Liputan6.com, Jakarta Met gala adalah istilah yang mungkin tidak asing lagi di telinga sebagian orang, terutama yang bergelut di bidang fashion. Acara ini dilakukan setiap tahunnya dengan mengundang selebritas dan tokoh terkenal dunia.
Baca Juga
Advertisement
Met gala adalah acara tahunan yang diselenggarakan di New York, tepatnya untuk The Metropolitan Museum of Art & Costume. Acara met gala ini menjadi salah satu acara fashion terbesar di dunia dengan penampilan-penampilan yang meriah.
Met gala adalah perayaan fashion yang bertujuan untuk menggalang dana bagi departemen kostum dan fashion di museum tersebut. Dalam penandaan event, Met Gala di awal minggu pada bulan Mei tak pernah absen memukau mata publik.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (3/12/2023) tentang met gala.
Sejarah Met Gala
Setiap tahunnya, sorotan karpet merah (red carpet) Met Gala adalah suatu hal yang ditunggu-tunggu banyak orang lantaran kehadiran para pesohor dunia. Bahkan, tak jarang warganet dunia turut mengomentari fashion dan pakaian yang dikenakan para bintang di ajang amal tersebut. Sampai sekarang, Met Gala adalah acara yang diselenggarakan setiap tahunnya.
Melansir The Cut, Met Gala adalah nama dalam versi pendek dari Metropolitan Museum of Art’s Costume Institute Gala. Met Gala diselenggarakan pertama kali pada tahun 1948, di mana saat itu masih bernama Costume Institute Gala. Lebih dari perayaan fesyen, Met Gala adalah acara amal untuk Metropolitan Museum of Art’s Costume Institute yang sering disingkat “The Met”, seperti melansir Vogue. Event ini diinisiasi oleh Eleanor Lambert yang memadukan kecintaan pada busana dan Hollywood guna mengumpulkan dana untuk disumbangkan pada lembaga tertentu.
Kemudian pada tahun 1971, editor in chief Vogue kala itu, Diana Vreeland, memiliki ide untuk mengubah acara tersebut menjadi pesta yang menerapkan tema tahunan. Sejak itu, pihaknya mengirim undangan ke selebritas, lalu perlahan Met Gala menjadi salah satu malam terpenting di kalender sosial New York, AS.
The Met menyimpan koleksi lebih dari 33.000 kostum yang berasal dari lima benua dan tujuh abad pakaian modis. Tak hanya itu, museum tersebut juga menyimpan aksesori untuk pria, wanita, dan anak-anak, dari abad ke-15 hingga kini.
Setiap tahunnya, acara galang dana tersebut meraih jutaan dollar Amerika Serikat atau setara ratusan miliar rupiah. Anna Wintour menjadi penyelenggara Met Gala sejak ia menjadi editor in chief Vogue pada tahun 1995. Sejak saat itu, wanita tersebut yang menghadirkan kemewahan dan penampilan bakat ke Met Gala. Ia juga bertanggung jawab atas daftar tamu dan keuntungan Met Gala. Selain itu, ia bertanggung jawab atas tema pameran dan busana yang ditampilkan.
Met Gala juga menandai malam pembukaan pameran fesyen tahunan The Met. Setiap tahunnya, tema pameran menentukan suasana acara dan para undangan harus berpakaian sesuai dengan tema. Anna Wintour memberikan perubahan pada penyelenggaraan Met Gala, di mana ia memilih konsep karpet merah yang bermaksud menyaingi Oscar saat itu.
Advertisement
Mengenal Met Gala
Sesuai dengan tempat berlangsungnya, tamu yang datang sebenarnya dipersilakan menikmati seni. Terdapat pula beberapa penampilan dari selebritas ternama untuk memeriahkan acara. Acara kemudian berevolusi menjadi gelaran fashion, tamu pun akan berjalan di karpet merah lalu menjelajah galeri sebelum makan malam.
Setiap tahun terdapat tema busana sesuai ide besar pameran, di mana ini biasanya jadi dress code untuk pesta. Pada 1948, tamu yang hadir dikenakan biaya tiket senilai 50 dolar Amerika, tetapi dari tahun ke tahun angkanya terus naik hingga mencapai puluhan ribu dolar Amerika atau hingga ratusan juta.
Met Gala rata-rata dihadiri 500-600 orang. Brand ternama seperti Apple biasanya akan 'membeli' meja senilai 200-300 ribu untuk mengundang tamu istimewa mereka. Pada 2018, Met Gala menghasilkan tak kurang dari 13 juta dolar Amerika dari hasil penjualan tiket. Lalu, siapa saja sebenarnya yang bisa menghadiri event bergengsi satu ini?
Singkatnya, siapapun yang diinginkan Anna Wintour. Biasanya akan dibanjiri selebritas, tapi tak jarang juga tokoh politik dan para pelaku fashion. Daftar tamu biasanya sudah ada sejak Desember tahun sebelumnya.
Acara sosial merangkap fashion event membuat tak sedikit desainer bekerja sama dengan sederet nama populer. Tamu yang hadir memang disarankan berekspresi lebih di penampilan dan tidak memilih busana aman. Karenanya, tak sedikit dari mereka yang seolah berlomba memakai busana tak terduga. Ekspresi berbusana ini digarisbawahi harus tetap sesuai dengan tema yang diusung setiap tahun.
Jadi, Met Gala adalah acara fashion sekaligus penggalangan dana yang diadakan di New York. Acara ini tiap tahunnya menarik atensi masyarakat internasional dengan kemewahannya dan juga tamu-tamu yang diundangnya berupa tokoh-tokoh terkenal dunia.