Fungsi Hemoglobin Dalam Darah, Perlu Tercukupi untuk Cegah Penyakit

Kadar hemoglobin yang rendah biasanya dikaitkan dengan anemia. Sedangkan kadar hemoglobin yang tinggi membuat seseorang tidak diperkenankan mendonorkan darahnya.

oleh Nisa Mutia Sari diperbarui 01 Jun 2023, 23:00 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2023, 23:00 WIB
Fungsi Hemoglobin Dalam Darah
Ilustrasi Hemoglobin / Sumber: Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Fungsi hemoglobin dalam darah yang utama adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan, serta membawa kandungan karbondioksida dari paru-paru. Secara tidak langsung hemoglobin merupakan pengukuran tidak langsung jumlah sel darah merah dalam tubuh.

Apabila jumlahnya tinggi maupun rendah, dapat menjadi tanda dari adanya masalah kesehatan tertentu pada orang tersebut. Karena memiliki fungsi sangat penting bagi kelangsungan kesehatan tubuh, maka penting untuk mengenal fungsi hemoglobin dalam darah agar tercukupi dan tidak terserang penyakit.

Kadar hemoglobin yang rendah biasanya dikaitkan dengan anemia. Sedangkan kadar hemoglobin yang tinggi membuat seseorang tidak diperkenankan mendonorkan darahnya. Hal ini dikarenakan ada beberapa masalah kesehatan yang bisa menyebabkan kadar hemoglobin tinggi. Normalnya, kadar hemoglobin adalah 13,5 sampai 17,5 g/dL bagi pria, dan 12 sampai 15,5 g/dL bagi wanita.

Jika kadar hemoglobin Anda di luar standar tersebut, segera konsultasikan ke dokter Anda. Karena kesehatan darah sangat penting, sehingga kekurangan maupun kelebihan zat besi dapat menyebabkan kondisi kesehatan darah yang buruk.

Berikut fungsi hemoglobin dalam darah yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (16/3/2020).

Mengenal tentang Hemoglobin

Fungsi Hemoglobin Dalam Darah
Ilustrasi Hemoglobin / Sumber: Pixabay

Hemoglobin merupakan protein kaya zat besi dalam sel darah merah. Oksigen yang memasuki paru-paru menempel pada hemoglobin dalam darah, yang membawanya ke jaringan di dalam tubuh.

Fungsi hemoglobin dalam darah membawa oksigen ke seluruh tubuh, tepatnya untuk organ dan jaringan tubuh. Kandungan oksigen yang terkait dengan hemoglobin pada sel darah yang membuat darah menjadi berwarna merah.

Setiap protein hemoglobin dapat membawa empat molekul oksigen, yang dikirim ke seluruh tubuh oleh sel darah merah. Setiap miliaran sel tubuh membutuhkan oksigen untuk memperbaiki dan memelihara dirinya sendiri.

Hemoglobin terdiri dari empat molekul protein (rantai globulin) yang terhubung bersama. Molekul dewasa normal hemoglobin (disingkat Hgb atau Hb) mengandung dua rantai alfa-globulin dan dua rantai beta-globulin.

Pada janin dan bayi, rantai beta tidak umum dan molekul hemoglobin terdiri dari dua rantai alfa dan dua rantai gamma. Saat bayi tumbuh, rantai gamma secara bertahap digantikan oleh rantai beta, membentuk struktur hemoglobin dewasa.

Setiap rantai globulin mengandung senyawa porfirin yang mengandung zat besi penting yang disebut heme. Tertanam dalam senyawa heme adalah atom besi yang sangat penting dalam mengangkut oksigen dan karbon dioksida dalam darah. Zat besi yang terkadnung dalam hemoglobin juga bertanggung jawab atas warna merah darah.

Fungsi hemoglobin dalam darah juga berperan penting untuk mempertahankan bentuk sel darah merah. Dalam bentuk alami, sel darah merah bulat dengan pusat-pusat sempit menyerupai donat tanpa lubang di tengah. Oleh karena itu, struktur hemoglobin yang abnormal dapat mengganggu bentuk sel darah merah dan menghambat fungsinya dan mengalir melalui pembuluh darah.

Ketahui Kadar Hemoglobin Normal

Fungsi Hemoglobin Dalam Darah
Ilustrasi Hemoglobin / Sumber: Pixabay

Kisaran normal untuk hemoglobin tergantung pada usia dan jenis kelamin seseorang. Kadar hemoglobin normal untuk pria adalah antara 14,0 dan 17,5 gram per desiliter (gm/dL). Sedangkan untuk wanita berada di antara 12,3 dan 15,3 gram/dL.

Dokter menentukan kadar hemoglobin dengan menganalisis sempel darah. Berbagai faktor memperngaruhi kadar hemoglobin termasuk usia, jenis kelamin, dan riwayat kesehatan. Kadar hemoglobin yang tinggi umumnya menyertai jumlah sel darah merah yang tinggi.

Hemoglobin ditemukan dalam sel darah merah, sehingga semakin tinggi jumlah sel darah merah, semakin tinggi kadar hemoglobin dan sebaliknya.

Penyebab Hemoglobin Rendah

Fungsi Hemoglobin Dalam Darah
Penyebab Hemoglobin Rendah (sumber: iStockphoto)

Karena fungsi hemoglobin dalam darah sangat penting, maka jumlah hemoglobin yang rendah umumnya didefinisikan sebagai kurang dari 13,5 gram hemoglobin per desiliter (135 gram per liter) darah untuk pria dan kurang dari 12 gram per desiliter (120 gram per liter) untuk wanita.

Pada anak-anak, definisi bervariasi sesuai usia dan jenis kelamin. Ambang batas sedikit berbeda dari satu praktik medis ke praktik medis lainnya. Jumlah hemoglobin yang rendah dapat dikaitkan dengan penyakit atau kondisi yang menyebabkan tubuh memiliki terlalu sedikit sel darah merah.

Kondisi ini dapat terjadi jika tubuh menghasilkan lebih sedikit sel darah merah dari biasanya, tubuh menghancurkan sel darah merah lebih cepat daripada yang bisa dihasilkan, mengalami kehilangan darah, dan kekurangan zat besi.

Kadar hemoglobin yang rendah biasanya menunjukkan bahwa seseorang menderita anemia. Beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan hemoglobin rendah seperti gangguan sumsum tulang, gagal ginjal, fibroid rahim, dan kondisi yang menghancurkan sel darah merah.

Penyebab Hemoglobin Tinggi

Fungsi Hemoglobin Dalam Darah
Penyebab Hemoglobin Tinggi (sumber: iStockphoto)

Bukan hanya hemoglobin rendah yang dapat membahayakan kesehatan, hemoglobin tinggi juga perlu diwaspadai. Pada pria, jika angkanya lebih dari 17, maka tidak bisa mendonorkan darah. Sedangkan bagi wanita, jika angka yang keluar lebih dari 16, kamu juga tidak bisa menyumbangkan darah.

Ada beberapa masalah kesehatan yang bisa menyebabkan kadar hemoglobin tinggi, seperti berikut ini:

Dehidrasi

Dehidrasi merupakan penyebab paling umum dari kasus kadar hemoglobin tinggi. Misalnya kamu kurang minum, kondisi diare, mual, muntah, itu bisa membuat kadar hemoglobin tinggi. Hal ini dikarenakan cairan pengencer darahnya tidak ada, jadinya kadar hemoglobin akan melonjak tinggi.

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) bisa menyebabkan kadar hemoglobin tinggi pada penderitanya. Penderita PPOK akan mengalami gangguan aliran oksigen yang masuk ke dalam darah.

Hal ini akan mengakibatkan oksigen yang masuk tidak maksimal sehingga jaringan tidak mendapat pasokan oksigen yang memadai. Tubuh pun meningkatkan hemoglobin dengan harapan oksigen akan meningkat untuk masuk ke jaringan.

Tinggal di Dataran Tinggi

Orang yang tinggal dua kilometer lebih tinggi dari permukaan laut cenderung akan memiliki kadar hemoglobin yang lebih tinggi. Kondisi ini dihubungkan dengan tubuh manusia yang beradaptasi dengan lingkungan.

Meski demikian, tidak setiap orang yang tinggal di dataran tinggi memiliki kadar hemoglobin yang tinggi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya