Liputan6.com, Jakarta Dunia berduka atas wafatnya pemimpin spiritual bagi lebih dari satu miliar Umat Katolik di seluruh dunia. Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin, 21 April 2025, pukul 07.35 waktu Roma (sekitar pukul 13.35 WIB).
Kabar duka ini disampaikan langsung Kardinal Kevin Farrell. Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun.
Baca Juga
Kepergian Paus Fransiskus, yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio, meninggalkan kesedihan mendalam bagi umat Katolik dan seluruh dunia.
Advertisement
Dia dikenal karena pesan-pesan kasih, pengampunan, dan solidaritasnya. Ternyata tak hanya perihal keagamaan, Paus juga peduli tentang berbagai kondisi di dunia, seperti perekonomian.
Melansir vaticannews.va, Senin (21/4/2025), Paus Fransiskus secara konsisten menyerukan ekonomi yang memprioritaskan martabat manusia di atas keuntungan.
Dalam pidatonya di hadapan para delegasi dari "Ekonomi Francesco," sebuah gerakan ekonom muda yang bekerja untuk membentuk paradigma ekonomi baru, yang berakar pada Injil, dia mengungkapkan bagaimana dirinya melihat harapan transformasi ada pada kaum muda.
"Anda tidak akan mengubahnya hanya dengan menjadi menteri, peraih Nobel, atau ekonom hebat. Anda akan mengubahnya terutama dengan mencintainya, dalam terang Tuhan," kata Paus di Vatikan.
Paus Fransiskus mencontohkan sosok Santo Fransiskus dari Assisi. Dia adalah putra seorang pedagang yang sangat memahami bidang ekonomi.
"Kemudian melalui cintanya kepada orang miskin dan ciptaan, Santo Fransiskus memberikan dorongan baru bagi pengembangan ekonomi," kata Paus.
Paus juga mengingatkan jika kunci untuk mengubah ekonomi bukanlah melalui koridor kekuasaan, tetapi melalui tindakan yang sederhana.
"Bukan orang-orang hebat dan berkuasa yang mengubah dunia menjadi lebih baik: cinta adalah faktor perubahan yang pertama dan terbesar," katanya.
Mengutip ekonom Beato Giuseppe Toniolo, Paus Fransiskus menekankan bahwa keselamatan tidak akan datang dari seorang diplomat, sarjana, atau pahlawan, tetapi seorang santo, atau lebih tepatnya, sebuah perkumpulan orang-orang kudus."
Paus Fransiskus juga menyoroti tantangan yang kemungkinan akan dihadapi kaum muda. Seperti perang, industri senjata, dan ancaman yang semakin besar terhadap demokrasi.
Dia meminta kaum muda untuk tidak kewalahan menghadapi tantangan-tantangan ini. “Mungkin, kadang-kadang, Anda merasa seperti sedang ‘berjuang melawan kincir angin. Jangan takut. Tuhan akan membantu Anda, dan Gereja tidak akan meninggalkan Anda sendirian,” tegas Paus.
2 Karya Anak Bangsa Ini Pernah Dipakai saat Berkunjung ke Indonesia
Seperti diketahui, Paus Fransiskus sempat melakukan kunjungan keagamaan sekaligus kenegaraan atau biasa disebut apostolik ke Indonesia pada 3--6 September 2024. Dalam kunjungan ini, akan ada dua karya anak bangsa yang akan digunakan Paus Fransiskus.
Pertama, bangku kayu yang menjadi singgasana pada misa akbar. kedua, kendaraan khusus yang akan dipakai berkeliling stadion untuk menyapa umatnya.
Dikutip dari indonesia.go.id, bangku kayu bagi Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu digunakan saat memimpin doa bersama dalam misa akbar yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Ada dua bangku kayu disiapkan, masing-masing berbahan anyaman rotan dan kayu jati dengan bantalan warna putih yang di bagian sandaran punggung tercantum lambang kebesaran Paus Fransiskus.
Kedua bangku itu dibuat oleh tangan-tangan terampil dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pendidikan Industri Kayu Atas (PIKA) Kota Semarang, Jawa Tengah.
Mereka terdiri dari delapan siswa dibantu guru dan karyawan dari sekolah yang beralamat di Jalan Imam Bonjol nomor 96, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Semarang Utara.
Advertisement
Naik Maung
Sedangkan kendaraan khusus yang akan dipakai berkeliling stadion adalah kendaraan operasional (ranops) yang diproduksi oleh BUMN. Kendaraan tersebut adalah Maung, hasil karya PT Pindad.
Maung Pindad ini telah mendapatkan sentuhan desain tambahan. Mobil tersebut tampil dalam warna putih dengan atap yang sedikit lebih tinggi.
Meskipun secara umum tidak ada perubahan besar dari desain awalnya, tampak ada elemen khusus yang ditambahkan untuk momen istimewa ini.
Salah satu ciri khas yang terlihat adalah kode 'SCV 1' di bagian depan mobil Maung yang akan digunakan oleh Paus. SCV merupakan singkatan dari Status Civitatis Vaticanae, yang berarti Negara Kota Vatikan.
Maung, yang merupakan produk dari Holding BUMN Industri Pertahanan (Defend ID), memang sering digunakan dalam acara-acara penting. Terbaru, Maung digunakan untuk mengantarkan bendera merah putih dalam kirab pada perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia.
