Linguistik Adalah Ilmu Bahasa, Ini Penjelasan, Ciri Dan Cabangnya

Pengertian linguistik dan ciri-cirinya, beserta dengan penjelasan cabang-cabang linguistik.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 28 Jul 2023, 10:00 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2023, 10:00 WIB
Kecerdasan Linguistik
Ilustrasi Kecerdasan Linguistik Credit: pexels.com/Gustavo

Liputan6.com, Jakarta Bahasa adalah sarana utama bagi manusia untuk berkomunikasi, mengungkapkan pikiran, berbagi cerita, dan membangun interaksi sosial. Sejak zaman kuno hingga era modern, bahasa telah menjadi tulang punggung peradaban manusia dan salah satu ciri khas yang membedakan manusia dari makhluk lain di bumi.

Linguistik adalah sebuah bidang ilmiah yang menawarkan wawasan mendalam tentang struktur bahasa, peran bahasa dalam komunikasi, serta dampak sosial dan budaya bahasa pada masyarakat. Linguistik adalah cara kita dapat memahami mengapa bahasa-bahasa di dunia berbeda satu sama lain, bagaimana bahasa berkembang dari masa ke masa, dan apa yang membuat bahasa manusia unik.

Kajian linguistik adalah kajian yang tidak hanya berfokus pada aspek struktural bahasa, tetapi juga melihat bahasa sebagai alat komunikasi dalam konteks sosial. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bahasa, kita akan menjadi lebih sadar akan keterampilan unik manusia dalam berkomunikasi dan membangun hubungan di dunia yang semakin terhubung ini.

Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pengertian linguistik dan ciri-cirinya, beserta dengan penjelasan cabang-cabang linguistik, Jumat (28/7/2023).

Pengertian linguistik

Kemampuan Linguistik Anak, Indikator Intelektual
Kemampuan Linguistik Anak, Indikator Intelektual

Linguistik adalah ilmu yang mempelajari bahasa, baik dari segi struktur, fungsi, maupun penggunaannya dalam komunikasi manusia. Istilah "linguistik" berasal dari kata "lingua" dalam bahasa Latin, yang berarti "bahasa." Disiplin ilmu ini melibatkan analisis dan penelitian tentang berbagai aspek bahasa, termasuk fonologi (bunyi), morfologi (struktur kata), sintaksis (struktur kalimat), semantik (makna kata dan kalimat), dan pragmatik (penggunaan bahasa dalam konteks sosial).

Tujuan utama linguistik adalah memahami bagaimana bahasa digunakan, bagaimana bahasa berkembang, bagaimana bahasa dipelajari dan diajarkan, serta bagaimana bahasa mempengaruhi pikiran dan komunikasi manusia. Linguistik mencakup berbagai cabang, seperti linguistik deskriptif, linguistik teoritis, linguistik historis, dan lain-lain, yang masing-masing fokus pada aspek tertentu dalam studi bahasa.

Dengan memahami dasar-dasar linguistik, ahli linguistik dan peneliti dapat menganalisis dan memahami berbagai bahasa di dunia, memecahkan masalah komunikasi, serta mengembangkan strategi pengajaran bahasa yang lebih efektif.

Ciri-ciri linguistik 

Kamus Besar Bahasa Indonesia V
Pekamus mengecek kosakata di ruang kerja Badan Pengembangan danPembinaanBahasaKementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Selasa (20/12). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Ciri-ciri linguistik merujuk pada karakteristik atau sifat-sifat dasar yang melekat pada studi dan analisis bahasa dalam disiplin ilmu linguistik. Berikut adalah beberapa ciri-ciri linguistik yang penting:

Deskriptif

Linguistik bersifat deskriptif, artinya ia berfokus pada deskripsi dan analisis bahasa sebagaimana adanya dalam penggunaan nyata oleh penutur bahasa. Tujuan utamanya adalah untuk mendokumentasikan bagaimana bahasa digunakan dan bagaimana strukturnya.

 

Ilmiah

Linguistik adalah ilmu pengetahuan, yang berarti penelitian dan analisis yang dilakukan berdasarkan metode ilmiah yang sistematis. Data dikumpulkan, dianalisis, dan diinterpretasikan secara objektif.

 

Interdisipliner

Linguistik melibatkan berbagai cabang ilmu lain, seperti psikologi, antropologi, sosiologi, ilmu saraf, statistik, dan banyak lagi. Ini membantu dalam memahami kompleksitas dan hubungan bahasa dengan aspek lain dari kehidupan manusia.

 

Universalitas

Meskipun ada variasi bahasa di dunia, linguistik mencari aspek-aspek yang umum atau universal dalam struktur bahasa manusia. Ini mencakup ide bahwa semua bahasa memiliki fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik.

 

Sistem Arbitrer

Linguistik mengenali bahwa hubungan antara suara (bunyi) dan makna dalam bahasa bersifat arbitrari. Artinya, tidak ada hubungan alami antara suara bunyi bahasa dengan makna kata atau kalimat.

 

Produktif dan Kreatif

Linguistik memahami bahwa bahasa bersifat produktif dan kreatif, di mana penutur bahasa dapat menghasilkan kombinasi tak terbatas dari kata-kata dan kalimat baru untuk menyampaikan ide dan informasi yang berbeda.

 

Berubah dan Berkembang

Bahasa adalah entitas dinamis yang terus berubah dan berkembang seiring waktu. Linguistik mempelajari perubahan bahasa serta faktor-faktor sosial dan budaya yang mempengaruhinya.

 

Fungsional

Linguistik mencari pemahaman tentang bagaimana bahasa berfungsi dalam konteks sosial dan komunikatif. Tujuan bahasa adalah untuk menyampaikan makna dan berinteraksi dengan orang lain.

  1. Penciptaan Identitas: Bahasa berperan dalam membentuk identitas budaya, etnis, dan kelompok sosial tertentu. Linguistik memahami peran bahasa dalam membentuk identitas individu dan kelompok.

  2. Kompleksitas Struktur: Linguistik mengakui kompleksitas struktur bahasa, termasuk hierarki struktur kalimat, morfologi yang rumit, dan sistem suara yang terstruktur.

Ciri-ciri di atas membantu membentuk kerangka kerja yang kokoh untuk memahami bahasa sebagai objek penelitian dalam ilmu linguistik dan mengungkap berbagai aspek keberagaman dan kesamaan di antara bahasa-bahasa yang ada.

Cabang linguistik 

Kumpulkan Sumber dan Bahan Bacaan
Ilustrasi Belajar Bahasa Asing Credit: pexels.com/pixabay

Linguistik merupakan ilmu yang luas, dan terbagi menjadi beberapa cabang utama yang fokus pada aspek-aspek tertentu dari bahasa. Beberapa cabang linguistik yang penting antara lain:

  1. Fonologi: Mempelajari sistem bunyi atau fonem dalam bahasa, termasuk bagaimana bunyi-bunyi tersebut diucapkan, dikenali, dan dipahami oleh penutur bahasa.
  2. Morfologi: Mengkaji struktur internal kata-kata, seperti afiks (awalan dan akhiran) serta cara kata-kata dibentuk dan berubah bentuk.

  3. Sintaksis: Mempelajari struktur kalimat dan hubungan antara kata-kata dalam kalimat. Sintaksis berurusan dengan tata bahasa dan aturan pembentukan kalimat.

  4. Semantik: Melibatkan analisis makna kata, frasa, dan kalimat. Semantik berusaha untuk memahami bagaimana makna dikonstruksi dan ditafsirkan dalam bahasa.

  5. Pragmatik: Menyelidiki penggunaan bahasa dalam konteks komunikasi nyata, termasuk implikatur, tuturan, dan cara bahasa digunakan untuk tujuan komunikatif.

  6. Fonetik: Mempelajari produksi, transmisi, dan penerimaan bunyi-bunyi bahasa secara fisik. Fonetik berfokus pada aspek fisik dan akustik bunyi bahasa.

  7. Sosiolinguistik: Menghubungkan bahasa dengan faktor-faktor sosial, seperti kelas sosial, etnisitas, gender, dan lingkungan budaya. Mempelajari variasi bahasa dan dialek.

  8. Psikolinguistik: Melibatkan kajian tentang bagaimana manusia memproduksi, memahami, dan memproses bahasa dalam pikiran mereka.

  9. Neurolinguistik: Menghubungkan bahasa dengan otak dan sistem saraf, memahami bagaimana otak memproses bahasa.

  10. Linguistik Historis: Meneliti perkembangan dan perubahan bahasa dari masa ke masa, termasuk hubungan antara bahasa-bahasa yang terkait dalam keluarga bahasa.

  11. Linguistik Terapan: Menerapkan pengetahuan linguistik dalam berbagai bidang, seperti pengajaran bahasa, penerjemahan, analisis wacana, dan pengolahan bahasa alami (Natural Language Processing).

Selain cabang-cabang utama ini, ada juga cabang-cabang lainnya yang lebih spesifik dan berkaitan dengan studi khusus tertentu dalam ilmu linguistik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya