35 Kata Mutiara Ariel NOAH Inspiratif, Bijak Memotivasi

Liputan6.com, Jakarta Kata mutiara Ariel NOAH bisa menginspirasi hari-harimu. Ariel NOAH merupakan seorang musisi terkenal Indonesia. Pria bernama asli Nazril Irham ini sudah tak diragukan lagi kemampuanya dalam bermusik.

Ariel hingga saat ini tergabung dalam grup band NOAH yang sebelumnya bernaman Peterpan. Selama lebih 20 tahun bermusik, Ariel telah menorehkan banyak karya bersama bandnya. Ini membuat Ariel menjadi publik figur yang digemari masyarakat. Kata mutiara Ariel NOAH pun jadi inspirasi banyak orang.

Pria 38 tahun ini juga kerap mengeluarkan kata-kata bijak. Kata mutiara Ariel NOAH ini berisi pesan penuh makna tentang kehidupan. Kata mutiara Ariel NOAH bisa terlihat dari lirik lagu, kutipan wawancara, atau caption media sosial yang ia buat.

Kata mutiara Ariel NOAH bisa memotivasimu untuk terus bergerak maju menjalani kehidupan. Dengan kata-kata ini kamu akan lebih bersemangat beraktivitas. Berikut 35 kata mutiara Ariel NOAH yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (17/4/2020).

1. Jika kamu ingin bahagia, jangan biarkan masa lalu mengusikmu. Kamu boleh melihat ke belakang, namun jangan membawanya kembali.

2. Jangan habiskan waktumu untuk dia yang terus buatmu terluka, ketika ada seseorang di luar sana menunggu tuk buatmu bahagia.

3. Lebih baik jujur tapi pilu daripada bahagia tapi palsu.

4. Hari yang cerah untuk jiwa yang sepi. Begitu terang untuk cinta yang mati.

5. Ku tak inginkan kau ragu, aku kan bertahan dalam hidupmu. Jika engkau pergi hilang dariku.

1. Lupakan yang telah berlalu. Hidup terus berjalan, siapa yang dapat membuatmu bahagia, itulah yang pantas kamu pertahankan.

2. Kucoba untuk lanjutkan hidup. Engkau bukanlah segalaku. Bukan tempat tuk hentikan langkahku.

3. Bersangka buruklah terus, maka hati itu akan menghitam perlahan tanpa kamu sadari. Dan, tidak akan ada cahaya dari hati yang hitam.

4. Bersangkalah yang baik, maka alam semesta akan merespon isi kepalamu dengan kebaikan.

5. Penerka banyak bicara, tak guna atau berguna. Merusak pikiran kita, prasangka berbusa-busa.

1. Kamu akan selalu dapatkan cinta di tengah keluarga, cinta tanpa syarat, cinta yang menerima kamu apa adanya.

2. Hargailah wanitamu ketika kamu masih punya waktu, karena akan sakit rasanya melihat pria lain menghargainya lebih darimu.

3. Tak kan lelah aku menanti, tak kan hilang cinta ku ini. Hingga saat kau tak kembali, kan ku kenang di hati saja.

4. Aku ingin kau merasa, kamu mengerti aku mengerti kamu.

5. Dengar laraku suara hati memanggil namamu. Karena separuh aku dirimu.

1. Tetaplah setia kepada impianmu, peliharalah api harapanmu, dan bersegeralah melakukan sesuatu yang menjadikanmu dibutuhkan oleh sesamamu.

2. Tinggallah di masa lalu sesukamu dengan semua pengulanganmu. Karena saya akan tinggal di masa depan sedepan mungkin dengan semua harapan baru.

3. Jika engkau pergi hilang dariku, meninggalkan mimpi dalam tidurku, bersamamu dan tanpamu. Ku ingin engkau tahu berartinya dirimu.

4. Setiap orang dapat mencapai kejayaan dalam hal apa saja, asalkan ia sangat menyukai pekerjaan yang dilakukan.

5. Kini asa ku memutih, langitku kan meninggi. Ini semua akan nyata.

1. Teman bisa membuatmu tertawa, sahabat bisa membuatmu bergembira, namun yang tulus mencintailah yang mampu membuatmu hidup.

2. Aku kan menghilang dalam pekat malam. Lepas ku melayang. Biarlah ku bertanya pada bintang-bintang.

3. Ku tak inginkan kau ragu, aku kan bertahan dalam hidupmu. Jika engkau pergi hilang dariku.

4. Wahai matahari, dingin hati yang bersedih. Tak begitu tenang, mulai terabaikan.

5. Takkan selamanya tanganku mendekapmu. Takkan selamanya raga ini menjagamu. Tak ada yang abadi.

1. Kadang meski terluka, kamu tetap tak ingin melepasnya, meski terdengar bodoh, tapi kamu masih berharap, dia akan berubah.

2. Kulepas semua yang kuinginkan. Tak akan ku ulangi. Maafkan jika kau ku sayangi.

3. Masa lalu hanya untuk dikenang atau diingat, dipelajari, bukan untuk dijalani, karena kamu akan berjalan di tempat.

4. Apa yang telah terjadi yang telah membuat kau tak mengerti. Maaf ku tak sadari yang telah membuat kau ingin pergi.

5. Jangan pegang langkahku, kuingin bergerak. Jangan genggam tanganku, biarkan terbuka.

1. Saya hanya akan bercerita kepada Tuhan, bersuara kepada yang berhak, berkata kepada diri sendiri.

2. Masalah persepsi, dikembalikan ke masing-masing individu. Persis seperti sekumpulan orang yang sedang melihat gumpalan awan.

3. Ada yang melihat awan itu berbentuk seperti domba, ada yang melihat berbentuk kapal, dan lain-lain. Tergantung kepada apa yang ada di dalam pikirannya.

4. Saya lebih memilih tidak berpikir buruk kepada sesuatu yang bukan urusan saya, apalagi hal yang tidak mengganggu hajat hidup orang banyak.

5. Seseorang mencoba membuat api untuk membakar. Jangan berikan 'kayu kering' kepadanya, kita ikut berperan bila terjadi kebakaran besar.