Liputan6.com, Jakarta Jenis pertanyaan dalam wawancara sangatlah beragam dan biasanya akan berbeda-beda tergantung dari perusahaannya. Selain dari faktor perusahaan tersebut, faktor dari jenis lowongan pekerjaan yang dituju juga akan menentukan jenis pertanyaan dalam wawancara tersebut.
Tahap wawancara ini biasanya akan dihadapi setelah melewati tahapan psikotes. Beraneka ragamnya jenis pertanyaan dalam wawancara ini memang digunakan untuk memastikan apakah calon karyawan sesuai atau tidak untuk ditempatkan dalam sebuah pekerjaan.
Advertisement
Baca Juga
Jenis pertanyaan dalam wawancara ini juga berbeda jika dilihat dari konteksnya, mulai dari jenis pertanyaan dalam wawancara yang mengarah ke info pribadi hingga yang berhubungan langsung dengan rencana karir kandidat jika diterima kerja pada perusahaan tersebut.
Dalam menjawab berbagai jenis pertanyaan dalam wawancara yang dilontarkan, sangat diperlukan kehati-hatian. Selain itu, sebagai seorang kandidat hendaklah mempelajari mengenai perusahaan yang akan dituju tersebut.
Berikut ini Liputan6.com telah merangkum berbagai jenis pertanyaan dalam wawancara yang bisa Anda jadikan pedoman dan persiapan saat akan menghadapi wawancara perusahaan, Kamis (7/5/2020).
Pertanyaan untuk mengenal kandidat lebih dalam
Pada sesi ini, pewawancara biasanya akan melontarkan pertanyaan-pertanyaan dasar, seperti tentang data diri dan latar belakang kandidat. Dan pada sesi ini biasanya akan menjadi titik awal apakah kandidat siap atau tidak untuk menghadapi wawancara. Hal tersebut biasanya dengan pewawancara yang menunjukkan sikap tertentu.
Ada pewawancara yang sengaja terlihat serius atau yang cukup santai. Berikut ini contoh dari pertanyaan dan contoh jawabannya.
1. Bisa ceritakan tentang diri Anda?
Contoh jawaban: “Nama saya Aurora. Saya alumni dari Universitas Kebangsaan Indonesia jurusan Akuntansi angkatan 2014 dan lulus pada tahun 2018. Saat ini saya masih menjadi karyawan di PT Elektra Motor sebagai Akuntan. Saya telah bekerja di perusahaan tersebut sejak bulan Maret tahun 2019.”
2. Mengapa tertarik dengan jurusan Akuntansi?
Contoh jawaban: “Karena saya memiliki ketertarikan dengan bidang keilmuan tersebut. Selain itu, saya juga merasa memiliki kemampuan yang baik pada bidang tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan nilai pada biadang pelajaran akuntansi yang selalu di atas rata-rata.”
3. Apakah Anda punya rencana melanjutkan pendidikan?
Contoh jawaban: “Ya, saya memiliki rencana melanjutkan pendidikan pada 3 tahun mendatang. Karena dengan begitu saya mendapat wawasan yang lebih luas lagi mengenai jenis keilmuan yang saya miliki.
4. Apakah Anda memiliki keterampilan lain?
Contoh jawaban: “Ya saya memiliki ketrampilan lainnya. Pada saat kuliah saya mengikuti kursus bahasa Jerman dan bahasa Korea. Selain itu saya juga pernah mengikuti kursus komputer yang mempelajari berbagai program seperti, MS Words, MS Excell, MS Power Point, Photoshop, dan Corel Draw.”
5. Apakah Anda memiliki pengalaman organisasi?
Contoh jawaban: “Ya, saya pernah mengikuti organisasi kampus yaitu Himpunan Mahasiswa Akuntansi, dan saya menjabat sebagai wakil ketua himpunan.”
Advertisement
Pertanyaan tentang kemampuan dan pengalaman
Sesi ini bertujuan untuk memahami Anda dari segi kompetensi untuk melakukan sebuah pekerjaan. Hal tersebut antara lain seperti tujuan karir Anda, bagaimana Anda menjalankan sebuah pekerjaan, loyalitas Anda, bagaimana Anda menghadapi sebuah masalah saat bekerja, serta seberapa besar kontribusi Anda bagi perusahaan.
Yang perlu diperhatikan adalah pastikan Anda mengetahui posisi yang dilamar. Karena masih banyak calon karyawan yang tidak paham dengan sungguh-sungguh mengenai posisi yang mereka lamar. Sehingga hal ini akan membuang-buang waktu dan bisa dipastikan calon karyawan tidak diterima bekerja.
1. Apa kelebihan dan kekurangan Anda?
Contoh jawaban: “Kelebihan saya yaitu kredibel, bekerja cerdas dan keras, serta cepat untuk belajar. Dan kelemahan saya adalah terkadang sering lupa. Tapi, saya mengatasi kelemahan ini dengan mencatat berbagai hal-hal penting terkait pekerjaan di buku saku saya.”
2. Anda lebih senang bekerja dalam tim atau individu?
Contoh jawaban: “Semua akan bergantung pada pekerjaan yang saya jalankan. Namun, jika diminta memilih, saya akan memilih untuk bekerja dalam tim. Karena ide untuk memecahkan sebuah masalah akan menjadi lebih banyak lagi.”
3. Apa Anda bisa bekerja di bawah tekanan?
Contoh jawaban: “Tentu saja bisa, karena selama ini bisa mengatasi tekanan pekerjaan saya. Bahkan dengan adanya tekanan tersebut justru akan membuat potensi saya semakin berkembang.”
4. Apa alasan Anda ingin pindah ke perusahaan ini?
Contoh jawaban: “Dari segi perusahaan, memang perusaahan ini lebih besar dibandingkan perusahaan saya sebelumya. Selain itu lingkungan kantor dan berbagai fasilitas disini sangat menunjang performa kerja. Dan, dari segi pekerjaan, pekerjaan yang saya lamar ini lebih menanatang.”
5. Apakah Anda bersedia bekerja lembur?
Contoh jawaban: “Ya, saya bersedia untuk bekerja lembur.”
6. Dari mana Anda mengetahui tentang perusahaan kami?
Contoh jawaban: “Sebagai salah satu perusahaan besar di Indonesia, produk-produk perusahaan ini sering saya gunakan di kehidupan sehari-hari. Jadi tentu saja saya mengetahui perusahaan ini.”
7. Apa rencana Anda lima tahun ke depan?
Contoh jawaban: “Saya ingin mendapatkan jabatan yang lebih tinggi dari sekarang. Selain itu saya berharap masih dapat memberi kontribusi maksimal bagi perusahaan.”
8. Apa Anda bersedia ditempatkan di luar kota?
Contoh jawaban: “Ya, tentu saja. Karena perusahaan telah menjelaskan pada lowongan kerja sebelumnya. Dan ini merupakan komitmen yang harus dijaga.”
Pertanyaan tentang gaji
Pada tahap ini pewawancara akan menanyakan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan gaji. Atau, lebih tepatnya ini merupakan tahap negosiasi gaji. Dan pertanyaan seputar gaji ini biasanya ditanyakan pada akhir prosesi wawancara kerja.
1. Berapa gaji Anda sekarang?
Contoh jawaban: “Untuk gaji pokok saya sekarang ada di nominal Rp 4.000.000,- dan masih ditambah dengan tunjangan serta bonus bulanan. Sehingga total gaji saya ada di angka Rp 5.500.000,-."
2. Lalu berapa gaji yang Anda harapkan untuk posisi ini?
Contoh jawaban: “Dengan melihat kapasitas perusahaan dan pertimbangan biaya yang saya keluarkan untuk kehidupan sehari-hari, maka saya berharap mendapatkan gaji sebesar Rp 8.500.000,-.”
3. Namun, sayangnya kami tidak dapat memenuhi permintaan gaji tersebut. Apa bisa diturunkan kembali mengenai nominal yang Anda minta?
Contoh jawaban: “Baiklah, kalau begitu saya turunkan menjadi Rp 7.000.000,-.”
Nah, di atas tadi merupakan berbagai jenis pertanyaan dalam wawancara yang bisa Anda pelajari dan tentu kembangankan lagi jawaban-jawabannya. Semoga berhasil ya!
Advertisement