Liputan6.com, Jakarta Audi visual adalah salah satu media yang di dalamnya mengandung unsur gambar dan suara. Kedua komponen tersebut akan diolah secara bersamaan untuk kemudian disajikan ke dalam sebuah tontonan yang bisa digunakan dalam berbagai bidang.
Baca Juga
Advertisement
Dalam buku Pengaruh Penggunaan Audio Visual (2014) karya Muhammad Anas, menjelaskan bahwa audio visual adalah media yang mengandalkan indra penglihatan dan pendengaran. seperti film, video, televisi, dan sound slide.
Pesan yang dapat disampaikan dalam audio visual berupa pesan verbal dan nonverbal. Dengan adanya media audio visual ini, diharapkan penyampaian informasi dapat lebih jelas dan juga menarik.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian audio visual dan jenis-jenisnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (26/10/2023).
Mengenal Audio Visual
Dalam buku Pengaruh Penggunaan Audio Visual (2014) karya Muhammad Anas, menjelaskan bahwa audio visual adalah media yang mengandalkan indra penglihatan dan pendengaran. seperti film, video, televisi, dan sound slide.
Dengan kata lain, pengertian audio visual adalah salah satu media yang di dalamnya mengandung unsur gambar dan suara. Kedua komponen tersebut akan diolah secara bersamaan untuk kemudian disajikan ke dalam sebuah tontonan yang bisa digunakan dalam berbagai bidang.
Biasanya media sosial sangat berperan dalam membantu menyampaikan informasi, pengetahuan, ide, dan juga gagasan yang dituangkan dalam bentuk presentasi tulisan di dalam sebuah pembelajaran, perkuliahan, sekolah, dan juga di dunia perkantoran.
Penggabungan elemen-elemen ini memungkinkan penyampaian informasi yang lebih efektif dan dapat memengaruhi audiens dengan beragam cara. Dengan menggunaan media audio visual, penyampaian informasi menjadi lebih menarik dan mudah untuk dimengerti.
Advertisement
Ciri-Ciri Audiovisual
Media audio visual memiliki ciri-ciri yang khas, di mana penyampaian informasinya bersumber dari audio ataupun pembicaranya. Sementara itu, untuk memperjelas informasi tersebut, harus disertakan gambar-gambar pendukung. Berikut ini ada beberapa ciri-ciri dari media audio visual, yakni:
- Penyajiannya memiliki sifat linier.
- Disajikan dengan cara yang sudah ditetapkan sebelumnya oleh pembuat atau perancangnya.
- Audio visual adalah representasi dari gagasan yang real ataupun gagasan yang abstrak.
- Dikembangkan menurut prinsip psikologis behaviorisme dan juga kognitif.
- Menyajikan visual yang bersifat dinamis atau selalu berubah dan bergerak.
- Informasi yang diberikan dapat berupa audio dan visual yang menarik.
Jenis-jenis Audio Visual
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis audio visual yang bisa anda kenali, yakni:
1. Audio Visual Diam
Audio visual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara (sound slides), film rangkaian suara dan cetak suara.
2. Audio Visual Gerak
Audio visual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video cassette.
Media audio visual ada banyak bentuknya, yakni berupa:
a. Film
Film merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses, belajar mengajar. Ada tiga macam ukuran film yaitu 8 mm, 16 mm, dan 35 mm. Menurut Azhar Arsyad, film bergerak dengan cepat dan bergantian sehingga memberikan visual yang kontinu. Kemampuan film melukiskan gambar hidup dan suara memberinya daya tarik tersendiri. Media ini dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap.
b. Televisi (TV)
Selain film, televisi adalah media yang menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara audio-visual dengan disertai unsur gerak. Saat ini televisi sudah begitu menjamur di dalam masyarakat. Televisi tidak hanya digunakan sebagai media hiburan saja. Tetapi juga sebagai media pembelajaran.
c. Video
Gambar bergerak yang disertai dengan unsur suara dapat ditayangkan melalui medium video dan video compact disk atau VCD. Sama seperti medium audio, program video yang disiarkan sering digunakan oleh lembaga pendidikan jarak jauh sebagai sarana penyampaian materi pembelajaran. Video dapat menyampaikan pesan yang bersifat fakta maupun fiktif, bisa juga bersifat informatif, edukatif, maupun instruksi.
Advertisement
Kelebihan dan Kekurangan Media Audio Visual
1. Kelebihan
a. Daya Tarik Visual
Media audio visual menggunakan unsur visual, seperti gambar, video, dan grafik, yang dapat membuat materi lebih menarik dan mudah dimengerti oleh audiens.
b. Pengalaman Lebih Kuat
Kombinasi suara dan gambar dapat menciptakan pengalaman yang lebih kuat dan emosional daripada media yang hanya berfokus pada satu elemen (misalnya, teks).
c. Efektivitas dalam Pengajaran
Dalam konteks pendidikan, media audio visual dapat membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit melalui visualisasi dan demonstrasi yang jelas.
d. Komunikasi Cepat
Informasi dapat disampaikan dengan cepat dalam format audio visual, yang cocok untuk penggunaan dalam situasi bisnis, berita, dan informasi singkat.
e. Meningkatkan Retensi Informasi
Kemampuan otak manusia untuk mengingat informasi lebih baik ketika dipresentasikan dalam format audio visual, sehingga media ini dapat meningkatkan retensi informasi.
f. Universal dan Inklusif
Media audio visual dapat digunakan untuk mencapai audiens yang beragam, termasuk mereka yang mungkin memiliki keterbatasan dalam membaca teks.
2. Kekurangan
a. Biaya Produksi
Produksi media audio visual seringkali memerlukan anggaran yang lebih besar dibandingkan dengan media teks sederhana.
b. Keterbatasan Aksesibilitas
Tidak semua orang memiliki akses terhadap peralatan yang diperlukan untuk mengakses media audio visual, seperti komputer atau perangkat pemutar video.
c. Keterbatasan Format
Beberapa informasi kompleks mungkin sulit untuk disajikan dalam format audio visual, terutama jika ada banyak detail yang perlu disampaikan.
d. Ablasi Audiens
Dalam beberapa kasus, media audio visual dapat menjadi terlalu menarik dan mengalihkan perhatian dari pesan inti atau tujuan komunikasi.
e. Keterbatasan dalam Ekspresi Teks
Beberapa informasi yang sangat teknis atau spesifik mungkin sulit untuk disampaikan dengan cukup rinci melalui media audio visual.
f. Keterbatasan Interaktivitas
Meskipun ada media audio visual yang interaktif, beberapa presentasi audio visual mungkin lebih pasif dan tidak memungkinkan audiens untuk berinteraksi secara langsung.