Hemoglobin adalah Protein dalam Sel Darah Merah, Ketahui Fungsinya

Hemoglobin adalah protein kaya zat besi dalam sel darah merah.

oleh Husnul Abdi diperbarui 29 Jun 2023, 13:10 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2023, 13:10 WIB
Ilustrasi Hemoglobin
Ilustrasi Hemoglobin / Sumber: Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Hemoglobin adalah protein yang bisa ditemukan dalam sel darah merah. Hemoglobin memiliki fungsi utama untuk mengikat oksigen dalam sel darah merah yang diangkut ke seluruh tubuh.

Hemoglobin adalah protein kaya zat besi dalam sel darah merah. Oksigen yang memasuki paru-paru menempel pada hemoglobin di dalam darah, yang kemudian membawanya ke jaringan di dalam tubuh. 

Tinggi rendahnya hemoglobin bisa menjadi tanda dari adanya masalah kesehatan tertentu pada seseorang. Hal ini karena hemoglobin memiliki fungsi sangat penting bagi kelangsungan kesehatan tubuh.

Kadar hemoglobin yang rendah biasanya dikaitkan dengan anemia. Anemia defisiensi zat besi (IDA) merupakan salah satu jenis anemia paling umum yang disebabkan oleh zat besi dalam tubuh yang tidak mencukupi, sehingga darah kekurangan sel darah merah sehat untuk mengangkut oksigen. Sementara itu, kadar hemoglobin yang tinggi membuat seseorang tidak diperkenankan mendonorkan darahnya.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali level normal Hemoglobin (Hb) di setiap tahapan kehidupan, serta mengetahui jumlah hemoglobin Anda melalui pemeriksaan. Karena kekurangan zat besi dapat menyebabkan kesehatan darah yang buruk.

Presented by Sangobion.
Presented by Sangobion.

Normalnya, kadar hemoglobin adalah 13,5 sampai 17,5 g/dL bagi pria, dan 12 sampai 15,5 g/dL bagi wanita. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (10/8/2021) tentang hemoglobin adalah.

Mengenal Hemoglobin dan Fungsinya

Hemoglobin
Ilustrasi Hemoglobin dalam darah Credit: pexels.com/Karolina

Hemoglobin adalah protein kaya zat besi dalam sel darah merah. Oksigen yang memasuki paru-paru menempel pada hemoglobin dalam darah, yang nantinya membawanya ke jaringan di dalam tubuh. Jadi, hb atau hemoglobin adalah protein sel darah merah yang memungkinkan darah mengangkut oksigen.

Fungsi hemoglobin adalah membawa oksigen ke seluruh tubuh, tepatnya untuk organ dan jaringan tubuh. Kandungan oksigen yang terkait dengan hemoglobin pada sel darah membuat darah menjadi berwarna merah. Jadi, hemoglobin adalah zat pewarna merah pada butir darah merah.

Salah satu fungsi hemoglobin adalah untuk mempertahankan bentuk sel darah merah. Dalam bentuk alami, sel darah merah bulat dengan pusat-pusat sempit menyerupai donat tanpa lubang di tengah. Dengan begitu, sel darah merah dapat dengan mudah bergerak dan mengalir di dalam pembuluh darah.

Kadar hemoglobin perlu dijaga pada batas normal karena fungsinya yang sangat penting untuk tubuh. Bila jumlah atau bentuk hemoglobin tidak normal, sel darah merah tidak dapat berfungsi dengan baik dalam mengangkut oksigen dan karbon dioksida. Hal ini dapat memicu terjadinya berbagai masalah kesehatan, seperti anemia.

Kadar Hemoglobin Normal

Hemoglobin Dalam Darah
Ilustrasi Hemoglobin / Sumber: Pixabay

Kisaran normal untuk hemoglobin adalah tergantung pada usia dan jenis kelamin seseorang. Kadar hemoglobin normal untuk pria adalah antara 14,0 dan 17,5 gram per desiliter (gm/dL). Sedangkan untuk wanita berada di antara 12,3 dan 15,3 gram/dL.

Dokter menentukan kadar hemoglobin dengan menganalisis sempel darah. Berbagai faktor memengaruhi kadar hemoglobin termasuk usia, jenis kelamin, dan riwayat kesehatan. Kadar hemoglobin yang tinggi umumnya menyertai jumlah sel darah merah yang tinggi. Semakin tinggi jumlah sel darah merah, semakin tinggi pula kadar hemoglobin, begitu pula sebaliknya.

Penyebab Kadar Hemoglobin Tidak Normal

Hemoglobin
Ilustrasi Hemoglobin dalam Darah Credit: pexels.com/Karolina

Penyebab Hemoglobin Rendah

Hemoglobin adalah protein yang sangat penting perannya dalam tubuh. Hemoglobin rendah umumnya didefinisikan sebagai kurang dari 13,5 gram hemoglobin per desiliter (135 gram per liter) darah untuk pria dan kurang dari 12 gram per desiliter (120 gram per liter) untuk wanita. Pada anak-anak, penentuan hemoglobin rendah bervariasi sesuai usia dan jenis kelamin. Ambang batasnya sedikit berbeda dari satu praktik medis ke praktik medis lainnya.

Jumlah hemoglobin yang rendah dapat dikaitkan dengan penyakit atau kondisi yang menyebabkan tubuh memiliki terlalu sedikit sel darah merah. Kondisi ini dapat terjadi jika tubuh menghasilkan lebih sedikit sel darah merah dari biasanya, tubuh menghancurkan sel darah merah lebih cepat daripada yang bisa dihasilkan, mengalami kehilangan darah, dan kekurangan zat besi.

Kadar hemoglobin yang rendah biasanya menunjukkan bahwa seseorang menderita anemia. Beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan rendahnya hemoglobin adalah gangguan sumsum tulang, gagal ginjal, fibroid rahim, dan kondisi yang menghancurkan sel darah merah.

Penyebab Hemoglobin Tinggi

Tidak hanya hemoglobin rendah yang dapat membahayakan kesehatan, hemoglobin tinggi juga perlu diwaspadai. Pada pria, jika angkanya lebih dari 17, maka tidak bisa mendonorkan darah. Sedangkan bagi wanita, jika angka yang keluar lebih dari 16, kamu juga tidak bisa menyumbangkan darah.

Ada beberapa masalah kesehatan yang bisa menyebabkan kadar hemoglobin tinggi, yaitu:

Dehidrasi. Dehidrasi merupakan penyebab paling umum dari kasus kadar hemoglobin tinggi. Misalnya, kamu kurang minum, kondisi diare, mual, muntah, itu bisa membuat kadar hemoglobin tinggi. Hal ini dikarenakan cairan pengencer darahnya tidak ada, jadinya kadar hemoglobin akan melonjak tinggi.

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).. Penderita PPOK akan mengalami gangguan aliran oksigen yang masuk ke dalam darah. Hal ini akan mengakibatkan oksigen yang masuk tidak maksimal sehingga jaringan tidak mendapat pasokan oksigen yang memadai. Tubuh pun meningkatkan hemoglobin dengan harapan oksigen akan meningkat untuk masuk ke jaringan.

Tinggal di Dataran Tinggi. Orang yang tinggal dua kilometer lebih tinggi dari permukaan laut cenderung akan memiliki kadar hemoglobin yang lebih tinggi. Kondisi ini dihubungkan dengan tubuh manusia yang beradaptasi dengan lingkungan. Meski demikian, tidak setiap orang yang tinggal di dataran tinggi memiliki kadar hemoglobin yang tinggi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya