Doa Setelah Salat Fajar dan Tata Caranya, Lebih Utama dari Jagad Raya dan Seisinya

Doa setelah salat fajar menjadi salah satu rangkaian yang sebaiknya tidak tinggalkan ketika mengerjakan ibada ini.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 31 Mei 2023, 18:45 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2023, 18:45 WIB
Ilustrasi Matahari Terbit, Sunrise
Doa setelah salat fajar menjadi salah satu rangkaian yang sebaiknya tidak tinggalkan ketika mengerjakan ibada ini. (Photo by Federico Respini on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Selain ibadah salat wajib, muslim juga dianjurkan melakukan salat sunnah, salah satunya salat fajar. Salat fajar atau sering disebut salat qobliyah subuh adalah salat sunnah yang dilakukan sebelum salat subuh. Doa setelah salat fajar menjadi salah satu rangkaian yang sebaiknya tidak tinggalkan ketika mengerjakan ibada ini.

Salat sunnah dua rakaat yang dikerjakan sebelum subuh ini dikatakan memiliki keutamaan lebih baik dari jagad seisinya. Ibadah ini menyimpan banyak keutamaan yang tentunya yang sayang jika dilewatkan oleh umat Muslim. Doa setelah salat fajar juga menjadi bagian penting agar ibadah yang dikerjakan lebih afdol.

Doa setelah salat fajar juga dianjurkan diikuti dengan rangkaian dzikir. Berikut doa setelah salat fajar beserta tata cara melakukannya yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (31/5/2023).


Dzikir dan Doa Setelah Salat Fajar

FOTO: Suasana Awal Ramadhan di Masjidil Haram
Pemandangan saat umat muslim melaksanakan sholat subuh pertama dalam bulan suci Ramadhan dengan menerapkan jaga jarak untuk membantu mengekang penyebaran virus corona COVID-19 di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Selasa (13/4/2021). (AP Photo/Amr Nabil)

Setelah menyelesaikan sholat sunnah qobliyah subuh, ada dzikir dan doa yang dapat dibaca. Berikut adalah bacaan urutan dzikir dan doa yang diambil dari Buku Panduan Shalat Doa & Dzikir oleh Ust. A Solihin As Suhaili.

  1. Membaca "Ya Hayyu Ya Qayyum Laa Ilaaha Illa Anta'' 40 kali.
  2. Membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 11 kali.
  3. Membaca surat Al-Falaq 1 kali.
  4. Membaca surat An-Nas 1 kali.
  5. Membaca "Subhanallah wa Bihamdihi, Subhanallahil Adhim."
  6. Membaca Astaghfirullah sebanyak 100 kali.
  7. Membaca doa setelah salat fajar

Abu Bakar bin As-Sina dalam bukunya 24 Jam Hidup dengan Doa dan Amal Harian Rasulullah (2018), menuliskan doa setelah salat fajar yang diajarkan Rasulullah. Abu Bakar bin As-Sina  mengatakan, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam membacanya dalam posisi duduk setelah selesai mengerjakan salat fajar sebanyak tiga kali.

اَللهُمَّ رَبَّ جِبْرِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ وَمِيْكائِيْلَ وَمُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ

Allahumma rabba jibrila wa israfila wa mika-ila wa muhammadinin nabiyyi a’uzubika minannar

Artinya: Ya Allah, Tuhan malaikat Jibril, Israfil, Mikail dan Muhammad yang menjadi nabi. Saya berlindung kepadaMu dari api neraka.


Tata Cara Salat Fajar

Amalan di Hari Raya Idul Fitri
Shalat Sunah Dua Rakaat / Sumber: iStockphoto

Setelah mengetahui doa setelah salat fajar, tata cara salat fajar juga perlu diketahui. Doa setelah qobliyah subuh sangat dianjurkan dibaca sesudah selesai salat sunnah ini. Salat qolbiyah atau salat fajar sendiri merupakan bagian dari salat rawatib atau salat sunnah yang mengiringi salat fardu yang dianjurkan untuk dikerjakan umat muslim. Berikut tata cara salat fajar. 

1. Membaca Niat

اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatash subhi rok'ataini qobliyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala

Artinya: Aku niat mengerjakan sholat sunnah sebelum Subuh dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah.

2. Takbiratul Ihram

3. Membaca surah al-Fatihah dilanjutkan salah satu surah dalam Al-Quran (dianjurkan surah al- Kafirun, surah al-Ikhlas, surah al-Baqarah ayat 136, dan surah Ali Imran ayat 52).4. Rukuk.

5. Iktidal.

6. Sujud pertama.

7. Duduk di antara dua sujud.

8. Sujud kedua rakaat pertama.

9. Berdiri dan mengulang urutan di atas sejak membaca Surah al-Fatihah hingga sujud kedua.

10. Duduk tasyahud.

11. Mengucapkan salam, menoleh ke kanan dan kiri.


Keutamaan Salat Qobliyah Subuh

20160605-Penuhi Masjid Istiqlal, Ribuan Umat Muslim Tunaikan Tarawih Pertama Ramadan 1437 H-Jakarta
Doa setelah qobliyah subuh sangat dianjurkan dibaca sesudah selesai salat sunnah ini. Salat qolbiyah atau salat fajar sendiri merupakan bagian dari salat rawatib atau salat sunnah yang mengiringi salat fardu yang dianjurkan untuk dikerjakan umat muslim.(Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Salat fajar marupakan salat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh Rasulullah SAW. Terdapat banyak keutamaan yang bisa didapatkan oleh seorang muslim melalui salat dua rakaat sebelum salat subuh. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, salat fajar memiliki keutamaan yang lebih baik daripada semesta dan seisinya, sebagaimana pesan Rasulullah SAW yang berbunyi, "Dua rakaat salat fajar lebih baik dari dunia seisinya." 

Perlu diperhatikan bahwa salat ini merupakan salat sunnah, sehingga dianjurkan untuk tidak berlama-lama dalam melaksanakannya. Berikut beberapa keutamaan salat fajar.

Salat fajar memiliki keutamaan dalam menutupi kekurangan salat wajib. Melalui salat qobliyah Allah SWT senantiasa memberikan kesempatan bagi hamba-Nya untuk memperbaiki dan menutupi kekurangan salat wajib. Sebagaimana disebutkan dalam hadis, "Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali dihisab pada hari Kiamat adalah salat fardhu. Itu pun jika sang hamba menyempurnakannya. Jika tidak, maka disampaikan, “Lihatlah oleh kalian, apakah hamba itu memiliki amalan (sholat) sunnah? Jika memiliki amalan salat sunnah, sempurnakan amalan salat fardhu dengan amal salat sunahnya. Kemudian, perlakukanlah amal-amal fardhu lainnya seperti tadi,” (HR. Ibnu Majah).

2. Diangkat Derajatnya

Setiap muslim yang melaksanakan salat fajar akan diampuni dosa-dosanya dan derajatnya akan ditinggikan. Allah akan mengangkat derajat seorang muslim yang rajin bersujud dalam salat, serta mengampuni dosa-dosanya.

3. Balasan Istana di Surga

Salat fajarjuga memiliki keutamaan berupa balasan berupa istana di surga. Sebagaimana disebutkan dalam hadis, ""Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Seorang hamba yang muslim melakukan shalat sunnah yang bukan wajib, karena Allah, (sebanyak) dua belas rakaat dalam setiap hari, Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga.” (Kemudian) Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha berkata, “Setelah aku mendengar hadits ini aku tidak pernah meninggalkan shalat-shalat tersebut." (HR. Muslim).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya