Liputan6.com, Jakarta Cara sholat dhuha 4 rakaat sesungguhnya tidaklah terlalu jauh berbeda dibandingkan dengan sholat dhuha dengan jumlah rakaat lainnya. Sholat dhuha ini menjadi sebuah amalan yang sangat dianjurkan karena memiliki berbagai keutamaan.
Baca Juga
Advertisement
Amalan sholat dhuha, yang merupakan jenis sholat sunnah satu ini memang menjadi sholat yang sangat memiliki keistimewaan. Maka, itulah mengapa akan sangat rugi jika kita tidak mengetahui cara sholat dhuha 4 rakaat ini.
Allah SWT menjanjikan akan mencukupkan rezeki bagi orang-orang yang mengerjakan sholat dhuha ini. Selain itu, pahala dari sholat dhuha ini seperti layaknya orang yang sedang pergi haji dan umrah. Bagi orang-orang yang melaksanakan sholat dhuha juga merupakan bagian dari sedekah.
Sholat ini juga menjadi sarana untuk memohon pengampunan dosa. Dengan berbagai kebaikan yang didapatkan jika melaksanakan sholat dhuha tersebut, maka ada baiknya kita untuk memahami cara sholat dhuha 4 rakaat. Dengan memahami cara sholat dhuha 4 rakaat tersebut, kamu bisa mengharapkan ganjaran oleh Allah SWT.
Cara sholat dhuha 4 rakaat tidaklah sulit untuk dilakukan. Bahkan, cara sholat dhuha 4 rakaat ini tergolong sangat mudah untuk dipahami dan dipraktikkan. Berikut ini Liputan6.com merangkum mengenai cara sholat dhuha 4 rakaat tersebut, Jumat (8/5/2020).
Waktu Melaksanakan Sholat Dhuha
Hal yang paling mendasar sebelum melaksanakan sholat dhuha yaitu dengan memahami mengenai waktu dalam pelaksanaan sholat dhuha tersebut. Untuk melaksanakan sholat dhuha tersebut kita harus memahami kapan saatnya mulai dan batas akhir pelaksanaannya.
1. Waktu untuk Mulai Sholat Dhuha
Waktu untuk memulai sholat dhuha adalah 20 menit setelah Matahari terbit. Hal ini diperjelas dengan hadist Nabi yang diriwayatkan oleh ‘Amr bin ‘Abasah, dimana Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Kerjakanlah sholat subuh kemudian tinggalkanlah sholat hingga matahari terbit, sampai matahari naik. Ketika matahari terbit, ia terbit di antara dua tanduk setan, saat itu orang-orang kafir sedang bersujud (menyembah Matahari).” (HR. Muslim)
2. Batas Akhir Waktu Sholat Dhuha
Waktu terakhir untuk melaksanakan sholat dhuha yaitu ada di 15 menit sebelum masuk waktu sholat dhuhur. Akan tetapi, waktu yang lebih baik atau utama untuk mengerjakan sholat dhuha justru ada pada waktu yang mendekati batas akhir pelaksanaan sholat dhuha atau seperempat siang, dimana kondisi cuaca dalam keadaan yang semakin panas.
Hal tersebut telah dijelaskan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Zaid bin Arqam dimana dirinya melihat sendiri banyak orang-orang mengerjakan sholat dhuha pada awal pagi, lalu dirinya berkata:
“Tidakkah mereka mengetahui bahwa sholat di selain waktu ini lebih utama. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Sholat orang-orang awwabin (taat; kembali pada Allah) adalah ketika anak unta mulai kepanasan’.” (HR. Muslim)
Advertisement
Niat Sholat Dhuha
Hukum mengucapkan niat sholat dhuha sebelum takbirotul ihram kekuatan hukumnya yaitu sunnah jika mengikuti madzhab Syafi’i dan Hambali. Karena sesungguhnya inti dari mengucap niat sholat dhuha tersebut tidak lain untuk mengingatkan hati agar lebih mantap dan khusyu’ untuk menjalankan ibadah sholat dhuha.
Untuk mengucapkan niat ini, cukup dengan dilafalkan di dalam hati saja. Karena mengucap niat sholat dhuha dengan keras merupakan khilaful aula (menyalahi keutamaan) dan bid'ah (tidak dicontohkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam).
Terlepas mengenai adanya perbedaan mengenai niat tersebut, bacaan niat sholat dhuha yang biasa dilafalkan yaitu:
Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala.”
Doa Sholat Dhuha
Salah satu cara sholat dhuha 4 rakaat yang tentunya penting diketahui yaitu mengenai bacaan doa dari sholat dhuha. Sesungguhnya tidak terdapat doa khusus dan tidak ada hadist yang menguatkan, namun ada satu doa sholat dhuha yang umumnya dipanjatkan yaitu:
“Allahumma innadhdhuha-a dhuha-uka, walbahaa-abahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwaatuka, wal qudrota qudrotuka, wal 'ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqii fissamma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu'siron fayassirhu, wainkaana harooman fa thohhirhu, wa inkaana ba'idan fa qoribhu, bihaqqidhuhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika, aatini maa ataita 'ibaadakash shoolihiin.”
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih."
Advertisement
Cara Sholat Dhuha 4 Rakaat
Mengenai cara sholat dhuha 4 rakaat sebenarnya sama saja dengan cara sholat dhuha dengan 2 rakaat atau lainnya. Inti dari sholat dhuha ini yaitu selalu diakhiri dengan salam di setiap rakaat kedua. Hal ini berlaku bagi rakaat yang lebih banyak. Dibawah ini cara sholat dhuha yang dianjurkan:
1. Niat sholat dhuha (Sunnah)
2. Takbirotul Ihram
3. Membaca Doa Iftitah (Sunnah)
4. Membaca surat Al-Fatihah
5. Membaca surat Ad-Dhuha
6. Rukuk dengan tuma'ninah
7. I'tidal dengan tuma’ninah
8. Sujud dengan tuma’ninah
9. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
10. Sujud kedua dengan tuma’ninah
11. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
12. Membaca surat Al-Fatihah
13. Membaca surat As-Syams
14. Rukuk dengan tuma'ninah
15. I'tidal dengan tuma'ninah
16. Sujud dengan tuma'ninah
17. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
18. Sujud kedua dengan tuma'ninah
19. Tasyahud Akhir dengan tuma'ninah
20. Salam
21. Membaca doa sholat dhuha
Hukum Melaksanakan Sholat Dhuha
Hukum melaksanakan sholat dhuha yaitu sunnah muakkad. Sunnah muakkad merupakan jenis sunnah yang sangat dianjurkan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melakukan dan menjadikannya sebagai suatu wasiat, seperti yang telah diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu yang berkata:
"Kekasihku (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam) memberikan pesan (wasiat) kepadaku dengan tiga hal yang tidak pernah aku tinggalkan hingga aku meninggal nanti. Yaitu puasa tiga hari setiap bulan, sholat dhuha, dan tidur dalam keadaan sudah mengerjakan sholat witir.” (Muttafaqun ‘Alaih, Al-Bukhari No. 1981, Muslim No. 721)
Cukup mudah bukan cara sholat dhuha 4 rakaat tersebut? Maka, tidak ada salahnya untuk melaksanakan sholat dhuha untuk mendapatkan pahala yang lebih dari Allah SWT.
Advertisement