7 Penyebab Sakit Perut Setelah Sarapan, Perhatikan Kandungan Makanan

Penyebab sakit perut setelah sarapan pagi dipengaruhi oleh keadaan kesehatan dan juga asupan makanan.

oleh Husnul Abdi diperbarui 20 Jun 2023, 13:10 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2023, 13:10 WIB
Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, Jakarta Penyebab sakit perut setelah sarapan pagi dipengaruhi oleh keadaan kesehatan dan juga asupan makanan. Selain itu, kondisi ini juga kerap kali disebabkan oleh porsi makanan yang tidak sesuai dan berlebihan bagi pencernaan.

Sarapan merupakan waktu makan terpenting dalam satu hari. Manfaat sarapan pagi secara rutin bahkan dapat membantu menjaga berat badan lebih stabil dan menurunkan risiko penyakit jantung. Namun, beberapa orang melewatkan rutinitas pagi ini karena mengalami sakit perut setelah sarapan. 

Penyebab sakit perut setelah sarapan pagi ini perlu dikenali agar bisa dihindari. Mulai dari kondisi kesehatan, porsi makanan, hingga jenis makanan yang dikonsumsi harus benar-benar diperhatikan, agar sakit perut tidak menyerang setelah makan pagi.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (23/6/2020) tentang penyebab sakit perut setelah sarapan pagi

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Asam Lambung dan Makanan Tinggi Lemak

ilustrasi asam lambung (Sumber: istockphoto)
ilustrasi asam lambung (Sumber: istockphoto)

Asam Lambung

Penyebab sakit perut setelah sarapan pagi yang pertama adalah asam lambung. Hal ini dapat terjadi jika kamu memilih sarapan dengan makanan yang berat. Pasalnya, kadar asam lambung mengalami peningkatan saat bangun pagi.

Hal ini mungkin terjadi karena perut juga menghasilkan asam saat makan. Asam inilah yang terkadang berkolaborasi dengan asam lambung yang kemudian mengiritasi lapisan perut hingga bagian usus.

Untuk itu, kamu bisa menghindari terjadinya sakit perut karena asam lambung ini dengan minum segelas air putih saat bangun tidur. Air putih dapat membantu menetralkan asam, sehingga perut akan lebih siap menerima makanan. Kamu juga bisa memilih juga makanan yang tidak terlalu berat untuk dicerna usus, tapi tetap kaya gizi.

Makanan Tinggi Lemak

Konsumsi makanan tinggi lemak merupakan salah satu penyebab sakit perut setelah sarapan pagi. Jika dikonsumsi saat sarapan, asupan tinggi lemak dapat membuat perut menjadi tidak nyaman dan cenderung sakit perut.

Hal ini karena pada pagi hari, kamu sudah istirahat selama semalaman, dimana organ pencernaan juga beristirahat. Jadi, saat sarapan pagi sebaiknya tidak memilih menu yang membebani pencernaan, terutama lemak. Sarapan dengan menu makanan tinggi lemak seperti daging membuat perut sebagian orang tak nyaman.


Intoleransi Makanan Tertentu dan Porsi Makanan yang Berlebihan

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Intoleransi Makanan Tertentu

Penyebab sakit perut setelah sarapan pagi selanjutnya adalah intoleransi makanan. Hal ini berkaitan dengan adanya masalah pada sistem pencernaan, seperti, tidak mampu mencerna gula atau protein tertentu yang terdapat dalam berbagai jenis makanan.

Contohnya, intoleransi laktosa terjadi karena usus gagal menghasilkan laktase, enzim yang membantu tubuh mencerna laktosa. Hasilnya, kamu mungkin mengalami nyeri bahkan kram perut selama beberapa menit jika nekat mengonsumsi susu.

Selain susu, ada berbagai jenis intoleransi makanan lain seperti intoleransi fruktosa dan intoleransi terhadap penyedap atau bahan tambahan pada makanan

Porsi Makanan yang Berlebihan

Penyebab sakit perut setelah sarapan pagi selanjutnya adalah prosi makananan yang berlebihan. Mengonsumsi jumlah makanan yang lebih dari biasanya akan mudah memicu sakit perut.

Hal ini karena porsi makanan yang banyak di pagi hari dengan kondisi perut yang kosong dapat membebani sistem pencernaan. Saat lambung kosong dan kamu mengisinya dengan porsi besar makanan, maka hal tersebut akan membuat sistem pencernaan kewalahan, sehingga menimbulkan keluhan sakit perut.


Alergi Makanan, Sindrom Iritasi Usus Besar, dan Penyakit Crohn

20160615-Penyakit Crohn
Penyakit Crohn (healthination.com)

Alergi Makanan

Penyebab sakit perut setelah sarapan pagi berikutnya adalah alergi makanan. Berbeda dengan intoleransi makanan, reaksi alergi biasanya juga menyebabkan gejala lain di tubuh, seperti gatal, sesak napas, dan juga bersin. Oleh karena itu, hindarilah makanan yang dapat memicu reaksi alergi pada tubuhmu di setiap waktu makan.

Sindrom Iritasi Usus Besar

Sondrom iritasi usus besar juga dapat menjadi penyebab sakit perut setelah sarapan pagi. Salah memilih makanan merupakan salah satu pemicu munculnya sindrom iritasi usus besar (irritable bowel syndrome).

Sindrom iritasi usus besar memiliki gejala seperti sakit perut dan perubahan pola buang air besar (entah itu sembelit atau justru diare). Rasa nyeri bisa terjadi di bagian perut mana saja dan biasanya dibarengi dengan mual dan rasa nyeri di dada. Perut juga sering kembung dan mengeluarkan banyak gas.

Penyakit Crohn

Penyakit crohn adalah salah satu penyakit radang usus yang terjadi pada seluruh lapisan dinding sistem pencernaan mulai dari mulut hingga anus. Penyakit crohn ini menjadi salah satu penyebab sakit perut setelah sarapan pagi.

Kondisi ini membuat tubuh menjadi lemah karena gejalanya yang sangat menyakitkan. Apabila kondisi ini sedang kambuh, rasa nyeri perut akan terasa usai sarapan pagi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya