7 Manfaat Mengunyah Makanan Lebih Lama, Optimalkan Penyerapan Nutrisi

Manfaat mengunyah makanan lebih lama bisa diandalkan untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.

oleh Laudia Tysara diperbarui 12 Jun 2023, 02:50 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2023, 02:50 WIB
Ilustrasi mengunyah | iStockphoto
Ilustrasi mengunyah | iStockphoto

Liputan6.com, Jakarta Proses mengunyah makanan tidak hanya untuk menghilangkan rasa lapar. Mengunyah adalah salah satu proses untuk penyerapan nutrisi dari makanan. Penyerapan ini hanya bisa terjadi ketika makanan sudah dikunyah dengan sangat lembut. Selain untuk penyerapan nutrisi, sebenarnya masih ada banyak manfaat mengunyah makanan lebih lama ini.

Makanan lembut atau sudah terpotong sangat kecil yang bercampur dengan air liur akan mengekstraksi nutrisi. Air liur juga memiliki enzim yang bisa turut masuk melalui tenggorokkan menuju lambung untuk mempercepat proses pencernaan. Manfaat mengunyah makanan lebih lama ini pada akhirnya akan berdampak pada kerja sistem pencernaan yang lebih ringan.

Agar bisa menghasilkan makanan yang lembut, cobalah untuk mengunyah makanan sebanyak 32 kali. Tetap kunyah makanan lebih lama, perlahan, dan hati-hati. Cobalah untuk mulai terbiasa menikmati makanan yang akan ditelan. Selain itu, agar manfaat mengunyah makanan lebih lama bisa dirasakan dengan maksimal, jangan langsung minum. Pastikan dulu makanan sudah tertelan sepenuhnya dan tunggu sekitar 15 menit sebelum minum.

Berikut Liputan6.com ulas manfaat mengunyah makanan lebih lama dari berbagai sumber, Selasa (30/6/2020).

Mengontrol Jumlah Makanan

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Manfaat mengunyah makanan lebih lama bisa membantu mengontrol jumlah makanan. Hal ini disebabkan karena otak akan menyadari jumlah makanan yang dikonsumsi karena cara mengunyahnya. Hal ini akan berbanding terbalik jika proses mengunyah dilakukan dengan cepat. Otak justru akan sulit menyadari jumlah makanan yang sudah dikonsumsi.

Mengunyah makanan lebih lama juga membutuhkan waktu makan lebih lama. Sehingga hal ini akan membuat seseorang mengonsumsi makanan lebih sedikit dan merasa lebih cepat kenyang. Cara ini menjadi sangat efektif dalam upaya penurunan berat badan. Secara tidak langsung, mengunyah makanan lebih lama juga akan menurunkan risiko obesitas, malas atau tidak suka beraktivitas, dan memicu depresi.

 

Mengurangi Gas

Ilustrasi makan
Ilustrasi makan

Mengunyah makanan lebih lama ternyata juga bisa membantu mengurangi gas di saluran pencernaan. Manfaat mengunyah makanan lebih lama ini akan nampak ketika makanan sudah diproses dengan sempurna. Jika makanan sudah diproses dengan sempurna dalam perut, maka gas tidak akan menumpuk. Tanda dari makanan yang tidak dicerna dengan baik akan menimbulkan berbagai gejala. Seperti mulai timbul gas yang menyebabkan mual, kembung, sembelit, hingga maag.

Baik untuk Kesehatan Mulut dan Terhindar dari Penyakit

Ilustrasi Mengunyah | M.Iqbal
Ilustrasi Mengunyah | M.Iqbal

Baik untuk Kesehatan Mulut

Kesehatan mulut bisa ikut terjaga dengan mengunyah makanan lebih lama. Hal ini disebabkan karena manfaat mengunyah makanan lebih lama baik untuk tulang rongga mulut dan gigi.

Semakin rutin mengunyah dengan benar, maka tulang rongga mulut dan gigi akan semakin kuat. Bahkan, senyawa hidrogen karbonat pada air liur dapat menetralkan pembentukan plak gigi. Plak akan ikut tersapu ketika gigi sedang mengunyah.

Air liur yang diproduksi saat mengunyah ternyata akan membersihkan partikel makanan dan bakteri yang ada di mulut. Sehingga penumpukan plak dan kerusakan gigi dapat teratasi/dicegah.

Terhindar dari Penyakit

Manfaat mengunyah makanan lebih lama bisa membantu menghindarkan tubuh dari berbagai serangan penyakit. Hal ini disebabkan karena proses mengunyah ini bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Salah satunya adalah sel kekebalan tubuh Th17 yang bisa dirangsang melalui proses mengunyah ini. Peneliti menyebutnya sebagai induksi respon imun protektif di gusi.

Mengoptimalkan Kerja Enzim

Ilustrasi makan
Ilustrasi makan

Kerja enzim ternyata bisa dioptimalkan dengan mengunyah makanan lebih lama. Hal ini berkaitan erat dengan peran mulut sebagai tahapan pertama sebelum memulai proses pencernaan. Manfaat mengunyah makanan lebih lama ini berkaitan dengan kelenjar saliva.

Kelenjar ini berada pada kelenjar ludah yang dapat memproduksi lebih banyak enzim. Bukan sekadar enzim, tetapi enzim inilah yang akan membantu melancarkan proses pencernaan. Fungsi dari keberadaan enzim ini adalah memudahkan tubuh menerima mineral dan nutrisi dari makanan.

 

Optimalkan Penyerapan Nutrisi

Ilustrasi makan
Ilustrasi makan

Penyerapan nutrisi bisa dioptimalkan dengan manfaat mengunyah makanan lebih lama. Hal ini dilakukan karena tidak semua makanan di dalam perut tidak bisa dihancurkan dengan sempurna. Nah, mengunyah makanan lebih lama akhirnya akan membuat makanan menjadi lebih kecil. Makanan yang lebih kecil ini akan membuatnya bergerak lebih mudah dan membuat penyerapan nutrisi menjadi maksimal.

Selain itu, ada enzim lipase lingual yang berada di bawah lidah. Enzim ini muncul ketika mengunyah dan akan membantu pemecahan lemak. Sebab, jika lemak tidak dipecah maka akan memicu masalah pada pencernaan. Tidak hanya enzim, tetapi air liur juga akan membantu makanan mudah meluncur melalui kerongkongan.

Makanan tidak hanya mengandung lemak, tetapi juga mengandung banyak protein. Sama seperti lemak, protein ini juga harus dipecah menjadi asam amino. Asam amino inilah yang nantinya akan membantu tumbuh kembang tubuh dengan lebih maksimal. Proses mengunyah yang tidak benar hanya akan menjadi penghalang pemecahan protein.

Mencegah Diabetes

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Diabetes tidak melulu berkaitan dengan masalah konsumsi gula. Diabetes dapat terjadi ketika lambung dan usus yang memproses makanan lama. Hal ini biasanya disebabkan karena tekstur makanan yang masuk kasar hingga menjadi salah satu penyebab diabetes.

Diabetes juga akan dipicu oleh kerja lambung dan usus. Proses makanan yang terlalu lama akan memperbanyak penyerapan insulin. Penyerapan insulin yang terlalu berlebihan dari makanan ke tubuh dengan jangka panjang akan meningkatkan risiko diabetes.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya