Macam-macam Penyakit Kulit, Pencegahan, dan Cara Mengatasinya

Terlihat sepele namun ada beberapa penyakit kulit yang perlu diwaspadai.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jun 2023, 08:30 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2023, 08:30 WIB
Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Macam-macam penyakit kulit tentunya perlu diketahui dan diwaspadai oleh setiap orang. Kulit merupakan lapisan terluar tubuh sekaligus organ yang digunakan untuk menutupi tubuh.

Kulit berfungsi untuk melindungi tubuh dari virus dan sinar matahari, membantu untuk merasakan sentuhan, serta menghasilkan vitamin D bagi tubuh. Untuk itu penting artinya menjaga kesehatan kulit bagi setiap orang agar terhindar dari berbagai penyakit kulit.

Selain menyebabkan gatal dan nyeri, berbagai macam penyakit kulit juga membuat kepercayaan diri seseorang menjadi tidak enak untuk dipandang.

Penyakit kulit juga ada yang tergolong ringan dan berbahaya. Biasanya orang mengaitkan penyakit kulit dengan kebersihan yang kurang terjaga, padahal ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit kulit, berikut di antaranya yang sudah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (6/11/2019).

1. Penyakit kulit karena infeksi

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Penyakit kulit karena infeksi ini juga umumnya bisa menular dan disebabkan oleh berbagai alasan seperti infeksi bakteri. Penyakit kulit karena infeksi ialah bisul, impetigo, kusta, folikulitis dan selulitis. Infeksi virus juga bisa menyebabkan cacar,herpes zoster, kutil dan campak.

Selain itu, penyakit kulit yang sering muncul di musim penghujan ini juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur. Di musim penghujan biasanya tubuh menjadi cenderung lebih lembab sehingga memicu berbagai penyakit kulit seperti kurap,panu dan kutu air. Infeksi parasit seperti tungau dan kutu juga bisa memicu berbagai penyakit kulit seperti kudis.

2. Penyakit kulit karena peradangan

5 Barang Rumah Penyebab Iritasi Kulit
5 Barang Rumah Penyebab Iritasi Kulit

Kondisi kulit seperti ini biasanya terjadi saat kulit bersentuhan dengan bahan yang bersifat iritatif atau dengan zat yang dapat menyebabkan alergi. Hal ini juga biasa disebut dengan dermatitis. Gejala yang ditimbulkan biasanya berupa gatal, kemerahan, dan bengkak. Ada beberapa jenis dermatitis berdasarkan penyebabnya.

- Dermatitis kontak iritan, adalah yang paling banyak terjadi. Biasanya ditandai dengan ruam, kemerahan, luka lepuh dan gatal dan disebabkan karena bersentuhan dengan zat iritan yang membuat alergi seperti bahan kimia yang terdapat dalam pemutih pakaian.

- Dermatitis kontak alergi, disebabkan karena kulit bersentuhan dengan allergen sehingga menyebabkan kemerahan dan bengkak. Hal ini tidak terjadi pada semua orang hanya pada orang tertentu saja yang memiliki sensitifitas kepada bahan allergen tertentu.

- Dermatitis atopik (eksim), penyakit kulit ini biasanya muncul di sekitar leher, lipatan siku, dan bagian belakang lutut dan ditandai dengan kulit merah, gatal, kering dan bersisik. Eksim ini merupakan penyakit kulit jangka panjang yang bisa kambuh secara tiba-tiba.

- Dermatitis Seboroik, penyakit kulit ini biasanya muncul di area-area tubuh yang berminyak seperti wajah, dada, dan punggung. Beberapa kasus juga menjadikan kulit kepala yang berminyak berketombe membandel.

3. Penyakit kulit karena kelainan autoimun

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Autoimun terjadi jika sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan jaringan tubuh yang sehat. Gangguan autoimun ini biasanya terdiri dari:

- Psoriasis, kondisi dimana sel-sel kulit tumbuh terlalu cepat sehingga menumpuk dan membentuk bercak merah.

- Vitiligo, sel kulit yang memproduksi pigmen berwarna gelap tidak berfungsi. Sehingga kulit kehilangan warna dan muncul bercak putih.

- Skleroderma, kondisi ini menyebabkan kulit menjadi keras dan menebal.

- Pemfigus, dibagi menjadi dua yaitu pemvigus vulgaris dan foliaceus. Pemfigus vulgaris ditandai dengan lepuhan yang mudah pecah tetapi tidak gatal. Sedangkan pemfigus foliaceus ditandai dengan kulit bersisik dan lepuhan kecil yang gatal jika pecah.

- Discoid lupus erythematous, merupakan penyakit lupus yang menyerang kulit ditandai dengan ruam parah yang akan memburuk saat terkena sinar matahari.

4. Penyakit kulit karena paparan sinar UV berlebih

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Penyakit yang disebabkan karena paparan sinar ultraviolet yang berlebihan salah satunya adalah kanker kulit. Jenis penyakit ini tumbuh di jaringan kulit dan ditandai dengan perubahan pada kulit serta munculnya benjolan. Kanker kulit disebabkan oleh perubahan genetik pada sel kulit karena paparan sinar ultraviolet yang berlebihan. Jenis penyakit kulit ini tergolong berbahaya dan perlu diwaspadai.

Cara Mencegah Penyakit Kulit

Manfaat Sunscreen untuk Kesehatan Pembuluh Darah
Pemakaian Sunscreen / Sumber: iStockphoto

- Menjaga kebersihan diri- Menghindari kontak fisik dengan penderita penyakit kulit yang menular

- Mengoleskan pelembab kulit secara rutin agar tidak kering

- Menggunakan tabir surya (sunscreen) apabila beraktivitas diluar ruangan

- Tidak berbagi penggunaan barang pribadi seperti handuk dengan penderita penyakit kulit

- Menghindari kebiasaan menggaruk kulit dan memecahkan bisul

Cara Mengatasi Penyakit Kulit

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kulit tergantung pada jenis dan penyebabnya. Ada beberapa penyakit kulit yang akan sembuh dengan sendirinya, dan ada juga penyakit kulit yang membutuhkan penanganan khusus.

Pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah penyakit kulit di antaranya pemberian kortikosteroid berupa salep atau tablet yang biasanya digunakan untuk mengatasi penyakit kulit karena peradangan.

Antihistamin merupakan obat yang diberikan untuk mengurangi reaksi gatal-gatal.Selain itu juga obat antibiotic, anti jamur, dan antivirus dapat diberikan kepada penderita penyakit kulit. Untuk beberapa penyakit kulit seperti kanker kulit dan kutil perlunya dilakukan tindakan operasi untuk proses penanganannya.

 

Reporter: Khulafa Pinta Winastya

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya