10 Cara Menghilangkan Pusing yang Efektif, Pahami Penyebabnya Dulu

Mengetahui penyebab dari kondisi ini menjadi langkah awal dari cara menghilangkan pusing.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 16 Des 2024, 11:54 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2023, 10:30 WIB
Sakit Kepala Bagian Belakang
Ilustrasi Sakit Kepala Bagian Belakang Credit: pexels.com/Andrea

Liputan6.com, Jakarta Pusing atau sakit kepala adalah suatu kondisi yang bisa dialami oleh siapa saja dan kapan saja. Gangguan kesehatan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang berbeda. Mengetahui penyebab dari kondisi ini menjadi langkah awal dari cara menghilangkan pusing. Terdapat beberapa jenis sakit kepala yang umum, seperti migrain, cluster, dan sakit kepala tegang (tension type headache). 

Cara menghilangkan pusing yang paling umum dan efektif untuk meredakan sakit kepala adalah dengan mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol, ibuprofen, atau aspirin. Namun, selain obat-obatan medis, ada juga cara alami untuk meredakan sakit kepala, seperti mengonsumsi jahe, minuman berkafein, atau menggunakan aromaterapi. Beberapa kebiasaan sehari-hari juga dapat membantu menghilangkan sakit kepala.

Cara menghilangkan pusing penting untuk segera dilakukan, sebab jika tidak diobati, sakit kepala dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang. Dalam beberapa kasus, sakit kepala dapat menjadi tanda penyakit atau cedera serius. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab sakit kepala agar dapat mengatasinya dengan efektif.

Berikut cara menghilangkan pusing yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (11/10/2023).

1. Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

ilustrasi waktu yang tepat untuk minum air putih/unsplash
ilustrasi waktu yang tepat untuk minum air putih/unsplash

Dehidrasi dapat menjadi salah satu penyebab sakit kepala, termasuk migrain. Oleh karena itu, penting untuk memastikan tubuh terhidrasi dengan baik. Normalnya orang dewasa disarankan untuk mengonsumsi setidaknya dua liter air mineral setiap hari. Selain itu, buah-buahan seperti semangka dan sup sayuran yang mengandung banyak air juga bisa membantu.

2. Beristirahat di Ruangan yang Tenang

Bagi sebagian orang dengan sensitivitas yang tinggi, lingkungan yang berisik dan terang dapat menjadi penyebab sakit kepala. Oleh sebab itu, lingkungan yang tenang dengan pencahayaan yang redup bisa membantu meredakan sakit kepala, terutama jika cahaya terlalu terang memicu gejala. Menghindari keramaian dan stres juga dapat membantu mengurangi intensitas sakit kepala.

3. Memperbaiki Pola Tidur

Cara menghilangkan pusing selanjutnya adalah memperbaiki pola tidur. Kurang tidur seringkali menjadi pemicu sakit kepala. Pastikan untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup, sekitar 7-9 jam per malam. Tidur siang selama 20-30 menit juga dapat membantu mencukupi waktu istirahat yang diperlukan oleh tubuh.

4. Menggunakan Kompres

Kompres dingin pada pelipis atau dahi dengan lap dingin bisa membantu mengurangi peradangan yang mungkin berkontribusi pada sakit kepala. Kompres dingin dapat mengurangi peradangan, memperlambat konduksi saraf, dan menyempitkan pembuluh darah. Semua manfaat itu dapat membantu mengurangi sakit kepala. 

Kompres hangat juga bisa digunakan untuk sakit kepala tegang. Gunakan kompres selama 10-15 menit. Kompres hangat akan membantu mengurangi rasa nyeri dan meredakan tegang otot yang terjadi akibat sakit kepala. Anda bisa menggunakan bantalan pemanas (heating pad) dan menempelkannya ke leher atau bagian belakang kepala. 

5. Konsumsi Minuman Hangat

Essential Oil
Ilustrasi essential oil. (dok. unsplash.com/@kellysikkema)

Minuman hangat seperti teh atau kopi yang mengandung kafein, yang bisa membantu menyempitkan pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke kepala. Namun, perlu diingat untuk tidak mengonsumsi kafein dalam jumlah berlebihan, karena hal itu bisa memperburuk gejala.

Bagi orang-orang dengan kondisi medis yang tidak memungkinkan konsumsi kafein dapat menganti kopi maupun teh dengan air hangat saja. Pastika suhu air tidak terlalu panas untuk dikonsumsi sehingga tidak akan membuat rongga mulut terbakar.

6. Melakukan Peregangan dan Memijat Kepala yang Sakit

Pusing juga kerap kali disebabkan oleh ketegangan otot akibat stres. Peregangan, relaksasi, atau meditasi dapat membantu meredakan ketegangan otot. Ketika otot rileks, secara otomatis rasa sakit di kepala pun dapat berkurang. 

Pijatan lembut pada pelipis, dahi, dan leher selama beberapa menit juga dapat meningkatkan sirkulasi darah dan meredakan sakit kepala. Pijatan membantu otot lebih rileks dan membantu meredakan sakit kepala tegang.orang yang merasakan pusing dapat melakukan pijatan sendiri dengan jari telunjuk atau ibu jari hingga rasa sakit berkurang

7. Menghirup Uap Aromaterapi

Meski masih perlu kajian lebih lanjut, cara menghilangkan pusing ini diakui efektif oleh sebagian orang. Beberapa jenis essential oil memang bersifat menenangkan, sehingga dapat meredakan sakit kepala. Jenis aromaterapi yang kerap digunakan untuk meredakan sakit kepala adalah chamomile, lavender, dan peppermint.

8. Menghindari Tekanan pada Area Kepala

[Fimela] Pijat
Ilustrasi Pijat | unsplash.com

Aksesoris atau benda yang menekan area kepala maupun leher dapat menjadi penyebab pusing. Melepaskan aksesoris seperti bando, ikat rambut, kacamata, kalung, maupun headset dapat menjadi langkah awal menangani rasa sakit di kepala. Hindari juga mengunyah makanan keras, alot, atau lengket, seperti permen karet, karena dapat memicu sakit kepala.

9. Akupuntur

Akupuntur merupakan metode pengobatan tradisional yang berasal dari daratan Cina. metode ini dilakukan dengan memasukan jarum tipis kedalam kulit dengan tujuan menstimulasi titik tertentu dalam tubuh agar dapat berfungsi normal kembali. 

Cara ini dapat menjadi pilihan jika rasa pusing sudah cukup akut dan berlangsung lama sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Sebuah studi menyatakan bahwa akupuntur sama efektifnya dengan obat migrain. Selain itu teknik akupunktur juga tergolong aman.

10. Mengonsumsi Obat Pereda Nyeri Kepala

Jika semua langkah di atas belum berhasil mengatasi sakit kepala, Anda bisa mencoba obat pereda nyeri kepala. Namun, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelumnya untuk memastikan dosis yang tepat dan menghindari potensi interaksi obat yang berbahaya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya