Jelaskan Perbedaan antara Jalan dan Lari, Olahraga Ringan yang Menyehatkan

Perbedaan antara jalan dan lari yang paling utama tentunya adalah kecepatan.

oleh Husnul Abdi diperbarui 05 Jun 2023, 20:10 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2023, 20:10 WIB
Ilustrasi jogging
Ilustrasi jogging. (Photo by Fitsum Admasu on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Perbedaan antara jalan dan lari yang paling utama tentunya adalah kecepatan. Kamu tentunya lebih cepat saat berlari daripada saat sedang berjalan. Kedua jenis olahraga ini merupakan aktivitas yang mudah dilakukan dimana saja dan kapan saja. Jadi, sangat fleksibel bagi kamu yang sibuk.

Pengertian jalan dan lari sendiri sebenarnya sama saja, yaitu gerak perpindahan tubuh pada satu posisi terhadap posisi lainnya dengan melangkahkan kaki secara bergantian. Namun, selain kecepatan, jalan dan lari juga memiliki perbedaan dalam aspek lainnya.

Teknik, manfaat, dan risiko cedera dari kedua jenis olahraga tersebut juga berbeda. Kamu bisa memilih berjalan ataupun berlari menjadi olahraga yang diterapkan secara rutin, sesuai dengan kondisi badan dan kesehatan.

Jalan dan lari merupakan jenis olahraga yang yang murah dan mudah dilakukan, serta tidak membutuhkan teknik-teknik tertentu. Setiap orang bisa melakukan kedua olahraga ini tanpa skill tertentu. Hanya dengan jalan ataupun lari secara rutin, maka tubuh kamu akan lebih bugar dan juga sehat. Olahraga ini sering kali dilaksanakan pada pagi atau sore hari.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (15/10/2020) tentang perbedaan antara jalan dan lari.

Jelaskan Perbedaan antara Jalan dan Lari

Ilustrasi lari
Ilustrasi lari. Sumber foto: unsplash.com/unsplash.

Jelaskan perbedaan antara jalan dan lari menjadi pertanyaan yang pertanyaannya tidak begitu sulit didapatkan. Dari melihatnya saja, kamu tentunya sudah mendapatkan satu perbedaan yang begitu mencolok, yaitu kecepatan kedua jenis olahraga tersebut yang berbeda. Jalan tentunya lebih lambat dari lari.

Jalan menggunakan kecepatan yang konstan dan cenderung lambat sehingga membuat perpindahan memakan waktu yang cukup lama. Berbeda dengan lari yang menggunakan kecepatan tidak konstan sehingga perpindahan menjadi lebih cepat.

Berdasarkan kecepatan, olahraga jalan dan lari memang sangatlah berbeda. Untuk rata-rata kecepat dalam berjalan hanya akan secepat 5 km/jam. Walaupun dilakukan jalan cepat biasanya hanya akan mencapai 8 km/jam. Hal ini berbeda dengan lari. Kecepatan lari lebih cepat 2 kali lipat daripada berjalan. Lari tercepat bisa sampai 44 km/jam yang telah dilakukan oleh Usain Bolt.

Namun, jelaskan perbedaan antara jalan dan lari tentunya memiliki beberapa uraian lainnya yang perlu dikenali. Jelaskan perbedaan antara jalan dan lari bisa dilihat dari segi manfaat, risiko cedera, hingga teknik yang digunakan saat melakukannya.

Jelaskan Perbedaan antara Jalan dan Lari dari Segi Risiko Cedera

Jelaskan perbedaan antara jalan dan lari dari segi risiko cedera sebenarnya juga cukup jelas, risiko berlari memang menyebabkan kamu lebih banyak cedera dibandingkan ketika berjalan. Studi menemukan, pelari memiliki tingkat cedera lebih tinggi daripada pejalan kaki. Cedera yang berhubungan dengan berlari berupa sindrom tibial stres (peradangan otot tendon). Lebih dari setengah dari orang-orang yang lari mengalami beberapa cedera tersebut, sedangkan pejalan kaki yang cedera hanya berkisar 1 persen.

Namun yang menarik, kamu dapat jalan kaki cukup banyak tanpa henti tanpa meningkatkan risiko cedera. Waktu lima sampai 10 menit per hari untuk jogging sekitar 9,6 km per jam dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular (penyakit jantung) dan penyebab lainnya.

Jelaskan Perbedaan antara Jalan dan Lari dari Segi Manfaatnya

Ilustrasi Lari
Ilustrasi lari (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Sebenarnya manfaat jalan dan lari tidak begitu berbeda. Kedua jenis olahraga ini baik untuk kesehatan, hal ini tergantung pada kondisi orang yang melakukannya nantinya cocok melakukan jalan atau lari.  Namun, berlari memberikan manfaat kesehatan lebih efisien daripada hanya jalan kaki. Penelitian menemukan, lima menit berlari per hari sama bermanfaat ketika 15 menit berjalan kaki.

Seperti Liputan6.com kutip dari KlikDokter, manfaat jalan kaki antara lain: membantu penurunan berat badan, meningkatkan kualitas tidur, menurunkan tekanan darah, meningkatkan kesehatan jantung, kesehatan sendi terjaga, stres berkurang, mood jadi lebih baik, energi meningkat, hingga melindungi kesehatan mata.

Sedangkan manfaat lari antara lain: mengecilkan betis dengan lari jarak jauh, menurunkan berat badan, meningkatkan kualitas otak, terhindar dari penyakit kardiovaskular, meningkatkan fungsi organ tubuh, mengurangi depresi, memperbaiki kualitas tidur, mengurangi kecemasan, dan lain sebagainya.

Jelaskan Perbedaan antara Jalan dan Lari dari Segi Teknik

Jelaskan perbedaan antara jalan dan lari bisa juga dilihat dari teknik atau penerapannya. Misalnya saat berjalan, tentunya kaki akan selalu menginjak tanah. Sedangkan pada saat berlari, terkadang kamu akan melangkah yang kemudian tubuh dapat melayang sepersekian detik dan kemudian jatuh lagi untuk menginjak lantai atau tanah.

Selain itu, hal ini juga dapat dilihat dari gerakan anggota badan lain. Saat berjalan, kamu hanya akan menggunakan kaki, sedangkan tubuh tidak akan bergerak. Namun saat lari, seluruh anggota tubuh akan bergerak. Perbedaan tumpuan antara jalan dan lari juga cukup mencolok. Saat berjalan, kaki secara keseluruhan dijadikan sebagai tumpuan. Sedangkan dalam olahraga lari, tumpuan terletak pada ujung jari kaki depan.

Salah satu perbedaan jalan dan lari adalah pada saat berjalan lutut tidak akan menekuk banyak. Sedangkan saat berlari, lutut akan menekuk lebih banyak dan beban pada lutut akan lebih besar daripada pada saat berjalan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya