Kumpulan Kata Lucu Bahasa Jawa Kocak dan Menghibur

Liputan6.com, Jakarta Kata lucu bahasa Jawa bisa menjadi hiburan tersendiri bagi siapapun. Bahasa Jawa yang penuturnya telah tersebar di seluruh Indonesia bahkan dunia memang sudah tak asing lagi di telinga. Bahasa Jawa juga memiliki keanekaragaman kosakata dan dialek.

Bahasa Jawa telah menjadi bahasa sehari-hari masyarakat Jawa dan terus di lestarikan hingga saat ini. Penuturan bahasa Jawa pun unik, pemilihan kata atau kalimat yang disesuaikan dengan siapa yang diajak bicara. Ini menjadikan bahasa Jawa begitu dihargai banyak orang.

Bahasa Jawa juga terdiri dari beragam jenis dan memiliki perbedaan dialek maupun kata di beberapa daerahnya. Misalnya, bahasa Jawa Tengah berbeda dengan bahasa Jawa Timuran. Ada juga sebagian wilayah Jawa Tengah yang menggunakan dialek Banyumasan atau yang terkenal dengan bahasa Ngapak.

Kata lucu bahasa Jawa sudah pasti kerap digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari. Bagi kamu yang sedang belajar bahasa Jawa, kata lucu bahasa Jawa bisa menjadi pilihanmu untuk berkomunikasi dengan teman. Kata lucu bahasa Jawa juga bisa menghibur banyak orang.

Kamu bisa mengirimkan kata lucu bahasa Jawa pada teman dan sahabat. Kata lucu bahasa Jawa yang kamu kirimkan bisa bertemakan cinta, pertemanan, atau kata bijak. Berikut kumpulan kata lucu bahasa Jawa yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu(22/6/2019).

1. "Tresnomu koyo rumah makan padang, akeh cabange."

Cintamu seperti rumah makan padang, banyak cabangnya.

2. "Ojo sebut aku mantan, sebut wae aku alumni, sopo reti dewe iso reuni."

Jangan sebut aku mantan, sebut saja alumni, siapa tahu bisa reuni.

3. "Obat sing pait wae iso nggawe mari, mosok koe sing manis iso nggawe loro?"

Obat yang pahit saja bisa menyembuhkan, masa kamu yang manis bisa menyakiti?.

4. "LDR = Lungao dewe rapopo"

pergi sendiri tidak masalah

5. "Nek pancen tresno kui kudu dijogo, ora malah keno godo karo wong liyo."

Kalau memang cinta harus dijaga, bukan malah termakan godaan orang lain.

1. "Ngaku konco kok gur pengen nunut mulyo. Pas konco ciloko malah lungo."

Menganggap teman hanya saat senang-senang. Saat teman kesusahan malah pergi.

2. "Ra sah ngaku konco kenthel nek pas awor aku atimu isih grundel."

Jangan mengaku teman dekat kalau saat masih bersamaku hatimu masih ada uneg-uneg.

3. "Uripmu koyo wit pisang. Due jantung tapi ra due ati."

Hidupmu seperti pohon pisang, punya jantung tak punya hati.

4. "Omonganmu itu kaya telo, empuk tur seret"

Perkataanmu seperti ketela, empuk tapi seret

5. "Omonganmu koyo parfum isi ulang, podo wangine tapi gak asli"

Perkataanmu seperti parfum isi ulang, sama harumnya tapi palsu.

1. "Pacaran kui ra usah diumbar-umbar, sing penting undangan moro-moro kesebar."

Pacaran tak usah diumbar-umbar, yang penting undangan tiba-tiba tersebar.

2. "Witing tresno jalaran seko sering dijak dolan rono-rono."

Cinta tumbuh dari sering diajak jalan ke sana kemari.

3. "Tresno iku kadang koyo criping telo. Iso ajur nek ora ngati-ati le nggowo."

Cinta terkadang seperti keripik singkong, bisa hancur jika tidak hati-hati dibawa.

4. "Aku tanpamu bagaikan sego kucing ilang karete. Ambyar."

Aku tanpamu bagai nasi kucing hilang karetnya, hancur.

5. "Cintaku nang awakmu iku koyok kamera, fokus nang awakmu tok liyane ngeblur."

Cintaku padamu seperti kamera, fokus pada dirimu, yang lain ngeblur.

1. "Urepmu gak duwe tujuan? Koyok wong kebelet tapi ga nemu jedeng ae."

Hidup tanpa tujuan seperti orang yang kebelet tapi tidak menemukan WC.

2. "Ojo kementos nek dadi dukuran. Ndek pasar ndukuran ragane sepuluhewu telu."

Jangan sombong kalau jadi atasan. Di pasar, atasan diobral 10 ribu dapat 3.

3. "Awakmu ojo kakehan kode, salah peng telu tak blokir lho"

Kamu jangan kebanyakan kasih kode. Salah tiga kali, hatinya bisa terblokir.

4. "Nek bojo iku tulang rusuk, berarti mantan iku fosil"

Kalau pasangan bagaikan tulang rusuk kita, maka mantan adalah fosil.

5. "Ikhlas iku koyok keset, dipidek pidek tetep kudu welcome"

Ikhlas itu seperti keset, walaupun di injak-injak tetap harus welcome.

1. "Abot di pikul bareng, enteng di gowo bareng, nek abot loro karone dipaketno ae"

Berat sama di pikul, ringan sama di jinjing, kalo sama sama berat dipaketin aja

2. "Ojo ragu mecahno masalah, kecuali nek onok tulisan, 'Mecahno tuku'"

Jangan ragu untuk sekedar memecahkan msalah, kecul kalu ada tulisan” Memecahkan berarti membeli”

3. “Nek dipikir-pikir sakjane kowe iki ora elek. Masalahe, sing gelem mikir iku sopo?”

“Kalau dipikir-pikir sebenarnya kamu ini tidak jelek. Masalahnya, yang mau mikir itu siapa?”

4. "Kabeh tugas kuwi gampang, nek ora usah di garap."

Semua pekerjaan itu mudah, jika tidak usah dikerjakan.

5. "Dosa sing paling menyedihkan iku dosambat ora duwe duit."

Dosa yang paling menyedihkan adalah pada sambat tidak punya duit.

1. “Gantenge se cukupe bae lah, Kelewihen mbok malik dadi srigala”

Ganteng secukupnya saja, kalau kelebihan nanti jadi serigala

2. "Combro bae ana isine, masa atimu kosong"

Combro saja ada isinya, masa hatimu kosong

3. "Nyong wis pernah sugih, tapi kursedina pas gajian."

Aku pernah kaya, tapi cuma sehari pas gajian

4. “Tak simpen potomu neng, Ben pas ora ndue duit nyong iseh tetep dapat senyum alasane iseh ndue koe “

Aku menyimpan fotomu, supaya pas tidak punya uang aku masih tetap tersenyum karena masih memilikimu.