Liputan6.com, Jakarta Tempat wisata di Samarinda bisa kamu pilih sebagai alternatif untuk liburan. Setelah keputusan memilih wilayah Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegera, Kalimantan Timur sebagai ibu kota negara yang diumumkan pada Senin (26/8) lalu, tempat-tempat wisata di Samarinda makin dicari orang.Â
Baca Juga
Melalui pindahnya kawasan ibu kota negara ini, membuat orang menjadi penasaran dengan tempat wisata di sekitarnya, salah satunya adalah Samarinda ini. Ya, ada deretan tempat wisata di Samarinda yang bisa kamu kunjungi sebagai alternatif untuk liburan ketika mengunjungi kota tepian ini.
Advertisement
Memiliki kondisi geografis yang berbukit dengan ketinggian yang bervariasi, menjadikan kota Samarinda memiliki tempat wisata yang tak bisa diragukan dengan tempat wisata lainnya yang ada di Indonesia. Mulai dari wisata sungainya yang khas, wisata budaya Suku Dayak hingga mengunjungi tempat religi ternama di Samarinda.
Berikut ini Liputan6.com, Kamis (29/8/2019) telah merangkum dari berbagai sumber mengenai tempat wisata di Samarinda yang wajib kamu kunjungi.
Tepian Sungai Mahakam
Tempat wisata di Samarinda yang sudah sangat terkenal adalah sungai Mahakam. Sungai Mahakam merupakan aliran sungai yang mengarungi sebgaian besar wilayah kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Kutai Barat, dan Kota Samarinda.
Kamu bisa mengunjungi tepian atau pinggiram Mahakan saat malam hari. Pasalnya, kawasan ini sangat seru untuk dijadikan sebagai tempat berkumpul bersama teman-teman atau keluarga. Selain itu, tempat wisata yang sudah sangat ikonik ini juga relatif murah meriah.
Di sepanjang bibir sungai Mahakam sudah disulap menjadi taman yang indah dengan tempat duduk yang memfasilitasi pengunjung untuk bercengkrama. Sambil menikmati malam di tepian Mahakam, kamu bisa menikmati sajian kuliner seperti jagung bakar.
Advertisement
River Cruise Sungai Mahakam
Masih dari kawasan sungai Mahakam, tempat wisata di Samarinda selanjutnya yang direkomendasikan untuk dikunjungi adalah River Cruise Sungai Mahakam. Wisata sungai yang digarap oleh pemerintah ini bertujuan untuk mengajak wisatawan melihat-lihat sungai Mahakam dari dekat dengan menggunakan kapal atau dikenal dengan istilah river cruise.
Kamu akan diajak menyusuri sungai Mahakam yang memiliki panjang kurang lebih 920 km. Ketika kamu menaika kapal ini, kamu akan menemukan setidaknya tiga kebudayaan di sini. Tiga budaya yang bisa kamu jumpai saat menyusuri dengan kapal ini adalah kebudayaan pesisir yang berada di kota Samarinda, kebudayaan kerajaan yang berada di Kutai Kartanegara, dan kebudayaan pedalaman di Kutai Barat hingga ke Mhakam Ulu.
Ya, ketiga budaya yang dijumlai ini berada di sepanjang aliran sungai Mahakam. Perjalanan ini akan memberikan pengalaman yang berbeda dengan tempat wisata lainnya yang ada di Indonesia.
Pulau Beras Basah
Tempat wisata di Samarinda yang wajib kamu kunjungi berikutnya adalag Pulau Beras Basah. Pulau ini merupakan salah satu tempat wisata di samarinda yang menawarkan panorama alam bawah laut. Airnya yang jernih, ombaknya yang tenang, serta pasir putihnya yang lembut membuat pulau ini kerap kali dijadikan arena untuk snorkeling.
Pulau ini terletak di Selat Makassar, Bontang, Kalimantan Timur. Maka untuk menuju ke sana, kamu membutuhkan waktu yang cukup lama sekitar tiga jam dengan kendaraan. Namun saat tiba di sana, kamu akan menemukan pemandangan alam yang snagat memosana.
Di pulau ini kamu bisa melakukan beberapa kegiatan laut pada umumnya seperti melihat terumbu karang, menemukan biota laut yang beragam, dan bintang laut yang menggemaskan. Kegiatan lain yang bisa kamu lakukan selain snorkeling adalah dengan bermain banana boat. Untuk fasilitas yang ada di Pulau Beras Merah ini juga sudah sangat lengkap. Dimana sudah ada mushola, warung makan, dan toilet yang bersih.
Advertisement
Kampung Tenun Samarinda
Apabila kamu mengunjungi kota ini, sempatkan untuk mendapatkan produk cedera mata khas yang dimiliki. Nah, untuk Samarinda sendiri memiliki kain tenun yang sangat khas karena memiliki corak kotak-kotaknya yang indah.
Kalau kamu ingin menjadikan kain tenun ini sebagai oleh-oleh untuk sanak saudara, kamu bisa langsung datang ke Kecamatan Samarinda Seberang, tepatnya di Kampung Baqa dan Kampung Masjid.
Tak hanya membeli kain yang sudah jadi, tetapi kamu juga bisa melihat proses pembuatannya secara langsung di sini. Dimana proses pembuatan kain ini masih sangat tradisional dengan menggunakan alat tenun non-mekanis yang disebut dengan Gedokan. Kamu juga memiliki kesempatan untuk mencoba membuat kain tenun sendiri, tetapi harus dengan pendampingan ahlinya.
Desa Budaya Pampang
Nah, buat kamu yang penasaran dengan kota Samarinda pada zaman dulu, kamu bisa mengunjungi Desa Budaya Pampang. Di desa ini kamu bisa memperlajari sejarah dan budaya adat Dayak. Tempat wisata di Samarinda yang satu ini akan mengajak kamu untuk belajar tentang budaya adat.
Rumah adat Suku Dayak ini sangat unik dikarenakan memiliki ukiran khas yang tidak dimiliki suku lainnya. Desa yang dihuni oleh Suku Dayak Kenyah ini biasanya akan mengadakan pertunjukan seni di lamin atau gedung pertemuan desa.
Pertunjukan ini tidak berlangsung setiap hari, melainkan ada hari-hari tertentu tepatnya pada Minggu pukul 13.00 – 15.00 WITA. Saat pertunjukan berlangsung, biasanya seluruh warga akan mengenakan pakaian adatnya.
Buat kamu yang penasaran dan ingin mencoba merasakan bagaimana menjadi warga Suku Dayak, kamu bisa menyewa pakaian adat untuk berfoto dengan Atar atau nama rumah suku tersebut. Di Desa Budaya Pampang ini juga menyediakan tempat penjualan oleh-oleh berupa souvenir khas Suku Dayak yang sangat cocok buat dijadikan oleh-oleh.
Advertisement
Samarinda Islamic Center
Setelah mengenal wisata alam hingga budaya, kamu juga bisa menikmati wisata religi di Samarinda. Pasalnya di Samarinda memiliki masjid sangat ikonik sekali, namanya Masjid Islamic Center Samarinda. Bagi wisatawan yang berkunjung ke samarinda, seperti menjadi sebuah keharusan untuk mengunjungi tempat wisata religi ini.
Hal ini dikarekan masjid ini memiliki desain arsitektur yang konon diilhami dari arsitektur Hagia Sophia di Turki. Menariknya lagi, masjid ini memiliki menara utama tunggal setinggi 99 meter yang dimana merupakan jumlah dari asmaul husna. Serta ada enam menara dengan ukuran yang lebih kecil yang melambangkan jumlah rukun iman.