IoT adalah Singkatan dari Internet of Things, Kenali Cara Kerja dan Contohnya

IoT adalah suatu jaringan yang menghubungan objek-objek tertentu.

oleh Husnul Abdi diperbarui 10 Nov 2023, 18:10 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2023, 18:10 WIB
Smart Home.
IoT adalah Singkatan dari Internet of Things. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta IoT adalah istilah yang mungkin kurang familier di telinga sebagian orang. Istilah IoT ini mungkin lebih familier didengarkan oleh para pengguna internet atau yang mendalami ilmu komputer. IoT adalah suatu jaringan yang menghubungan objek-objek tertentu.

Konsepnya, objek-objek ini dapat diambil dengan beberapa sensor dan memiliki kemampuan untuk melakukan pengiriman data melalui jaringan internet. Biasanya, perangkat IoT biasanya telah terintegrasidengan sensor, software, dan teknologi lainnya untuk saling bertukar informasi menggunakan jaringan internet.

Jenis perangkat IoT cukup bervariasi, mulai dari perangkat yang ada di rumah tangga hingga perangkat khusus yang digunakan pada industri. Pada tahun 2020, jumlah perangkat IoT di dunia yang terkoneksi ke internet adalah sekitar 10 milyar. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah dan diprediksi akan berjumlah sekitar 100 milyar pada tahun 2030.

Berikut Liputan6.com rangkum dari laman Direktorat Pusat Teknologi Informasi Telkom University dan Jurusan Informatika UII, Jumat (10/11/2023) tentang IoT.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mengenal Apa Itu IoT

Ilustrasi Internet of Things, IoT
Ilustrasi Internet of Things, IoT. Kredit: methodshop via Pixabay

IoT adalah singkatan dari Internet of Things. IoT adalah istilah yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai internet untuk segala. IoT adalah sebuah jaringan yang menghubungkan objek-objek (Things) tertentu. Mengutip Direktorat Pusat Teknologi Informasi Telkom University IoT adalah sebuah konsep yang merujuk pada jaringan objek fisik yang terhubung ke internet dan dapat saling bertukar data tanpa memerlukan campur tangan manusia.

Jadi, IoT adalah kemampuan suatu benda atau perangkat untuk terhubung dengan internet, mengumpulkan data, dan bertindak sesuai dengan data tersebut.

Contoh perangkat IoT adalah sensor, kamera, lampu, pintu otomatis, dan lain sebagainya. Perangkat IoT biasanya sudah terintegrasi dengan sensor-sensor, perangkat lunak, dan teknologi lainnya yang berfungsi untuk menghubungkan dan saling bertukar informasi antara perangkat IoT dengan sistem-sistem menggunakan jaringan internet.

Pada intinya IoT mempunyai pengertian bahwa Internet telah berintegrasi ke komputer, ponsel, dan peralatan elektronik lainnya, dan mulai hidup di benda-benda sekitar kita, dari lemari es, termos, kursi, meja, lampu lalu lintas, lampu belajar, dan masih banyak benda yang dimungkinkan untuk ‘ditanami’ internet.

Pada tingkat konsumen, contoh IoT adalah menjadikan rumah lebih pintar dan efisien dengan menghubungkan pendingin udara, oven, lampu teras, sehingga sebelum sampai ke rumah kamu dapat mengirimkan pesan kepada benda-benda tersebut untuk siap ‘melayani’.

Sementara itu, dalam skala yang lebih luas, New York memanfaatkan IoT untuk menanggulangi salju dari sensor yang melekat pada bajak salju dan teknologi pemetaan interaktif, warga mendapatkan banyak informasi tentang kondisi jalan dan dapat meminta dinas kebersihan jalan untuk membersihkan jalan dari salju secara lebih efektif.

IoT adalah konsep yang telah membuka peluang besar dalam pengembangan solusi teknologi cerdas dan aplikasi terkait yang dapat meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan keamanan dalam kehidupan sehari-hari.  IoT juga dapat memanfaatkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan pembelajaran mesin (Machine Learning) untuk membantu mereka dalam proses pengumpulan data agar lebih mudah dan dinamis.


Cara Kerja IoT dan Contohnya

Connected car
Connected car (Ilustrasi: Erticonetwork.com)

Cara kerja IoT adalah didasarkan pada koneksi internet dan teknologi sensor. Pertama-tama, perangkat IoT dilengkapi dengan sensor yang mampu mendeteksi berbagai jenis data, seperti suhu, kelembapan, cahaya, gerakan, dan lain sebagainya. Data yang terkumpul dari sensor tersebut kemudian dikirim ke server melalui koneksi internet. 

Server yang menerima data dari perangkat IoT kemudian memproses data tersebut untuk diambil kesimpulan atau keputusan tertentu. Proses ini sering disebut sebagai “analytics”. Hasil dari proses analytics kemudian dikirim kembali ke perangkat IoT untuk diterapkan pada sistem atau perangkat tersebut. 

Contoh sederhana cara kerja IoT adalah termostat pintar yang terhubung dengan sistem pemanas atau pendingin ruangan. Termostat akan mengukur suhu di dalam ruangan dan mengirimkan informasi tersebut ke server. Server kemudian akan memproses data dan mengambil keputusan apakah perangkat pemanas atau pendingin perlu diaktifkan atau dimatikan. Keputusan tersebut kemudian dikirim kembali ke termostat untuk diterapkan pada sistem pemanas atau pendingin ruangan. 

Secara umum, IoT memungkinkan perangkat untuk saling terhubung dan berkomunikasi untuk mencapai tujuan tertentu, seperti menghemat energi, meningkatkan efisiensi produksi, atau meningkatkan kenyamanan pengguna. 


Contoh Penerapan IoT

Smart Home untuk Keperluan Perlengkapan Rumah Masa Kini
Smart Home untuk Keperluan Perlengkapan Rumah Masa Kini. foto: istimewa

Contoh penerapan IoT adalah sebagai berikut:

1. Smart home

Salah satu contoh IoT adalah smart home atau rumah pintar. Smart home bisa dibilang sebagai aplikasi IoT yang paling populer saat ini karena merupakan salah satu yang paling terjangkau dan tersedia untuk konsumen. Ada ratusan produk di pasaran yang dapat dikontrol pengguna dengan suara mereka untuk membuat hidup mereka lebih terasa terhubung dengan sistem.

2. Smart cities 

IoT adalah suatu teknologi yang memiliki potensi untuk mengubah seluruh kota dengan cara memecahkan masalah nyata yang dihadapi warga setiap hari. Dengan koneksi dan data yang tepat, Internet of Things dapat mengatasi masalah kemacetan lalu lintas dan mengurangi kebisingan, kejahatan, dan polusi.

3. Connected car 

Connected car adalah kendaraan yang dilengkapi dengan akses Internet yang dapat berbagi akses tersebut dengan orang lain, seperti menyambung ke jaringan nirkabel di rumah atau kantor. Lebih banyak kendaraan mulai dilengkapi dengan fobs sebagai pengganti kunci fisik, yang menggunakan sensor untuk melakukan segalanya mulai dari start jarak jauh dan mematikan alarm hingga membuka bagasi dan membuka kunci kendaraan dengan kunci pintar.

4. Wearables

Jam tangan tidak lagi berfungsi hanya untuk menunjukkan waktu. Apple Watch dan jam tangan pintar lainnya di pasaran telah mengubah pergelangan tangan kamu menjadi layaknya smartphone yang bisa mengaktifkan pesan teks, panggilan telepon, dan lainnya. Selain itu, perangkat seperti Fitbit dan Jawbone telah membantu merevolusi dunia fitness dengan memberikan lebih banyak data tentang latihan fisik kepada orang-orang.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya