10 Manfaat Ginkgo Biloba untuk Kesehatan, Cegah Peradangan

Ginkgo Biloba sudah sangat terkenal dalam pengobatan herbal.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 05 Jun 2023, 16:50 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2023, 16:50 WIB
Ginkgo Biloba
Ginkgo Biloba (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Ginkgo biloba menjadi bahan yang cukup populer dalam pengobatan herbal. Manfaat ginkgo biloba cukup banyak. Ginkgo biloba merupakan tumbuhan asli Tiongkok yang dimanfaatkan selama ribuan tahun untuk berbagai kegunaan.

Ginkgo biloba adalah salah satu spesies pohon tertua di dunia. Pohonnya bisa tumbuh setinggi lebih dari 130 kaki dan bisa hidup lebih dari 1.000 tahun. Orang Tiongkok mengonsumsi ginkgo karena manfaat kognitif dan untuk meredakan gejala asma. 

Ginkgo biloba biasa dikonsumsi dalam bentuk ektrak cair, kapsul, dan tablet. Daun Ginkgo biloba juga bisa dikeringkan dan diminum sebagai teh. Ginkgo biloba mengandung antioksidan yang memberikan perlindungan terhadap kerusakan sel oksidatif dari radikal bebas berbahaya.

Suplemen ginkgo biloba dikaitkan manfaatnya pada fungsi otak dan sirkulasi darah. Berikut manfaat ginkgo biloba, dirangkum Liputan6.com dari Healthline, Rabu(26/8/2020).

Manfaat Ginkgo Biloba untuk kesehatan

Ginkgo Biloba (sumber: Pixabay)
Ginkgo Biloba (sumber: Pixabay)

Kaya Antioksidan

Ginkgo mengandung flavonoid dan terpenoid tingkat tinggi yang merupakan bentuk antioksidan. Antioksidan memerangi atau menetralkan efek merusak dari radikal bebas. Antioksidan berfungsi mencegah kerusakan jaringan, proses penuaan, dan perkembangan penyakit.

Cegah peradangan

Karena sifat antioksidannya yang tinggi. Ekstrak ginkgo biloba mampu mengurangi penanda peradangan pada sel manusia dan hewan dalam berbagai keadaan penyakit. Beberapa kondisi spesifik di mana ekstrak ginkgo terbukti mengurangi peradangan meliputi radang sendi, iritasi usus besar, kanker, dan penyakit jantung.

Manfaat Ginkgo Biloba untuk kesehatan

[Fimela] jantung
Ilustrasi jantung | unsplash.com/@alexacea

Tingkatkan sirkulasi dan kesehatan jantung

Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, biji ginkgo digunakan untuk membuka saluran energi ke berbagai sistem organ, termasuk ginjal, hati, otak, dan paru-paru. Efek anti peradangan yang dimiliki ginkgo biloba mampu melindungi tubuh dari penyakit jantung dan stroke.

Tingkatkan fungsi otak

Beberapa penelitian menunjukkan ginkgo biloba mampu meningkatkan memori, fokus, dan rentang perhatian. Ginkgo biloba diyakini dapat meningkatkan pemikiran dan ingatan, perilaku sosial yang lebih baik, dan kemampuan yang lebih baik untuk melakukan tugas sehari-hari.

Para peneliti percaya bahwa ginkgo meningkatkan fungsi kognitif karena meningkatkan sirkulasi darah yang baik di otak dan melindungi otak dan bagian lain dari kerusakan saraf.

Manfaat Ginkgo Biloba untuk kesehatan

Berpengaruh Terhadap Susunan Hormon Otak
Ilustrasi Otak Credit: freepik.com

Bantu kurangi gejala demensia

Ginkgo biloba dapat membantu meringankan gejala kecemasan dan stres. Ginkgo telah berulang kali dievaluasi kemampuannya untuk mengurangi kecemasan, stres, dan gejala lain yang terkait dengan penyakit Alzheimer dan penurunan kognitif yang terkait dengan penuaan. Hasil positif ini dapat dikaitkan dengan peran ginkgo dalam meningkatkan aliran darah ke otak, terutama yang berkaitan dengan jenis demensia vaskular.

Atasi gejala masalah pernapasan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ginkgo dapat memperbaiki gejala asma dan penyakit radang pernapasan lainnya seperti penyakit paru obstruktif kronis. Ini dikaitkan dengan senyawa anti-inflamasi yang mampu mengurangi peradangan pada saluran udara dan meningkatkan kapasitas paru-paru.

Manfaat Ginkgo Biloba untuk kesehatan

Adanya Gangguan Sinkronisasi Informasi Pada Otak
Ilustrasi sakit kepala Credit: pexels.com/pixabay

Dukung fungsi penglihatan

Meski masih sedikit penelitian tentang ginkgo biloba yang berhubungan dengan penglihatan, efek yang dimiliki cukup positif. Satu ulasan menunjukkan bahwa orang dengan glaukoma yang diberi suplementasi ginkgo mengalami peningkatan aliran darah ke mata. Ulasan lain dari dua penelitian mengevaluasi efek ekstrak ginkgo pada penurunan degenerasi makula terkait usia.

Atasi sakit kepala

Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, ginkgo adalah pengobatan yang sangat populer untuk sakit kepala dan migrain. Ginkgo diketahui memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan. Ini bisa membantu meredakan sakit kepala yang disebabkan oleh stres dan tekanan berlebihan. Ginkgo biloba juga dapat melebarkan pembuluh darah dan mengatasi sakit kepala yang terkait penyempitan pembuluh darah.

Manfaat Ginkgo Biloba untuk kesehatan

Mengatasi Masalah Pada Sistem Pencernaan Tubuh
Ilustrasi Sakit Perut Credit: pexels.com/pixabay

Atasi gejala PMS

Sifat anti peradangan dalam ginkgo biloba juga dapat membantu meringankan gejala PMS pada wanita. Penelitian juga menunjukkan ginkgo biloba membantu mengobati gejala fisik dan psikologis sindrom pramenstruasi (PMS). Satu studi di 85 mahasiswa mengungkapkan penurunan 23% gejala PMS saat mengonsumsi ginkgo biloba.

Atasi disfungsi seksual

Ginkgo biloba memiliki kemampuan untuk meningkatkan kadar oksida nitrat dalam darah yang meningkatkan sirkulasi melalui pelebaran pembuluh darah. Hasilnya, ginkgo juga berguna untuk mengobati berbagai gejala disfungsi seksual dengan meningkatkan aliran darah ke area tubuh tersebut.

Efek samping dan risiko

Ginkgo Biloba (sumber: Pixabay)
Ginkgo Biloba (sumber: Pixabay)

Penting untuk berbicara dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen gingko biloba. Bagi kebanyakan orang dewasa, risiko yang terkait dengan penggunaan ginkgo relatif rendah.

Orang yang memiliki kecenderungan alergi atau mengonsumsi obat tertentu dapat mengalami kemungkinan efek samping. Efek samping dari ginkgo biloba diantaranya adalah mual, diare, pusing, sakit kepala, sakit perut, dan ruam.

Ginkgo biloba juga berpotensi menimbulkan interaksi pada obat-obat tertentu. Interaksi ini dapat meningkatkan risiko pendarahan. Obat-obat yang bisa berinteraksi dengan ginkgo di antaranya adalah pengencer darah seperti warfarin dan aspirin, antidepresan seperti Prozac dan Zoloft, dan NSAIDS seperti ibuprofen dan Tylenol.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya