Latepost Artinya Apa? Pahami Bedanya Dengan Repost

Latepost artinya adalah cara untuk menunjukkan bahwa seseorang ingin berbagi momen atau informasi tertentu meskipun sudah lewat beberapa waktu sejak kejadian tersebut terjadi.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 06 Sep 2023, 14:35 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2023, 14:35 WIB
Ilustrasi Media Sosial
Ilustrasi Media Sosial (Photo Mix/Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Kata latepost artinya identik dengan media sosial merujuk pada unggahan berupa foto atau video yang kejadiannya sudah lama namun baru saja dibagikan. Biasanya, orang menggunakan kata latepost ketika mereka membagikan sesuatu yang sebenarnya terjadi beberapa waktu yang lalu, bukan saat itu atau dalam waktu dekat. 

Latepost artinya adalah cara untuk menunjukkan bahwa seseorang ingin berbagi momen atau informasi tertentu meskipun sudah lewat beberapa waktu sejak kejadian tersebut terjadi. Kata latepost kemudian menjadi bagian dari bahasa gaul yang akrab dengan anak muda pengguna sosial media.

Pemahaman tentang penggunaan kata latepost dalam kehidupan sehari-hari dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai kehudupan anak muda saat ini. Berikut ulasan tentang latepost artinya apa yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (6/9/2023).

Konsep Latepost

Ilustrasi Media Sosial
Ilustrasi Media Sosial. (Simon/Pixabay)

Latepost merupakan gabungan dari kata "late" (terlambat) dan "post" (posting). Apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, latepost artinya adalah unggahan yang sudah terlambat. Istilah ini digunakan ketika seseorang membagikan foto atau video yang sebenarnya terjadi beberapa waktu yang lalu, namun baru diunggah ke media sosial. Konten yang diunggah bisa saja berisi kejadian yang sudah berlangsung beberapa jam, hari, minggu, bulan, atau bahkan beberapa tahun yang lalu.

Alasan seseorang menggunakan keterangan "latepost" adalah karena mereka tidak ingin membagikan momen tersebut pada hari atau waktu kejadian itu terjadi. Sebaliknya, mereka memilih untuk mengunggahnya di hari atau waktu lain, setelah peristiwa tersebut berlalu. 

Selain itu, memberikan keterangan "latepost" juga bertujuan untuk menginformasikan kepada orang yang melihat postingan tersebut bahwa kejadian tersebut sudah terjadi jauh sebelum postingan dibuat. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman tentang waktu terjadinya peristiwa tersebut.

Misalnya, seseorang menghadiri acara keluarga, orang tersebut ingin fokus pada acara keluarga dan tidak ingin terganggu dengan sosial media. Pada saat acara berlangsung ia mengabadikan beberapa momen sebagai kenang kenangan. Baru beberapa hari setelahnya orang tersebut mengunggah momen kebersamaannya dengan keluarga si media sosial dan menambahkan keterangan latepost.

Perbedaan Latepost dan Repost

Ilustrasi media sosial
Ilustrasi media sosial. (Photo by Adem AY on Unsplash)

Latepost adalah istilah yang digunakan ketika seseorang membagikan atau memposting sesuatu di media sosial yang terjadi di masa lalu, namun baru diunggah atau diposting di waktu yang lebih baru. Ini biasanya terkait dengan momen atau kejadian pribadi, dan tidak selalu mengacu pada unggahan orang lain.

Latepost artinya digunakan untuk mengenang kembali suatu momen yang sudah terjadi dan belum sempat diunggah. Tidak ada kewajiban untuk menyertakan sumber atau referensi, dan pengguna dapat melakukannya kapan saja sesuai keinginan mereka.

Sedangkan Repost, adalah tindakan membagikan ulang kiriman yang sudah pernah diunggah oleh orang lain di media sosial. Repost dapat berupa foto, video, atau postingan teks yang dibuat oleh orang lain.

Dalam tindakan repost, penting untuk menyertakan sumber atau referensi asli dari kiriman tersebut, sehingga pemilik kiriman aslinya dapat mengetahui siapa yang telah membagikan ulang kiriman mereka. Repost umumnya lebih terkait dengan berbagi konten orang lain di media sosial.

Jadi, perbedaan utama antara latepost dan repost adalah latepost lmerujuk pada membagikan momen dari masa lalu tanpa berkaitan dengan kiriman orang lain, sementara repost adalah tindakan berbagi ulang kiriman orang lain dengan menyertakan sumber asli.

Kelebihan dan Kekurangan Latepost

Mengontrol Diri dari Hoaks
Ilustrasi Penggunaan Media Sosial Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Sosial media dapat menjadi sumber income bagi beberapa orang. Latepost dapat memberikan dampak pada pengalaman seseorang dalam menggunakan sosial media, termasuk pendapatannya jika ia memanfaatkan sosial media sebagai ladang rezeki. Berikut kelebihan dan kekurangan latepost.

Kelebihan Latepost

1. Mengenang Kenangan

Salah satu kelebihan utama latepost adalah memungkinkan pengguna untuk mengenang kembali dan merayakan momen bersejarah dalam hidup mereka. Mereka dapat berbagi kenangan berharga dengan teman-teman dan pengikut mereka, bahkan jika momen itu sudah berlalu.

2. Pengendalian Timing

Dengan latepost, seseorang memiliki kendali penuh atas timing unggahan mereka. Mereka dapat memilih untuk membagikan momen tersebut pada waktu yang dirasa paling sesuai atau ketika mereka merasa moodnya cocok.

3. Konten Berkualitas

Latepost memberikan waktu seseorang untuk dapat memilih foto atau video terbaik dari momen yang sudah berlalu. Latepost seringkali menghasilkan konten yang lebih berkualitas dan dipikirkan dengan matang dibandingkan dengan unggahan yang dibuat secara spontan.

4. Menghindari Kebosanan

Latepost juga dapat membantu menghindari kebosanan di feed media sosial. Ini memungkinkan variasi dalam konten yang dibagikan, terutama jika seorang pengguna sering memposting momen-momen lama yang berbeda.

Kekurangan Latepost

1. Kehilangan Kesempatan Interaksi Langsung

Salah satu kekurangan latepost adalah bahwa interaksi langsung dengan pengikut mungkin hilang. Teman-teman dan pengikut mungkin tidak merasa terlibat dengan momen yang sudah lama, sehingga komentar dan respons bisa lebih sedikit.

2. Kehilangan Relevansi Konten

Terkadang, latepost bisa kehilangan relevansinya jika momen tersebut sudah terlalu lama berlalu atau jika ada perkembangan baru terkait dengan momen tersebut.

3. Potensi Kesalahpahaman

Meskipun latepost disertai dengan keterangan yang menyatakan bahwa itu adalah unggahan yang terlambat, masih mungkin terjadi kesalahpahaman tentang waktu kejadian. Beberapa orang mungkin bingung dan mengira momen tersebut terjadi pada saat unggahan dibuat.

4. Ketidakkonsistenan Waktu Posting

Jika seseorang terlalu sering menggunakan latepost, feed mereka bisa menjadi tidak konsisten dalam hal waktu posting. Hal ini bisa mengganggu alur narasi atau cerita hidup mereka di media sosial.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya