Liputan6.com, Jakarta - Ashadualla Ilahailallah artinya kalimat pertama dari kalimat syahadat yang disebut syahadat tauhid. Dalam ungkapan Ashadualla Ilahailallah artinya seorang muslim bersaksi, tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah SWT.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah
Artinya:
"Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah."
Ashadualla Ilahailallah artinya secara harfiah "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah." Dalam kalimat ini, seorang muslim mengakui dan menyatakan keimanan kepada Allah sebagai satu-satunya ilah atau Tuhan yang berhak disembah.
Dua kalimat syahadat pada intinya, bukan hanya sekadar ungkapan keimanan. Akan tetapi, juga menjadi pernyataan yang memuat janji dan komitmen seorang muslim untuk mengesakan Allah dalam setiap aspek kehidupannya, serta mengikuti ajaran dan teladan yang diberikan oleh Nabi Muhammad.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang Ashadualla Ilahailallah artinya syahadat tauhid, Minggu (11/6/2023).
Syahadat Tauhid
Ashadualla Ilahailallah artinya apa? Ashadualla Ilahailallah artinya kalimat pertama dari kalimat syahadat yang disebut syahadat tauhid. Dalam ungkapan Ashadualla Ilahailallah artinya seorang muslim bersaksi, tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah SWT.
Sedangkan kalimat kedua dalam kalimat syahadat disebut syahadat Rasul, yaitu Wa Asyhaduanna Muhammadarrasuulullah artinya bersaksi Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Dua kalimat syahadat tersebut menyatakan keyakinan dalam kesatuan dan keesaan Allah, serta pengakuan akan kepemimpinan Nabi Muhammad sebagai utusan-Nya.
"Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim." (QS. Ali Imran ayat 64)
Dalam buku berjudul "Tuntunan Lengkap Rukun Islam & Doa: Kunci Beragama Secara Kafah" (2017) karya Dr. Moch. Syarif Hidayatullah, dijelaskan Ashadualla Ilahailallah artinya syahadat tauhid dan Wa Asyhaduanna Muhammadarrasuulullah artinya syahadat Rasul, pada intinya berupa kesaksian tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah SWT.
Hanya Allah yang layak dan berhak untuk diibadahi. Pernyataan ini menegaskan prinsip tauhid, yaitu keyakinan dalam keesaan dan kesatuan Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang harus disembah.
Secara Harfiah
Ashadualla Ilahailallah artinya secara harfiah "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah." Dalam kalimat ini, seorang muslim mengakui dan menyatakan keimanan kepada Allah sebagai satu-satunya ilah atau Tuhan yang berhak disembah. Sementara itu, Wa Asyhaduanna Muhammadarrasuulullah artinya "Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah." Seorang muslim mengakui kepemimpinan dan kenabian Nabi Muhammad sebagai utusan Allah, yang membawa wahyu dan petunjuk-Nya kepada umat manusia.
Dalam buku berjudul "Kandungan Kalimat Syahadat" (2020) karya Suhari Abu Fatih, ditegaskan kembali ahwa kalimat syahadat mengandung pernyataan dan sumpah bahwa tidak ada ilah kecuali Allah dan menyatakan bahwa Muhammad adalah utusan Allah SWT. Dalam konteks ini, syahadat tidak hanya sekadar ungkapan keimanan, tetapi juga menjadi pernyataan yang memuat janji dan komitmen seorang muslim untuk mengesakan Allah dalam setiap aspek kehidupannya, serta mengikuti ajaran dan teladan yang diberikan oleh Nabi Muhammad.
Advertisement
Menekankan Ke-Esaan Allah
Bacaan dua kalimat syahadat seperti Ashadualla Ilahailallah artinya mengandung hikmah dan nilai-nilai ketauhidan yang mendalam. Syahadat bukan hanya sekadar ucapan, tetapi juga merupakan wujud persaksian atau pengakuan yang menegaskan keberadaan Allah sebagai Tuhan yang Maha Esa dan Nabi Muhammad sebagai utusan-Nya.
Syahadat ini mengajarkan keesaan Allah, menjadikan-Nya sebagai satu-satunya sumber kebenaran dan petunjuk hidup, serta mengakui keabsahan risalah Nabi Muhammad sebagai wahyu-Nya kepada umat manusia.
Pada kesimpulannya, dalam buku berjudul "Tuntunan Lengkap Rukun Islam & Doa: Kunci Beragama Secara Kafah" (2017) karya Dr. Moch. Syarif Hidayatullah, Ashadualla Ilahailallah artinya menjadi dasar yang kuat dalam membangun hubungan yang benar antara manusia dengan Allah. Sekaligus, Wa Asyhaduanna Muhammadarrasuulullah artinya mengikuti petunjuk yang diturunkan melalui Nabi Muhammad.
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ,
At Tahiyyaatul Mubaarakaatush Shalawaatuth Thoyyibaatulillaah. As Salaamu'Alaika Ayyuhan Nabiyyu Wa Rahmatullaahi Wabarakaatuh, Assalaamu'Alaina Wa'Alaa Ibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa Ilaaha Illallaah, Wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rosuuluh
Artinya:
“Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan kebaikan adalah bagi Allah. Semoga keselamatan, rahmat, dan keberkahan Allah tetap terlimpah atasmu wahai Nabi. Semoga keselamatan tetap bagi kami dan bagi hamba-hamba Allah yang saleh. Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah, dan saya bersaksi bahwasanya Muhammad itu adalah utusan-Nya.”
Keutamaan Membacanya
1. Mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad:
- Barangsiapa yang mengucapkan kalimat syahadat dengan benar dan sungguh-sungguh akan memperoleh syafaat dari Nabi Muhammad di hari kiamat.
- Hadis riwayat Bukhari dan Muslim menyampaikan kabar gembira ini, menegaskan bahwa pengucapan kalimat syahadat dengan tulus akan mendatangkan syafaat dari Nabi Muhammad.
- "Barangsiapa yang mengucapkan kalimat syahadat dengan benar dan sungguh-sungguh, maka mereka akan memperoleh syafaat dariku di hari kiamat." (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
2. Membuka pintu rahmat Allah:
- Kalimat syahadat membuka pintu rahmat Allah dan menjadikan seseorang sebagai Muslim yang sejati.
- Hadis riwayat Tirmidzi menyatakan bahwa bagi mereka yang mengucapkan kalimat syahadat, pintu rahmat Allah akan terbuka.
- "Barangsiapa yang mengucapkan kalimat syahadat, maka pintu rahmat Allah akan terbuka baginya." (Hadis Riwayat Tirmidzi)
3. Menghapus dosa:
- Kalimat syahadat memiliki kekuatan untuk menghapus dosa-dosa seseorang, memberikan pengampunan dan keamanan di dunia dan akhirat.
- Hadis riwayat Bukhari dan Muslim menyatakan bahwa mengucapkan kalimat syahadat akan menghapuskan semua dosa-dosa yang telah dilakukan.
- "Barangsiapa yang mengucapkan kalimat syahadat, maka semua dosa-dosa mereka akan dihapuskan." (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
4. Menjadi amalan paling utama:
- Setelah shalat dan membayar zakat, mengucapkan kalimat syahadat merupakan amalan paling utama dalam ajaran Islam.
- Kalimat syahadat adalah pokok dari ajaran Islam dan membedakan Islam dari agama lain.
- Hadis riwayat Tirmidzi mengungkapkan bahwa amalan paling utama setelah memeluk agama Islam adalah mengucapkan kalimat syahadat dengan benar.
- "Amalan paling utama setelah memeluk agama Islam adalah mengucapkan kalimat syahadat dengan benar." (Hadis Riwayat Tirmidzi)
5. Mendapatkan pahala yang besar:
- Mengucapkan kalimat syahadat dengan sungguh-sungguh akan mendatangkan pahala yang besar dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
- Hadis riwayat Muslim menekankan bahwa mereka yang mengucapkan kalimat syahadat dengan tulus akan memperoleh pahala yang besar.
- “Barangsiapa yang mengucapkan kalimat syahadat dengan sungguh-sungguh, maka mereka akan memperoleh pahala yang besar." (Hadis Riwayat Muslim)
Advertisement