / Creative Commons)
Bakteri kolera (Vibrio cholerae) tampak mikroskopis (Wikimedia / Creative Commons)

Kolera adalah infeksi usus yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. Kolera biasanya disebarkan oleh makanan dan air yang terkontaminasi oleh Vibrio cholerae. Sebagian besar kasus infeksi terjadi di daerah dengan air dan sanitasi makanan yang buruk.

Kolera dapat berkisar dari ringan hingga berat. Gejala bentuk parah termasuk diare, muntah, dan kram. Kolera bisa berakibat fatal. Dalam kasus yang parah, kehilangan cairan dan elektrolit yang cepat dapat menyebabkan kematian hanya dalam dua atau tiga jam. Bahkan dalam kasus-kasus tertentu, jika kolera dibiarkan tidak diobati, orang bisa mati karena dehidrasi dan syok hanya dalam 18 jam.

Disentri

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Jenis Mirip Disentri Bacillary merupakan peradangan usus yang disebabkan oleh bakteri dalam genus Shigella. Mirip dengan kolera, disentri disebarkan oleh makanan dan air yang terkontaminasi. Disentri juga disebarkan oleh individu yang tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet.

Jenis ini menghasilkan gejala yang paling parah. Gejala parah termasuk diare berdarah, demam tinggi, dan nyeri. Cara terbaik untuk mencegah penyebaran Shigella adalah dengan mencuci dan mengeringkan tangan sebelum makan.

Infeksi Staph

Infeksi staph (iStock)
Ilustrasi infeksi Staph (iStockphoto)

Infeksi Staph disebabkan oleh bakteri staphylococcus, jenis kuman yang biasa ditemukan di kulit atau di hidung orang yang sehat sekalipun. Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) adalah jenis bakteri Staphylococcus aureus atau bakteri Staph yang telah mengembangkan resistensi terhadap antibiotik.

MRSA biasanya menyebar melalui kontak fisik dan harus menembus kulit melalui luka, misalnya. MRSA paling sering didapat di rumah sakit. Bakteri ini dapat melekat pada berbagai jenis instrumen, termasuk peralatan medis.

Infeksi Staph dapat berubah mematikan jika bakteri menyerang lebih dalam ke tubuh memasuki aliran darah, persendian, tulang, paru-paru atau jantung.

Fasciitis nekrotikans (bakteri pemakan daging)

Bakteri pemakan daging Pseudomonas-aeruginosa (CDC)
Bakteri pemakan daging Pseudomonas-aeruginosa (CDC)

Necrotizing fasciitis adalah infeksi serius yang paling sering disebabkan oleh bakteri Streptococcus pyogenes. Bakteri ini adalah bakteri pemakan daging, menghasilkan racun yang menghancurkan sel-sel tubuh, khususnya sel darah merah dan sel darah putih.

Ini menyebabkan kematian jaringan yang terinfeksi, suatu proses yang dikenal sebagai necrotizing fasciitis. Jenis bakteri lain yang juga dapat menyebabkan necrotizing fasciitis termasuk Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Klebsiella, dan Clostridium.

Orang-orang mengembangkan jenis infeksi ini paling umum dengan masuknya bakteri ke dalam tubuh melalui luka atau luka terbuka lainnya di kulit. Individu yang sehat dengan sistem kekebalan tubuh yang berfungsi dengan baik, dan yang mempraktikkan kebersihan luka perawatan yang baik berisiko rendah untuk mengembangkan penyakit ini.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya