Apa itu World Car-Free Day? Ini Dampaknya Bagi Kesehatan Masyarakat

World Car Free Day, atau Hari Tanpa Kendaraan Bermotor Sedunia, memiliki asal usul yang dimulai pada akhir tahun 1990-an sebagai inisiatif untuk mengurangi polusi udara dan kemacetan lalu lintas.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 21 Sep 2023, 15:15 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2023, 15:15 WIB
Tren Bersepeda Ramaikan CFD
Warga berolahraga saat kegiatan Car Free Day (CFD) di Kawasan Sudirman, Jakarta, Minggu (21/6/2020). Pada CFD pertama di masa PSBB Transisi, warga Ibu Kota terlihat lebih memilih bersepeda sebagai sarana olahraga dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta World Car-Free Day, atau Hari Tanpa Kendaraan Bermotor Sedunia, dirayakan setiap tahun pada tanggal 22 September atau sekitarnya di berbagai kota di seluruh dunia. Acara ini mengajak para pengendara untuk sementara waktu meninggalkan kendaraan bermotor mereka. Tujuan utama dari acara ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan manfaat lingkungan dan kesehatan dari pengurangan penggunaan mobil.

Salah satu tujuan utama dari World Car-Free Day adalah untuk menyoroti efek merugikan emisi kendaraan bermotor terhadap kualitas udara. Dengan mendorong orang untuk menggunakan mode transportasi alternatif seperti berjalan kaki, bersepeda, atau transportasi umum, acara ini bertujuan untuk mengurangi polusi udara, yang merupakan penyumbang utama penyakit pernapasan dan perubahan iklim.

World Car-Free Day mempromosikan penggunaan pilihan transportasi berkelanjutan. Ini mendorong individu untuk mempertimbangkan mode perjalanan ramah lingkungan seperti berjalan kaki dan bersepeda, yang tidak hanya mengurangi polusi tetapi juga meningkatkan aktivitas fisik dan gaya hidup yang lebih sehat.

Intinya, World Car-Free Day adalah satu yang digunakan untuk mendorong individu dan komunitas untuk mempertimbangkan kembali ketergantungan mereka pada mobil dan kendaraan bermotor, serta menjelajahi pilihan transportasi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan demi kebaikan lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Untuk memahami lebih dalam apa itu World Car-Free Day, dan bagaimana cara merayakannya, simak penjelasan selengkapnya berikut ini, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (21/9/2023).

Asal Usul World Car-Free Day

World Car-Free Day sebenarnya bukan event global yang baru, melainkan sudah ada cukup lama. World Car Free Day, atau Hari Tanpa Kendaraan Bermotor Sedunia, memiliki asal usul yang dimulai pada akhir tahun 1990-an sebagai inisiatif untuk mengurangi polusi udara dan kemacetan lalu lintas di wilayah perkotaan. Ide perayaan ini berasal dari pemerintah Kota Paris di Prancis dan pertama kali diadakan di Eropa pada tanggal 22 September 1994.

Tujuan dari perayaan ini adalah untuk mendorong masyarakat agar mencoba manfaat dari transportasi alternatif, seperti bersepeda, berjalan kaki, dan menggunakan transportasi umum, sebagai solusi terhadap masalah kemacetan dan polusi yang diakibatkan oleh kendaraan pribadi. Perayaan ini pertama kali diimplementasikan pada tahun 1997 di kota-kota Prancis, La Rochelle dan Lyon, yang berhasil menjalankan hari tanpa kendaraan bermotor. Keberhasilan mereka menginspirasi kota-kota lain di seluruh dunia untuk mengikuti jejak yang sama.

Konsep hari tanpa kendaraan bermotor ini semakin mendapatkan dukungan, dan pada tahun 2000, Komisi Eropa secara resmi menyatakan tanggal 22 September sebagai "In Town, Without My Car!" day, yang menjadi awal dari perayaan Hari Tanpa Kendaraan Bermotor Sedunia yang berskala global. Seiring berjalannya waktu, peristiwa ini semakin dikenal dan diikuti oleh berbagai kota, organisasi, dan individu di seluruh dunia, yang menyoroti pentingnya pengurangan emisi karbon dan penciptaan lingkungan perkotaan yang lebih berkelanjutan.

Dalam perkembangan lebih lanjut, perayaan ini mencerminkan dorongan untuk mengubah desain perkotaan yang selama ini didasarkan pada mobilitas kendaraan bermotor menjadi lebih berfokus pada mobilitas manusia. Ini adalah langkah penting dalam upaya menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Bagaimana cara merayakan World Car-Free Day?

CFD
Suasana warga berolahraga saat Car Free Day (CFD di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (15/1/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk merayakan World Car-Free Day, yang semuanya bertujuan untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi dan mendorong transportasi yang lebih berkelanjutan. Berikut adalah 10 cara terbaik untuk merayakan hari berarti ini:

  1. Tinggalkan Mobil Anda di Rumah: Cara paling sederhana adalah dengan tidak menggunakan mobil Anda selama satu hari penuh.
  2. Berkendara Bersama atau Berbagi Kendaraan: Jika Anda harus bepergian jarak jauh, pertimbangkan untuk berbagi kendaraan dengan teman atau rekan kerja untuk mengurangi jumlah mobil di jalan.
  3. Gunakan Transportasi Umum: Pilihlah bus, trem, kereta bawah tanah, atau kereta api untuk berkeliling di kota Anda.
  4. Bersepeda ke Tempat Kerja: Jika memungkinkan, naik sepeda ke tempat kerja atau tujuan Anda. Selain mendapatkan manfaat kesehatan, ini juga tidak menghasilkan emisi.
  5. Menyelenggarakan Acara Komunitas: Berkolaborasilah dengan tetangga Anda untuk menciptakan zona bebas kendaraan atau mengadakan acara komunitas di daerah Anda.
  6. Coba Skuter Listrik atau Sepeda: Banyak kota menawarkan program penyewaan skuter listrik dan sepeda sebagai alternatif yang nyaman dan berkelanjutan dibandingkan mobil.
  7. Tur Berjalan Kaki: Jelajahi kota Anda dengan berjalan kaki dengan mengatur tur berjalan kaki bersama teman atau keluarga.
  8. Advokasi untuk Perubahan: Gunakan kesempatan ini untuk berinteraksi dengan pihak berwenang setempat dan advokasi untuk perbaikan dalam transportasi umum dan infrastruktur sepeda.
  9. Promosikan Carpooling di Tempat Kerja: Dorong tempat kerja Anda untuk menerapkan program carpooling guna mengurangi emisi dan kemacetan lalu lintas.
  10. Edukasi Orang Lain: Bagikan informasi tentang manfaat hidup tanpa kendaraan pribadi di media sosial, dan ikut serta dalam diskusi dengan teman dan keluarga tentang transportasi yang berkelanjutan.

Dengan mengikuti salah satu atau beberapa cara di atas, Anda dapat berpartisipasi dalam perayaan World Car-Free Day dan berkontribusi pada upaya global untuk mengurangi dampak lingkungan dari kendaraan bermotor serta menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih berkelanjutan.

Hasil Penelitian yang Menunjukkan Dampak Signifikan dari Perayaan World Car-Free Day

FOTO: CFD Ditiadakan, Kawasan Sudirman - Thamrin Tetap Ramai
Sejumlah warga beraktivitas di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (2/1/2022). Meski hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) ditiadakan, warga masih banyak yang beraktivitas di kawasan Sudirman-Thamrin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa tujuan dari perayaan ini adalah untuk mendorong masyarakat agar mencoba manfaat dari transportasi alternatif, seperti bersepeda, berjalan kaki, dan menggunakan transportasi umum, sebagai solusi terhadap masalah kemacetan dan polusi yang diakibatkan oleh kendaraan pribadi.

Dampak positif dari perayaan World Car-Free Day, juga ditunjukkan pada sebuah penelitian berjudul "The Impacts of Car-Free Days and Events on the Environment" (Current Environmental Health Reports (2022) 9:165–182 and Human Health), ditemukan bahwa World Car-Free Day dan acara serupa memiliki potensi untuk memberikan dampak positif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Berikut adalah beberapa temuan dari penelitian tersebut:

1. Pengurangan Polusi Udara dan Kebisingan

World Car-Free Day dirancang untuk mengurangi dampak negatif transportasi, seperti polusi udara dan kebisingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa acara tersebut berhasil mengurangi konsentrasi polutan udara tertentu. Namun, dampaknya dapat bervariasi tergantung pada skala dan tujuan dari setiap inisiatif car-free. Ini berarti bahwa upaya ini dapat membantu meningkatkan kualitas udara di kota-kota yang sering kali menderita polusi udara.

2. Aktivitas Fisik

Penelitian juga menunjukkan bahwa World Car-Free Day dapat mendorong aktivitas fisik seperti berjalan dan bersepeda. Ini memiliki potensi manfaat positif bagi kesehatan manusia, termasuk pengendalian berat badan dan peningkatan kesehatan jantung.

3. Sosial Inklusi

World Car-Free Day juga bisa meningkatkan inklusi sosial dengan mengurangi dominasi kendaraan bermotor pribadi di ruang publik. Hal ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan dapat diakses bagi semua orang, tanpa memandang status kendaraan mereka.

Namun, penelitian juga menunjukkan bahwa dampak World Car-Free Day dapat bervariasi dan sangat tergantung pada tujuan dan skala inisiatif car-free. Beberapa masalah seperti pengalihan lalu lintas, ketidakadilan lingkungan, perubahan karakter permukiman, dan gentrifikasi juga dapat muncul dalam konteks acara car-free. Secara keseluruhan, World Car-Free Day dapat menjadi kebijakan progresif yang mendukung kesehatan manusia dan lingkungan. Namun, implementasinya kompleks dan memerlukan pemahaman yang lebih baik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya