Anggaran Adalah Rencana Keuangan, Simak 7 Langkah Mudah Menyusunnya

Anggaran adalah suatu alat yang digunakan untuk merencanakan, mengendalikan, dan melacak pengeluaran serta penerimaan keuangan.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 25 Okt 2023, 13:10 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2023, 13:10 WIB
Kiat hemat (1)
Ilustrasi penghitungan anggaran. (Sumber Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Anggaran adalah suatu perencanaan sistematis, yang menggambarkan estimasi pendapatan dan pengeluaran keuangan, dalam periode waktu tertentu. Anggaran sering digunakan sebagai alat manajemen keuangan untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengawasi penggunaan sumber daya finansial.

Mengutip dari laman investopedia, anggaran adalah rencana keuangan yang disusun untuk periode tertentu, dan seringkali dalam juga berkontribusi besar, terhadap keberhasilan segala usaha keuangan. Ini dapat berlaku untuk individu, bisnis, organisasi non-profit, dan pemerintah.

Dalam konteks yang lebih umum, anggaran adalah dokumen yang memuat daftar perkiraan penerimaan dan pengeluaran keuangan untuk mencapai tujuan tertentu. Baik itu untuk mencapai penghematan, mengurangi utang, atau membiayai proyek khusus seperti pendidikan anak-anak atau pembelian rumah.

Dalam praktiknya, anggaran dapat membantu individu atau organisasi dalam mengidentifikasi dan menghindari pemborosan. Berikut ini fungsi anggaran  dan pengertiannya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (25/10/2023). 

Pengertian Menurut Ahli

Ilustrasi laporan keuangan (Foto: Isaac Smith/Unsplash)
Ilustrasi laporan keuangan (Foto: Isaac Smith/Unsplash)

Anggaran dalam bahasa Inggris dikenal sebagai budget. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), budget diartikan sebagai anggaran pemasukan dan pengeluaran uang, atau lebih sederhananya anggaran belanja. Secara umum, anggaran adalah sebuah rencana tindakan yang disusun untuk periode waktu yang akan datang. Dalam konteks manajerial, hampir semua tindakan yang berkaitan dengan aspek bisnis didasarkan pada anggaran.

Menurut The Balance, anggaran adalah panduan umum tentang bagaimana suatu entitas, merencanakan untuk menjaga kesehatan keuangan mereka. Selain sebagai alat alokasi sumber daya, anggaran juga membantu dalam menetapkan tujuan yang jelas, mengukur pencapaian hasil, dan merencanakan tindakan kontinjensi untuk menghadapi situasi tak terduga.

Berikut ini adalah beberapa pengertian anggaran menurut ahli: 

George R. Terry

Menurut George R. Terry, budget adalah perkiraan kebutuhan masa depan yang disusun menurut suatu dasar yang teratur yang mencakup sebagian atau seluruh kegiatan suatu perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu.

Kohler

Kohler dalam 'A Dictionary for Accountants' mendefinisikan anggaran sebagai setiap rencana keuangan, yang berfungsi sebagai perkiraan dan kontrol atas operasi masa depan, setiap perkiraan biaya masa depan dan setiap rencana sistematis untuk pemanfaatan tenaga kerja, material atau sumber daya lainnya. 

Munandar

Munandar mendefinisikan budget sebagai suatu rencana yang disusun secara sistematis, meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit kesatuan moneter yang berlaku untuk jangka waktu periode tertentu yang akan datang.

Halim dan Kusuf

Anggaran atau budget adalah dokumen yang berisi estimasi kinerja, baik berupa penerimaan dan pengeluaran, yang disajikan dalam ukuran moneter yang akan dicapai pada periode waktu tertentu dan menyertakan data masa lalu sebagai bentuk pengendalian dan penilaian kinerja.

Fungsi Anggaran dalam Konteks Manajemen dan Kebijakan Publik

Ilustrasi Neraca Keuangan atau Laba Rugi. Freepik
Ilustrasi Neraca Keuangan atau Laba Rugi. Freepik

Mengutip dari BPKAD Kabupaten Banjar, fungsi anggaran dapat dikulik dari berbagai macam aspek. Berikut fungsi anggaran yang perlu kamu kenali:

1. Alat Perencanaan

Anggaran berperan sebagai alat perencanaan manajemen yang strategis untuk mencapai tujuan organisasi, terutama dalam sektor publik. Anggaran pemerintah membantu merencanakan langkah-langkah apa yang akan diambil, berapa biaya yang akan dikeluarkan, dan seberapa besar hasil yang diharapkan dari kebijakan dan program yang akan dijalankan. Dalam hal ini, anggaran membantu memberikan kerangka kerja yang jelas bagi pemerintah, untuk mengelola sumber daya keuangan dan melaksanakan kebijakan dengan efisien.

2. Alat Pengendalian

Selain sebagai alat perencanaan, anggaran juga berfungsi sebagai alat pengendalian yang penting. Ini menghubungkan proses perencanaan dengan proses pengendalian, serta memberikan pandangan rinci mengenai pendapatan dan pengeluaran pemerintah.

Dengan adanya anggaran, pengeluaran pemerintah menjadi lebih transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Tanpa anggaran, risiko pemborosan pengeluaran dapat meningkat, sehingga anggaran membantu mencegah pemborosan sumber daya keuangan publik.

3. Alat Kebijakan Fiskal

Fungsi anggaran yang tak kalah pentingnya adalah sebagai alat kebijakan fiskal. Pemerintah menggunakan anggaran untuk merancang dan menerapkan kebijakan fiskal, yang dapat mengendalikan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Melalui anggaran publik, pemerintah menentukan arah kebijakan fiskalnya, yang memungkinkan prediksi dan estimasi kondisi ekonomi di masa depan. Dengan demikian, anggaran dapat digunakan sebagai instrumen untuk mendorong, memfasilitasi, dan mengkoordinasikan aktivitas ekonomi masyarakat, sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi.

4. Alat Politik

Anggaran juga merupakan alat politik yang sangat signifikan. Dalam sektor publik, anggaran digunakan untuk menentukan prioritas dan kebutuhan keuangan yang berkaitan dengan prioritas tersebut. Pembuatan anggaran publik melibatkan komitmen eksekutif dan persetujuan legislatif atas alokasi dana publik untuk tujuan tertentu.

Dalam konteks ini, anggaran menjadi cermin dari nilai-nilai politik, komitmen, dan kesepakatan di antara pemangku kepentingan politik. Pembuatan anggaran publik memerlukan political will, pembentukan koalisi, keterampilan organisasi, dan pemahaman mendalam mengenai prinsip-prinsip manajemen keuangan publik yang diperlukan oleh para pengambil keputusan di sektor publik.

 

Bagaimana Membuat Anggaran

Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

1. Identifikasi Pendapatan

Pada tahap awal dalam proses penyusunan anggaran, langkah pertama yang harus Anda ambil adalah mengidentifikasi dengan cermat seluruh pendapatan yang diterima. Ini mencakup pendapatan utama seperti gaji atau upah dari pekerjaan utama.

Namun, Anda juga harus mempertimbangkan semua sumber pendapatan lainnya yang mungkin termasuk pendapatan sampingan, seperti pekerjaan paruh waktu, hasil investasi, atau pendapatan pasif dari properti atau investasi lainnya. Penting untuk mencantumkan semua pendapatan ini dengan cermat, agar anggaran Anda mencerminkan situasi finansial yang sebenarnya.

2. Daftar Semua Pengeluaran

Setelah Anda merinci pendapatan, langkah berikutnya adalah membuat daftar lengkap pengeluaran Anda. Ini mencakup pengeluaran rutin yang merupakan komitmen bulanan yang wajib Anda bayar, seperti sewa atau cicilan hipotek, tagihan utilitas seperti listrik, air, dan gas, biaya asuransi (termasuk asuransi kesehatan, mobil, atau rumah), serta pembayaran cicilan utang seperti kartu kredit atau pinjaman. Pengeluaran harian juga perlu diperhitungkan, termasuk biaya makanan, transportasi, bahan pokok, dan hiburan.

Selain pengeluaran rutin dan harian, Anda juga perlu memasukkan pengeluaran periodik, seperti biaya perawatan kendaraan, liburan, perbaikan rumah, dan pemeliharaan. Dalam hal ini, ada baiknya membuat estimasi yang masuk akal berdasarkan pengalaman sebelumnya atau penelitian.

3. Tentukan Tujuan Keuangan

Anggaran yang sukses haruslah berpusat pada tujuan keuangan. Setelah Anda memiliki pemahaman yang kuat tentang pendapatan dan pengeluaran, saatnya untuk menentukan tujuan keuangan yang ingin Anda capai. Ini mungkin mencakup tujuan jangka pendek, seperti perjalanan liburan, atau tujuan jangka panjang seperti membeli rumah, pendidikan anak-anak, pensiun, atau investasi dalam portofolio. Penting untuk mengutamakan tujuan Anda, dan menetapkan batas anggaran yang sesuai untuk masing-masing tujuan ini. 

5. Hitung Total Pendapatan dan Pengeluaran

Setelah Anda memiliki semua angka yang diperlukan dalam anggaran Anda, lakukan perhitungan sederhana. Jumlahkan total pendapatan Anda dan total pengeluaran Anda. Ini akan memberikan Anda gambaran awal, tentang sejauh mana keuangan Anda seimbang.

 

5. Hitung Selisih (Surplus atau Defisit)

Langkah penting berikutnya adalah menghitung selisih antara total pendapatan dan total pengeluaran Anda. Jika pendapatan Anda lebih besar daripada pengeluaran, maka Anda akan memiliki surplus untuk  dialokasikan ke tujuan keuangan atau tabungan. Di sisi lain, jika pengeluaran Anda melebihi pendapatan tentu Anda akan menghadapi defisit, sehingga memerlukan tindakan untuk memperbaikinya.

6. Sesuaikan Anggaran

Jika Anda menemukan bahwa anggaran Anda memiliki defisit, langkah selanjutnya adalah mencari cara untuk mengurangi pengeluaran Anda. Prioritaskan pengeluaran penting yang tidak dapat dihindari, dan pertimbangkan pengurangan di area yang lebih fleksibel atau non-esensial.

Ini mungkin melibatkan mengurangi pengeluaran hiburan, mengevaluasi kebijakan asuransi untuk memperoleh tarif yang lebih kompetitif, atau mencari cara untuk memotong biaya harian. Sementara itu, jika Anda memiliki surplus, Anda dapat mengalokasikan dana tambahan ke tujuan keuangan tertentu. Ini mungkin termasuk menambah investasi, membayar utang lebih cepat, atau membangun dana darurat yang lebih besar.

7. Pantau dan Evaluasi

Terakhir, penting untuk menjalani proses pemantauan dan evaluasi berkala terhadap anggaran Anda. Lakukan pencatatan harian pengeluaran, atau gunakan aplikasi keuangan untuk melacak dan memantau pengeluaran Anda. Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa Anda tetap berada dalam anggaran yang telah ditetapkan. Secara berkala, biasanya setiap bulan Anda perlu meninjau kembali anggaran, dan lihat sejauh mana Anda telah mencapai tujuan keuangan. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya