6 Doa Lancar Rezeki dan Terbebas dari Utang, Amalkan Setiap Hari

Kumpulan doa lancar rezeki dan terbebas dari utang.

oleh Laudia Tysara diperbarui 16 Jun 2023, 15:56 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2023, 15:40 WIB
Umat Muslim Palestina Berburu Malam Lailatul Qadar
Umat Muslim Palestina berdoa selama malam Lailatul Qadar di depan Masjid Kubah Batu, di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Rabu (27/4/2022). Malam ke 27 Ramadhan atau malam ganjil 2 hari terakhir bulan Ramadan menjadi momen terpenting umat muslim memperbanyak ibadah dan doa untuk memburu Lailatul Qadar. (AP Photo/Mahmoud Illean)

Liputan6.com, Jakarta - Membaca doa lancar rezeki dan terbebas dari utang merupakan amalan yang dianjurkan bagi umat Muslim. Doa ini memiliki kekuatan spiritual yang dapat memperkuat iman dan meminta pertolongan Allah dalam menghadapi masalah finansial.

"Dan Tuhan Pemelihara kamu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, aku pasti akan mengabulkan(nya) bagi kamu." (QS. Ghafir ayat 60)

Melalui bacaan doa ini, umat Muslim mengakui ketergantungan mereka kepada Allah sebagai sumber rezeki dan pembebas dari utang. Isi doa lancar rezeki dan terbebas dari utang ini, permohonan agar Allah melimpahkan kelancaran dalam segala urusan kehidupan, termasuk rezeki yang berkah dan terhindar dari utang yang memberatkan.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang doa lancar rezeki dan terbebas dari utang yang dimaksudkan, Jumat (16/6/2023).

 

Doa Pertama

Satu Juta Jemaah Dapat Beribadah Haji Tahun Ini
Umat Muslim berdoa selama bulan puasa Ramadhan di sekitar Ka'bah, tempat suci umat Islam, di kompleks Masjidil Haram di kota Saudi Mekah (9/4/2022). Pengumuman tersebut diterbitkan melalui surat Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi. (AFP/Abdel Ghani Bashir)

Dalam buku berjudul "Jihad Keluarga: Membina Rumah Tangga Sukses Dunia Akhirat" karya A Fatih Syuhud, terdapat doa yang bertujuan agar rezeki lancar dan terbebas dari utang. Doa ini mengandung permohonan kepada Allah yang Maha Pengasih dan Maha Mengabulkan doa, sebagai upaya untuk mengatasi kekhawatiran dan masalah utang seseorang.

 

اللَّهُمَّ يَا فَارِجَ الْهَمِّ ، كَاشِفَ الْغَمِّ ، مُجِيبَ دَعْوَةَ الْمُضْطَرِّينَ ، رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ، وَرَحِيمَهُمَا ، أَنْتَ تَرْحَمُنِي ، فَارْحَمْنِي رَحْمَةً تُغْنِينِي بِهَا عَنْ رَحْمَةِ مَنْ سِوَاكَ

Allahumma ya farijal ham kasyifal gham mujiba da'watal mudhthorriin rahmanad dunya wal akhirah warahimahuma anta tarhamuni farhamni rahmatan tughnini biha rahmati man siwak.

Artinya:

"Ya Allah, yang menghilangkan kerisauan, Maha Mengikis gundah gulana, Maha mengabulkan doa orang yang menderita. Engkau Maha Pengasih kepada seisi dunia dan akhirat dan menyayangi keduanya. Engkau mengasihiku, berilah aku rahmat yang membuatku tidak memerlukan lagi pertolongan selain dari-Mu."

 

Maka dengan memohon pertolongan Allah yang Maha Pengasih, seseorang berharap dapat terlepas dari hutang dan mencapai kemandirian finansial. Doa lancar rezeki dan terbebas dari utang ini mengajarkan bahwa hanya dengan bantuan Allah, seseorang dapat mengatasi masalah keuangan dengan cara yang tak terduga, sehingga memberikan kemudahan dalam membayar utang.

Doa Kedua

Dalam buku yang berjudul "Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki" yang ditulis oleh KH Sulaeman Bin Muhammad Bahri, terdapat doa yang ditujukan untuk memohon kelancaran rezeki dan terlepas dari hutang dengan cara yang tak terduga. Doa ini berfokus pada permohonan kepada Allah agar diberikan rezeki yang halal dan berlimpah, sehingga seseorang dapat melunasi utangnya tanpa kesulitan atau kemelaratan.

 

اَللهُمَّ اِنِّىْ اَسْأَلُكَ اَنْ تَرْزُقَنِىْ رِزْقًا حَلاَلاً وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلاَمَشَقَّةٍ وَلاَضَيْرٍ وَلاَنَصَبٍ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ

Allahumma innii as'aluka antarzuqunii rizqan halaalan waasi'an thayyiban min ghairi ta'abin walaa musyaqqotin walaa dhairin wala nashabin innaka 'alaa kulli syai'in qadiir

Artinya:

"Ya Allah, aku minta kepada-Mu akan pemberian rezeki yang halal, luas, baik tanpa repot, dan kemelaratan dan tanpa keberatan dan sesungguhnya Engkau maha atas segala sesuatu."

 

Dalam doa lancar rezeki dan terbebas dari utang ini isinya, seseorang memohon kepada Allah untuk memberikan rezeki yang baik dan tidak menyusahkan, serta tidak menimbulkan kesulitan atau beban yang berarti. Seseorang memiliki keyakinan bahwa hanya Allah yang memiliki segala kekuasaan dan kemampuan untuk memberikan rezeki dengan cara yang tidak terduga.

Doa Ketiga

Berdoa di Kuil Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Selama Bulan Ramadhan
Umat Muslim berdoa di dalam kuil Syekh Abdul Qadir Al-Jailani selama bulan suci Ramadhan di Srinagar (11/4/2022). Kuil berusia 200 tahun tersebut dibangun sebagai tanda penghormatan terhadapnya Syekh Abdul Qadir Jailani. (AFP/Tausef Mustafa)

Dalam buku berjudul "Kumpulan Doa Pembuka Rezeki" oleh Fayumi Al-Maliki, doa lancar rezeki dan terbebas dari utang ini mencerminkan rasa kesadaran dan ketundukan seseorang kepada Allah dalam hal rezeki. Dalam doa ini, seseorang memohon agar Allah memberikan rezeki yang halal, yang berarti rezeki yang diperoleh dengan cara yang sesuai dengan ajaran-Nya.

 

اللهُمَّ اكْفِنِي بِحَلالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Allahummakhfinii bihalaalika 'an haraamaika wa aghninii bifadhika 'amman siwaka

Artinya:

"Ya Allah, cukupilah aku dengan rezeki-Mu yang halal sehingga aku terhindar dari rezeki yang haram dan perkayalah aku dengan karunia-Mu, sehingga aku tidak meminta kepada selain-Mu."

 

Maka dengan meminta rezeki yang halal, seseorang berharap terhindar dari rezeki yang haram, yang mungkin merugikan baik secara duniawi maupun akhirat. Doa ini juga mengandung permohonan untuk diberkahi dengan karunia Allah yang melimpah, sehingga seseorang tidak perlu meminta kepada selain Allah. Dengan demikian, doa ini mencerminkan keyakinan bahwa Allah adalah sumber segala rezeki dan kekayaan yang sejati.

Doa Keempat

Dalam buku yang berjudul "Intisari Doa dan Dzikir yang Paling Dibutuhkan" karya Mohammad Irsyad, terdapat doa yang dimaksudkan untuk memohon kelancaran rezeki dan terbebas dari utang dengan cara yang tak terduga. Doa ini mencakup permohonan kepada Allah untuk membantu mengatasi berbagai masalah dalam kehidupan, termasuk masalah utang.

 

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

Allahumma innii a'uudzubika minal hammi wal hazani wa a'uudzubika minal 'ajzi wal kasali wa a'uudzubika minal jubni wak bukhli wa a'uudzubika min ghalabatid daini wa qahrir rijaali.

Artinya:

"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan dan kedukaan. Aku berlindung kepada-Mu dari lemah dan rasa malas. Aku berlindung kepada-Mu dari lemah dan rasa malas. Aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan bakhil. Dan aku berlindung kepada-Mu dari banyaknya utang dan kelaliman manusia."

 

Dalam doa lancar rezeki dan terbebas dari utang ini, seseorang memohon perlindungan dari Allah terhadap kesusahan, kesedihan, kelemahan, dan rasa malas yang dapat menghambat mereka dalam melunasi hutang. Seseorang juga memohon agar Allah menjauhkannya dari sikap pengecut dan bakhil yang dapat menyebabkan ketidakmampuan mereka untuk membayar utang.

Doa ini menunjukkan kesadaran seseorang akan keterbatasan dan ketergantungan kepada Allah dalam mengatasi masalah finansial, serta upaya untuk menjauhkan sikap yang negatif yang dapat menghambat proses melunasi utang.

Doa Kelima

Semarak Ramadan, Muslim Palestina Salat dan Berdoa di Masjid Al Aqsa
Sejumlah muslim wanita Palestina membaca Alquran di kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem (8/6). Mereka memanfaatkan hari Jumat terakhir di bulan Ramadan untuk berdoa dan salat berjemaah di Masjid Al Aqsa. (AP/Mahmoud Illean)

Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Syaibah dari Yahya bin Said, doa lancar rezeki dan terbebas dari hutang ini berisi permohonan yang ditujukan kepada Allah sebagai Pencipta waktu dan alam semesta. Doa ini ditujukan untuk memohon agar Allah melepaskan seseorang dari beban hutang dan kemelaratan finansial.

 

اللَّهُمَّ فَالِقَ الْإِصْبَاحِ، وَجَاعِلَ اللَّيْلَ سَكَنًا، وَالشَّمْسِ وَالْقَمَرِ حُسْبَانًا اقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ، وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ، وَامْتَعْنَا بِسَمْعِ وَبَصَرِنَا، وَقُوَّتِنَا فِي سَبِيلِكَ

Allaahumma faaliqul ishbaahi wa ja'alal laili sakanan, wasy syamsi wal qamari husbaanan iqdhii annid daina, wa aghnini minal faqri, wa amti'nii bisam'ii basharii wa quwwatii fii sabiilika.

Artinya:

"Ya Allah, Zat yang menampakkan cahaya subuh, yang menjadikan malam sebagai waktu tenang, dan (yang menjadikan) matahari dan rembulan berjalan dengan hitungan tertentu, bebaskanlah utang dari diriku, cukupkanlah aku dari kemelaratan, dan bahagiakan aku dengan pendenearanku, pandanganku, dan kekuatanku dama jalan-Mu." (HR. Ibnu Syaibah dari Yahya bin Said)

 

Dalam doa tersebut, seseorang juga memohon berkah dari Allah agar diberikan pendengaran yang baik, penglihatan yang jelas, dan kekuatan fisik untuk berjuang di jalan Allah. Makna dari doa ini mengungkapkan bahwa dengan pertolongan Allah, seseorang dapat membayar hutang mereka dengan cara yang tak terduga, dan dengan pasti akan menerima berkah-Nya dalam proses tersebut.

Doa Keenam

Dalam buku berjudul Doa-Doa Lancar Rezeki oleh Tim Redaksi Qultummedia, dijelaskan bahwa doa lancar rezeki dan terbebas dari hutang ini berisi pengakuan kelemahan dan keterbatasannya serta memohon perlindungan kepada Allah dari segala macam kesulitan dan kesusahan dalam hidupnya.

 

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

Allaahumma innii a'uudzu bika minal hammi wal hazan, wa a'uudzu bika minal 'ajzi wal kasal, wa a'uudzu bika minal jubni wal bukhl, wa a'uudzu bika min qahrir rijaal.

Artinya:

"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesumpekan dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari ketakutan dan kekikiran, dari lilitan hutang dan kezaliman orang-orang."

 

Doa ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya menghindari perasaan putus asa dan rasa malas yang dapat menghambat kemajuan dan keberkahan. Memohon agar terbebas dari ketakutan dan kekikiran, seseorang meminta agar hatinya diberikan kekuatan dan keyakinan untuk menghadapi tantangan hidup dengan sikap optimis dan keberanian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya