11 Jenis Pola Lantai dalam Seni Tari dan Aspek Pentingnya, Wajib Diketahui

Pola lantai memberikan struktur dan konteks untuk pergerakan penari, menambah kekayaan narasi tari, dan mempengaruhi estetika keseluruhan pertunjukan.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 19 Okt 2023, 11:55 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2023, 11:55 WIB
Pengertian Pola Lantai Seni Tari
Ilustrasi Pola Lantai Seni Tari Credit: pexels.com/Tim

Liputan6.com, Jakarta Pola lantai dalam seni tari merujuk pada susunan dan penempatan gerakan, atau posisi penari di atas panggung. Jenis pola lantai dalam seni tari mencakup bagaimana penari merencanakan dan mengeksekusi gerakan, sehingga menciptakan struktur, bentuk, dan arah yang sesuai dengan tujuan artistik tarian.

Pola lantai membantu menciptakan narasi, mengekspresikan emosi, dan mengarahkan mata penonton ke bagian penting dari pertunjukan. Jenis pola lantai bisa berupa garis, lingkaran, lapisan, atau bentuk-bentuk lain yang memandu pergerakan penari di atas panggung.

Setiap jenis pola lantai dalam seni tari, memiliki kegunaan dan estetika yang unik. Penggunaan pola lantai ini bukan hanya tentang aspek teknis dalam tari, tetapi juga alat ekspresi penting yang membantu penari menyampaikan cerita, emosi, dan pesan mereka kepada penonton.

Dengan penggunaan yang cermat, pola lantai dalam seni tari dapat meningkatkan pengalaman penonton, dan menciptakan karya seni yang mendalam. Berikut ini jenis pola lantai yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (19/10/2023). 


1. Pola Lantai Linier

Pola Lantai
Ilustrasi Pola Lantai Credit: pexels.com/Silvy

Pola lantai linier adalah elemen paling dasar dalam seni tari, namun tidak kalah pentingnya. Di dalamnya, penari bergerak sepanjang garis lurus atau diagonal, seringkali merespons ritme musik atau menceritakan bagian dari narasi tarian. Meskipun tampak sederhana, pola ini mampu menciptakan perasaan arah, momentum, dan perkembangan dalam koreografi. Hal ini memungkinkan penonton untuk merasakan perjalanan naratif yang sesuai, seiring dengan penari yang bergerak dengan cermat dan tuntas.

2. Pola Lantai Melingkar

Jenis pola lantai melingkar membangkitkan gambaran, tentang kesatuan dan keberlanjutan dalam seni tari. Penari bergerak mengelilingi pusat tertentu, menciptakan simbolisme yang berkaitan dengan siklus alam, komunitas yang bersatu, atau keharmonisan antarindividu. Tarian dengan pola lantai melingkar sering kali terkait dengan ritual budaya, dan tarian tradisional yang merayakan prinsip-prinsip ini.

3. Pola Lantai dalam Bentuk Poligon

Pola lantai dalam bentuk poligon seperti segitiga, persegi, atau heksagon membawa elemen geometri yang memikat dalam seni tari. Penari bergerak mengelilingi sudut-sudut bentuk ini, menciptakan tampilan visual yang memukau. Penggunaan pola lantai ini seringkali dimanfaatkan untuk menciptakan kontras visual, atau kesan harmoni yang menggugah dalam tarian. Pola ini memberikan penari dan penonton sebuah kerangka geometris yang unik untuk berinteraksi.

4. Pola Lantai Zigzag

Pola zig-zag adalah posisi di mana penari saling berselang-seling di sisi kiri dan di sisi kanan. Sedangkan, pola lantai garis diagonal yaitu posisi penari yang membentuk barisan lurus tetapi menyerong ke arah kiri atau ke arah kanan. Pola lantai zigzag merupakan kombinasi gerakan tajam dan putaran, yang menciptakan kesan energi dan ketegangan dalam pertunjukan. Pola ini sering digunakan dalam tarian yang menggambarkan konflik, pertempuran, atau perjalanan yang penuh tantangan. 

5. Pola Lantai Mosaik

Dalam pola lantai mosaik, penari membentuk pola-pola yang lebih kecil, yang secara keseluruhan menciptakan gambar besar atau tata letak kompleks. Pola ini sering digunakan dalam tarian berbasis cerita, di mana elemen visual dipadukan dengan cerita naratif yang disampaikan oleh gerakan penari. Ini menciptakan dimensi tambahan dalam narasi tari, dan memungkinkan penonton untuk menggali makna yang lebih dalam dari tarian tersebut.

6. Pola Lantai Abstrak

Tarian modern sering memanfaatkan pola lantai yang lebih abstrak, yang tidak mengikuti struktur konvensional. Dalam hal ini, penari dan koreografer diberi kebebasan untuk menginterpretasikan gerakan dengan lebih bebas, tanpa keterikatan pada bentuk geometris atau garis-garis yang jelas. Ini memungkinkan untuk ekspresi yang lebih pribadi dan ekspresif, di mana menjadikan pola lantai sebagai kanvas yang bebas, bagi ekspresi seni tari yang inovatif dan kontemporer.

 


7. Pola Lantai Diagonal

Tujuan Pola Lantai
Ilustrasi Menari Credit: pexels.com/Trinity

Pola lantai diagonal menciptakan gerakan yang melintasi panggung secara diagonal. Gerakan diagonal sering digunakan untuk menonjolkan momen klimaks dalam sebuah pertunjukan. Penari yang bergerak diagonal, akan menciptakan efek visual yang dramatis dan memandu mata penonton ke titik pusat perhatian. Dalam tari naratif, gerakan diagonal dapat digunakan untuk menciptakan perasaan perubahan atau perkembangan dalam cerita. Hal ini juga menciptakan keindahan visual yang kuat.

8. Pola Lantai Spasial

Pola lantai spasial memungkinkan penari, untuk menjelajahi ruang panggung secara penuh. Ini sering digunakan dalam tarian kontemporer yang eksperimental. Penari menggunakan seluruh ruang panggung untuk mengungkapkan ide-ide dan emosi mereka. Dalam tarian kontemporer, pola lantai spasial dapat menciptakan pengalaman yang sangat kreatif dan interaktif bagi penonton. Penari mungkin menggunakan elemen panggung seperti tangga, tali, atau objek lain untuk menambah dimensi visual pada pertunjukan.

9. Pola Lantai Fraktal

Pola lantai fraktal adalah jenis pola lantai yang relatif baru dalam seni tari, terinspirasi oleh konsep fraktal dalam matematika. Pola ini menggabungkan repetisi dan variasi gerakan yang kompleks. Penari dapat mengulang gerakan dasar dalam pola fraktal, tetapi dengan variasi yang terus berubah, menciptakan kesan tak terhingga dalam komposisi gerakan. Dalam tari kontemporer, pola lantai fraktal sering digunakan untuk menciptakan tampilan yang menantang pemirsa, dengan ketidakpastian dan kekompleksan gerakan. Penari dapat menciptakan pola lantai yang seakan-akan tidak memiliki akhir atau awal, menciptakan perasaan misteri dan eksplorasi.

10. Pola Lantai Lapisan

Pola lantai lapisan adalah jenis pola yang mengandung tingkatan, atau kedalaman dalam penempatan penari. Ini terjadi ketika beberapa penari bergerak dalam lapisan-lapisan berbeda di panggung. Pada tingkat dasar, penari mungkin berada di depan panggung, sedangkan penari lainnya mungkin berada di belakang atau di atas panggung. Pola lantai lapisan menciptakan dimensi ekstra dalam tarian, dan menciptakan kesan ruang yang lebih kompleks. Ini sering digunakan dalam tarian dengan kelompok penari besar, untuk memanfaatkan seluruh panggung dan menciptakan tampilan yang kaya dan mendalam.

11. Pola Lantai Berputar

Pola lantai berputar adalah pola di mana penari bergerak dalam gerakan berputar atau putaran. Ini menciptakan efek visual yang memikat dan menghipnotis. Tarian balet sering menggunakan pola lantai berputar, untuk menonjolkan keanggunan penari dan menambah sentuhan dramatis pada pertunjukan. Selain itu, pola lantai berputar juga sering digunakan dalam tarian etnik dan tarian tradisional, untuk merayakan keadaan berputar yang melambangkan siklus alam atau spiritualitas.

 


Aspek Penting

Macam-Macam Pola Lantai Seni Tari
Ilustrasi Pola Lantai Seni Tari Credit: pexels.com/Diana

Struktur dan Organisasi Pertunjukan

Pola lantai adalah elemen struktural dalam seni tari, di mana membantu mengatur ruang panggung, memandu pergerakan penari, dan membentuk alur pertunjukan. Pola ini adalah "kerangka" yang mendukung koreografi tari, dan mengarahkan penari dalam ruang fisik. Dalam tari naratif, pola lantai dapat memastikan bahwa cerita disampaikan secara kohesif dan logis kepada penonton.

Kepentingan Koreografi

Seorang koreografer seni tari adalah seniman, yang bertanggung jawab merancang dan mengatur gerakan penari serta pola lantai dalam tarian. Mereka harus memahami bagaimana menggunakan pola lantai, untuk menciptakan komposisi visual yang menarik dan efektif. Ini mencakup pemilihan pola yang sesuai dengan tema tarian dan karakter penari, serta pemanfaatan ruang panggung secara kreatif.

Simbolisme dan Makna

Pola lantai dalam seni tari sering memiliki makna simbolis. Beberapa bentuk atau arah gerakan dapat mewakili konsep atau gagasan tertentu. Misalnya, pola lantai lingkaran dalam tarian etnik mungkin melambangkan kesatuan atau kesinambungan dengan alam, sementara pola lantai berputar mungkin menggambarkan perubahan atau transformasi.

Penggunaan Ruang Panggung

Penggunaan ruang panggung adalah aspek penting dalam seni tari. Pola lantai membantu menentukan bagaimana penari bergerak di sekitar panggung, dan berinteraksi dengan elemen panggung seperti properti atau latar belakang. Ini menciptakan dimensi visual tambahan yang mendukung narasi tari.

Elemen Koreografi yang Khas

Pola lantai juga memainkan peran dalam menentukan elemen koreografi yang khas. Sebagai contoh, pola lantai linear dapat memberikan kesan keanggunan dan simetri, sedangkan pola lantai tersebar memberikan kesan kebebasan dan eksplorasi. Dalam tarian kontemporer, pola lantai fraktal dan abstrak menciptakan gerakan yang inovatif dan unik.

Keterkaitan dengan Musik

Pola lantai harus selaras dengan musik yang digunakan dalam tarian. Mereka dapat dipasangkan dengan ritme, melodi, atau nada dalam musik, menciptakan harmoni antara gerakan dan akompanimen musik. Ini menciptakan pengalaman tari yang lebih mendalam dan kuat secara emosional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya