10 Gambar Kata-Kata Lucu Bahasa Jawa, Kocak Menghibur Hati

Liputan6.com, Jakarta Gambar kata kata lucu bahasa Jawa bisa jadi hiburan untuk keluarga, teman atau diri sendiri. Bahasa Jawa digunakan oleh jutaan masyarakat di seluruh Indonesia. Bahkan Bahasa Jawa juga terkenal hingga luar negeri. Bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari ini masih tetap dilestarikan hingga sekarang.

Dalam percakapan sehari-hari sebagian orang memang lebih nyaman menggunakan bahasa Jawa. Ini membuat penuturnya lebih santai dan bisa menempatkan dirinya dengan baik. Obrolan lucu dalam bahasa Jawa pasti kerap digunakan. Gambar kata kata lucu bahasa Jawa akan lebih mewarnai percakapanmu.

Gambar kata kata lucu bahasa Jawa juga bisa diposting sebagai status atau postingan di media sosial. Kamu juga bisa mengirimkan gambar kata kata lucu bahasa Jawa pada teman dan keluarga. Ada banyak gambar kata kata lucu bahasa Jawa yang bisa kamu temukan.

Kamu bahkan bisa membuat sendiri gambar kata kata lucu bahasa Jawa dengan aplikasi di ponsel. Berikut 10 gambar kata kata lucu bahasa Jawa yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (4/11/2020).

1. Tresnomu koyo rumah makan padang, akeh cabange.

Cintamu seperti rumah makan padang, banyak cabangnya.

2. Nek dipikir-pikir sakjane kowe iki ora elek. Masalahe, sing gelem mikir iku sopo?

Kalau dipikir-pikir sebenarnya kamu ini tidak jelek. Masalahnya, yang mau mikir itu siapa?

3. Tresno iku kadang koyo criping telo. Iso ajur nek ora ngati-ati le nggowo.

Cinta terkadang seperti keripik singkong, bisa hancur jika tidak hati-hati dibawa.

4. Aku tanpamu bagaikan sego kucing ilang karete. Ambyar.

Aku tanpamu bagai nasi kucing hilang karetnya, hancur.

5. Ojo sebut aku mantan, sebut wae aku alumni, sopo reti dewe iso reuni.

Jangan sebut aku mantan, sebut saja alumni, siapa tahu bisa reuni.

1. LDR = Lungao dewe rapopo

pergi sendiri tidak masalah

2. Obat sing pait wae iso nggawe mari, mosok koe sing manis iso nggawe loro?

Obat yang pahit saja bisa menyembuhkan, masa kamu yang manis bisa menyakiti?.

3. Omonganmu koyo parfum isi ulang, podo wangine tapi gak asli.

Perkataanmu seperti parfum isi ulang, sama harumnya tapi palsu.

4. Urepmu gak duwe tujuan? Koyok wong kebelet tapi ga nemu jedeng ae.

Hidup tanpa tujuan seperti orang yang kebelet tapi tidak menemukan WC.

5. Awakmu ojo kakehan kode, salah peng telu tak blokir lho

Kamu jangan kebanyakan kasih kode. Salah tiga kali, hatinya bisa terblokir.

1. Uripmu koyo wit pisang. Due jantung tapi ra due ati.

Hidupmu seperti pohon pisang, punya jantung tak punya hati.

2. Ikhlas iku koyok keset, dipidek pidek tetep kudu welcome.

Ikhlas itu seperti keset, walaupun di injak-injak tetap harus welcome.

3. Abot di pikul bareng, enteng di gowo bareng, nek abot loro karone dipaketno ae

Berat sama di pikul, ringan sama di jinjing, kalo sama sama berat dipaketin aja

4. Ojo ragu mecahno masalah, kecuali nek onok tulisan, 'Mecahno tuku.

Jangan ragu untuk sekedar memecahkan msalah, kecul kalu ada tulisan” Memecahkan berarti membeli”

5. Dosa sing paling menyedihkan iku dosambat ora duwe duit.

Dosa yang paling menyedihkan adalah pada sambat tidak punya duit.

1. Omonganmu ki kaya telo, empuk tur seret

Perkataanmu seperti ketela, empuk tapi seret

2. Ojo kementos nek dadi dukuran. Ndek pasar ndukuran ragane sepuluhewu telu.

Jangan sombong kalau jadi atasan. Di pasar, atasan diobral 10 ribu dapat 3.

3. Tak simpen potomu neng, Ben pas ora ndue duit nyong iseh tetep dapat senyum alasane iseh ndue koe

Aku menyimpan fotomu, supaya pas tidak punya uang aku masih tetap tersenyum karena masih memilikimu.

4. Gantenge se cukupe bae lah, Kelewihen mbok malik dadi srigala.

Ganteng secukupnya saja, kalau kelebihan nanti jadi serigala.

5. Yen tak sawang sorote mripatmu, ketoke kowe arep nembung utang karo aku.

Kalau ku melihat sinar di matamu, sepertinya kamu mau utang sama aku.

1. Untung atiku iki digawe karo Gusti Allah. Nek gawean menungso wes remuk ket wingi.

Untung hatiku dibuat oleh Allah. Kalau buatan manusia, sudah remuk dari kemarin.

2. Aku memang sengojo ora adus, ben kethok alami.

Aku sengaja enggak mandi, biar keliatan alami.

3. “Kowe bar mangan aspal po? Kok ngomongmu atos?”

“Ngomongmu kok keras (nyolot), abis makan aspal, ya?”

4. “Kula ngertos nek rejeki niku mung titipan. Tapi Gusti, mbok nek nitip kathah sekedhik.”

“Saya tahu kalau rejeki itu titipan. Tapi kalau nitipinnya agak banyakan dikit Tuhan.”

5. “Guyon ki ojo kelewatan. Nek kelewatan ngko mutere kadohan.”

Kalau bercanda jangan kelewatan, soalnya kalau muter malah kejauhan. Itulah arti dari kutipan di atas.

6. Jenenge urip mesti akeh cobaan, yen akeh saweran kui jenengan dangdutan.

Namanya hidup itu pasti banyak cobaan, kalau banyak saweran itu namanya dangdutan