Mistar adalah Alat untuk Mengukur Panjang, Kenali Cara Menggunakannya

Mistar adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang.

oleh Husnul Abdi diperbarui 04 Des 2023, 16:40 WIB
Diterbitkan 04 Des 2023, 16:40 WIB
Mistar adalah penggaris
Mistar adalah penggaris (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Mistar adalah benda yang tentunya sudah kerap kamu temui dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi, di sekolah kamu tentunya juga menggunakan alat ini untuk berbagai kegiatan. Mistar disebut juga dengan penggaris.

Ada berbagai macam mistar atau penggaris, dari yang lurus sampai yang berbentuk segitiga siku-siku atau segitiga sama kaki. Mistar atau penggaris  bisa terbuat dari plastik, logam, berbentuk pita dan sebagainya. Ada pula penggaris yang dapat dilipat.

Mistar adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang. Selain itu, mistar juga digunakan sebagai alat bantu gambar untuk membuat garis lurus. Tidak heran alat ukur satu ini sangat berguna untuk para pelajar di sekolah.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (4/12/2023) tentang mistar.

Mistar adalah

Penggaris
Ilustrasi penggaris. (Sumber: Pixabay.com)

Mistar adalah salah satu alat ukur panjang yang sangat umum digunakan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mistar adalah kayu penggaris. Mistar adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang dan untuk membuat garis lurus.

Mistar adalah alat ukur yang biasa dipakai untuk mengukur benda-benda yang berbidang datar dengan dimensi yang standar atau kecil. Mistar adalah alat yang digunakan untuk menggambar garis atau bidang lurus. Skala pengukuran yang dimiliki oleh mistar adalah 1 mm atau 0,1 cm, tingkat ketelitiannya sebesar 0,5 mm atau 0,05 cm.

Cara menggunakan atau melakukan pengukuran dengan mistar adalah dilakukan secara tegak lurus. Sesuai dengan fungsinya yang biasa dipakai mengukur bidang datar, mistar tidak akan bisa mengukur dengan tepat bila proses pengukurannya tidak dilakukan demikian.

Penggaris atau mistar adalah sebuah alat pengukur dan alat bantu gambar untuk menggambar garis lurus. Mistar adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang, lebar, hingga tebal suatu benda.

Cara Menggunakan Mistar

Cara menggunakan penggaris atau mistar adalah sebagai berikut:

1. Letakkan benda yang akan diukur pada landasan tumpuan atau balok landas. Pastikan permukaannya rata.

2. Letakkan mistar di atas benda ukur tersebut.

3. Posisikan titik nol atau ujung mistar pada balok landas.

4. Baca ukuran dari benda ukur.

5. Lakukan perhitungan seperti penambahan atau pengurangan jika dibutuhkan.

Alat Ukur Panjang Lainnya

Ilustrasi Jangka Sorong
Ilustrasi Jangka Sorong (Photo by Ag PIC on Unsplash)

Jangka Sorong

Jangka sorong merupakan alat pengukur yang digunakan sebagai pengukur diameter suatu benda. Jangka sorong ditemukan oleh seorang ahli teknik berkebangsaan Prancis bernama Pierre Vernier.  “Vernier” pun menjadi nama skala dalam pengukuran jangka sorong tersebut.

Ketelitian Jangka Sorong adalah 0,1 mm. Jangka sorong digunakan pula untuk mengukur panjang benda maksimum 20 cm. Penggunaan jangka sorong bahkan dapat mengukur diameter sebuah kelereng, diameter dalam sebuah tabung atau cincin, maupun kedalaman sebuah tabung.

Fungsi Jangka Sorong yaitu untuk mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian 0,1 mm (rahang tetap dan rahang geser bawah), kemudian rahang tetap dan rahang geser atas, untuk mengukur diameter benda yang sangat kecil misalnya cincin, pipa, dll, serta tangkai ukur di bagian bawah, untuk mengukur kedalaman misalnya kedalaman tabung, lubang kecil, atau perbedaan tinggi yang kecil.

Bagian-Bagian Jangka Sorong

  1. Rahang dalam, terdiri atas rahang geser dan rahang tetap, bentuknya dapat digeser, dan digunakan untuk mengukur bagian luar benda, misalnya tebal kertas, lebar meja dan lain-lain.
  2. Rahang luar, terdiri dari rahang tetap dan rahang yang dapat digeser, digunakan untuk mengukur bagian dalam benda, misalnya diameter tabung, cincin, dan lain-lain.
  3. Depth Probe, bagian yang digunakan untuk mengukur kedalaman sebuah benda, seperti kedalaman tabung.
  4. Skala utama (dalam cm), memberikan nilai pengukuran dalam bentuk cm.
  5. Skala (dalam inchi) memberikan nilai pengukuran dalam satuan inchi.
  6. Skala nonius (dalam mm) memberikan pengukuran fraksi dalam bentuk satuan mm.
  7. Skala nonius (dalam inchi) memberikan pengukuran fraksi yang dinilai dalam bentuk satuan inchi
  8. Pengunci, berfungsi untuk menahan bagian-bagian jangka sorong saat pengukuran berlangsung, misalnya rahang gerak.

Cara Menggunakan Jangka Sorong

Dalam cara membaca jangka sorong ini, kamu bisa melihat berbagai pengukurannya. Berikut cara membaca jangka sorong:

1. Siapkan objek yang akan diukur diameternya, contohnya kelereng, koin, dan lain-lain.

2. Buka rahang geser jangka sorong ke sebelah kanan agar lebih mudah memasukkan benda yang akan diukur.

3. Berikutnya, geser lagi rahang ke sebelah kiri hingga rapat untuk mendapatkan hasil pengukuran yang optimal.

4. Ada dua angka nol pada jangka sorong, yang pertama pada skala atas (ujung kiri), yang kedua di baris bawahnya agak ke tengah. Perhatikan garis pertama sebelum angka nol yang bawah (skala utama).

5. Kemudian, perhatikan garis yang berhimpit antara skala atas dan skala bawah (skala nonius). Cari yang menyambung lurus dengan garis dari skala nonius.  

6. Selanjutnya, kamu tinggal menjumlahkan dua angka yang kamu dapatkan. Itulah diameter benda yang kamu ukur.

Mikrometer Sekrup

Ilustrasi mikrometer sekrup | wikipedia.org
Ilustrasi mikrometer sekrup | wikipedia.org

Mikrometer sekrup merupakan sebuah alat ukur besaran panjang yang cukup presisi. Tingkat ketelitiannya mencapai 0,01 mm. Mikrometer sekrup sendiri memiliki fungsi untuk mengukur panjang/ketebalan/diameter dari benda-benda yang cukup kecil seperti lempeng baja, aluminium, diameter kabel, kawat, lebar kertas, dan masih banyak lagi.

Alat ini ditemukan pertama kali oleh Willaim Gascoigne karena kebutuhan untuk menggunakan alat yang lebih presisi dari jangka sorong. Penggunaan mikrometer sekrup sangat luas, intinya adalah mengukur besaran panjang dengan lebih presisi.

Bagian-Bagian Mikrometer Sekrup

  1. Poros Tetap (Anvil), yaitu poros di ujung yang tidak bergerak.
  2. Poros Geser (Spindle), poros yang bisa digerakkan ke depan dan ke belakang
  3. Frame berbentuk U
  4. Pengunci (Lock Nut)
  5. Skala utama (Sleeve), dalam satuan mm
  6. Skala Nonius atau Skala Putar
  7. Pemutar (Thimble), menggerakkan poros geser
  8. Ratchet, sama seperti poros geser tapi lebih kecil

Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup

Berikut cara membaca mikrometer sekrup:

1. Pertama-tama, pastikan pengunci dalam keadaan terbuka terlebih dahulu.

2. Objek yang ingin diukur diletakkan menempel dengan bagian poros tetap.

3. Buka rahang dengan menggerakkan pemutar ke arah kiri sampai benda yang ingin diukur dapat masuk ke dalam rahang.

4. Setelah itu, bagian thimble diputar hingga objek terjepit oleh poros tetap dan poros geser.

5. Bagian ratchet dapat diputar untuk menghasilkan perhitungan yang lebih presisi dengan menggerakkan poros geser secara perlahan.

6. Lalu, putarlah Pengunci agar pemutar tidak bisa bergerak lagi. Dengarkan bunyi “klik” yang muncul.

7. Setelah yakin bahwa objek benar-benar terjepit diantara kedua poros, hasil pengukuran dapat dibaca di skala utama dan skala nonius.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya