Liputan6.com, Jakarta Doa Ad Dhuha merupakan salah satu pendek dalam Al-Qur’an. Doa Ad Dhuha sendiri menjadi surat ke 93 dalam Al-Qur’an dan terdiri dari 11 ayat. Surat ini banyak dilantunkan ketika sholat dhuha yang merupakan ibadah salat yang diwasiatkan Nabi Muhammad kepada Abu Hurairah.
Baca Juga
Advertisement
Doa Ad Dhuha tergolong surat Makkiyah karena diturunkan di kota Mekkah dan diturunkan sesudah surah Al Fajr. Surah ini sering dibaca dalam saat berjamaah, demikian pula jika seseorang mengerjakan salat dhuha.
Penamaan Ad Dhuha sendiri diambil dari kata yang terdapat pada ayat pertama, yang artinya "waktu matahari sepenggalahan naik” atau waktu Dhuha. Bagi umat Muslim yang melantunkan doa Ad Dhuha pada saat salat Dhuha, maka akan mendapatkan keutamaannya.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai bacaan doa Ad Dhuha dan keutamaannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (11/7/2023).
Mengenal Surat Ad Dhuha
Surat Ad Dhuha adalah surat ke 93 dalam Al-Qur’an dan terdiri dari 11 ayat. Surat ini tergolong ke dalam surat Makkiyah yang diturunkan di Kota Mekkah dan diturunkan sesudah surah Al Fajr. Suarat Ad Dhuha sendiri sering dilantunkan pada saat salat Dhuha. Surat pendek ini dibaca setelah surat Al Fatihah pada saat rakaat kedua.
Penamaan Ad Dhuha sendiri diambil dari kata yang terdapat pada ayat pertama, yang artinya "waktu matahari sepenggalahan naik” atau waktu Dhuha. Surat Ad Dhuha diturunkan ketika wahyu kepada Nabi Muhammad SAW terhenti untuk sementara waktu, orang-orang musyrik berkata, “Tuhan-Nya (Muhammad) telah meninggalkanya dan benci kepadanya", maka turunlah ayat ini untuk membantah perkataan orang-orang musyrik itu.
Surat Ad Dhuha, menerangkan tentang pemeliharaan Allah SWT terhadap Nabi Muhammad SAW dengan cara yang tak putus-putusnya, larangan berbuat buruk terhadap anak yatim dan orang yang meminta-minta serta mengandung pula perintah kepada Nabi supaya mensyukuri segala nikmat.
Advertisement
Bacaan Doa Ad Dhuha dalam Bahasa Arab dan Latin
Berikut ini bacaan doa Ad Dhuha dalam Arab dan Latin serta terjemahannya, yakni:
وَٱلضُّحَىٰ
Arab Latin : waḍ-ḍuḥā
Artinya: Demi waktu matahari sepenggalahan naik,
وَٱلَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ
Arab Latin: wal-laili iżā sajā
Artinya: dan demi malam apabila telah sunyi (gelap),
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ
Arab Latin: mā wadda’aka rabbuka wa mā qalā
Artinya: Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu.
وَلَلْءَاخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ ٱلْأُولَىٰ
Arab Latin: wa lal-ākhiratu khairul laka minal-ụlā
Artinya: Dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan.
وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰٓ
Arab Latin: wa lasaufa yu’ṭīka rabbuka fa tarḍā
Artinya: Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas.
أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَـَٔاوَىٰ
Arab Latin: a lam yajidka yatīman fa āwā
Artinya: Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu?
وَوَجَدَكَ ضَآلًّا فَهَدَىٰ
Arab Latin: wa wajadaka ḍāllan fa hadā
Artinya: Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.
وَوَجَدَكَ عَآئِلًا فَأَغْنَىٰ
Arab Latin: wa wajadaka ‘ā`ilan fa agnā
Artinya: Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
فَأَمَّا ٱلْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ
Arab Latin: fa ammal-yatīma fa lā taq-har
Artinya: Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.
وَأَمَّا ٱلسَّآئِلَ فَلَا تَنْهَرْ
Arab Latin: wa ammas-sā`ila fa lā tan-har
Artinya: Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya.
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
Arab Latin: wa ammā bini’mati rabbika fa ḥaddiṡ
Artinya: Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan.
Keutamaan Membaca Doa Ad Dhuha
Dikutip dari Islami Liputan6.com, terdapat beberapa keutamaan membaca doa Ad Dhuha pada saat salat Dhuha, yakni:
1. Mendapatkan pahala senilai 360 sedekah
Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis riwayat Abu Dawud, yang artinya:
“Di dalam tubuh manusia terdapat tiga ratus enam puluh sendi, yang seluruhnya harus dikeluarkan sedekahnya.” Mereka (para sahabat) bertanya, “Siapakah yang mampu melakukan itu wahai Nabiyullah?” Beliau menjawab, “Engkau membersihkan dahak yang ada di dalam masjid adalah sedekah, engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan adalah sedekah. Maka jika engkau tidak menemukannya (sedekah sebanyak itu), maka dua rakaat Dhuha sudah mencukupimu.” (HR. Abu Dawud).
2. Mendapatkan syafaat
Al Baidhawi menyebutkan keutamaan doa Ad Dhuha dalam tafsirnya sebagai berikut:
Diriwayatkan dari Nabi saw: "Siapa saja membaca surat ad-Dhuha maka Allah akan menjadikanya orang yang ridhai oleh Nabi untuk diberikan syafaat kepadanya 10 kebaikan, Allah mencatat kebaikan untuknya sebanyak anak yatim dan orang yang meminta-minta". (Nasiruddin as-Syairazi al-Baidhawi, Anwarut Tanzil wal Asrarut Ta'wil, [Beirut, Darul Ihya': 1418 H], juz V, halaman 230).
3. Mengingatkan manusia untuk selalu bersyukur
Allah SWT menyayangi hamba-hamba-Nya yang senantiasa bersyukur. Surah ad-Dhuha ayat 11 yang artinya
“Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur)”.
Manfaat dari mengucap dan merasa bersyukur adalah selalu merasa cukup dan terhindar dari sikap iri dengki terhadap hal-hal yang tidak kita miliki. Hal ini tentu baik bagi ketenangan hati dan pikiran agar kita terhindar dari stress.
Advertisement