Tadarus Berasal dari Kata Apa? Ini Pengertian dan Maknanya

Pengertian dan asal kata tadarus, beserta dengan keutamaannya

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 04 Jan 2024, 16:25 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2024, 16:25 WIB
Ilustrasi kitab suci, Islam, Al-Qur'an
Ilustrasi kitab suci, Islam, Al-Qur'an. (Photo Copyright by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Tadarus berasal dari kata Arab yaitu "daraasa" yang berarti belajar atau menghafal. Dalam konteks agama Islam, tadarus berasal dari kata yang mengacu pada kegiatan membaca, mempelajari, dan menghafal Al-Qur'an. Tadarus biasanya dilakukan secara berkelompok pada saat bulan Ramadhan, di mana umat Muslim berusaha untuk membaca seluruh Al-Qur'an dan memahami maknanya.

Pengertian tadarus sendiri merujuk pada kegiatan belajar Al-Qur'an, baik untuk memahami isi serta ajarannya maupun menghafalnya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Tadarus berasal dari kata yang mengandung makna sosial, di mana umat Muslim membentuk komunitas pembaca Al-Qur'an untuk saling mendukung dan memotivasi satu sama lain dalam menjalankan ibadah tadarus.

Makna dari tadarus juga bersifat mendalam, karena selain sebagai bentuk ibadah rutin, tadarus juga menjadi bagian integral dalam kehidupan seorang Muslim. Melalui kegiatan tadarus, umat Muslim memperoleh kedamaian batin, peningkatan spiritualitas, serta memperoleh keberkahan dan pahala dari Allah SWT. Dalam budaya Islam, tadarus berasal dari kata yang memiliki makna yang sangat penting dalam menjalankan keyakinan dan menjaga kesucian hati.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum pengertian dan asal kata tadarus, beserta dengan keutamaannya, pada Kamis (4/1/2023).

Asal Usul Kata Tadarus

Ilustrasi Islami, muslimah, mengaji, membaca Al-Qur'an
Ilustrasi Islami, muslimah, mengaji, membaca Al-Qur'an. 9Foto oleh Alena Darmel: https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-gadis-duduk-putih-8164752/)

Tadarus berasal dari kata dasar Arab "daraasa" yang berarti "belajar" atau "mempelajari". Kata ini kemudian berkembang menjadi "tadarus" yang secara harfiah berarti "belajar bersama" atau "mempelajari bersama". Dalam konteks agama Islam, tadarus merujuk pada kegiatan membaca, mempelajari, dan menghafal Al-Qur'an secara bersama-sama, baik secara individual maupun dalam kelompok.

Pelaksanaan tadarus biasanya dilakukan pada bulan suci Ramadhan, di mana umat Islam di seluruh dunia membaca Al-Qur'an secara bersama-sama sebagai bentuk ibadah dan mendapatkan pahala yang berlipat. Tadarus juga dapat dilakukan di luar bulan Ramadhan, sebagai bentuk kegiatan keagamaan yang meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap ajaran agama.

Secara umum, tadarus memiliki makna penting dalam kehidupan umat Islam, tidak hanya sebagai sarana mendapatkan pahala, tetapi juga sebagai bentuk menjaga dan memperkuat hubungan dengan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup. Dengan demikian, tadarus memiliki makna spiritual dan keagamaan yang dalam bagi umat Islam.

 

Dalil Tentang Tadarus

Ilustrasi Islami, muslim, mengaji, membaca Al-Qur'an
Ilustrasi Islami, muslim, mengaji, membaca Al-Qur'an. (Foto oleh Timur Weber: https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-duduk-lantai-anak-9127731/)

Dalam Islam, tadarus atau membaca Al-Qur'an merupakan suatu amalan yang sangat dianjurkan. Terdapat beberapa dalil (bukti atau rujukan) dari Al-Qur'an dan hadis-hadis Rasulullah SAW yang menunjukkan keutamaan dan pentingnya tadarus. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Dalil dari Al-Qur'an:

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an mengenai tujuan diturunkannya Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi umat manusia:

"Bukankah Kami telah menurunkan Al-Qur'an kepadamu (Muhammad) untuk memberikan penjelasan kepadamu tentang segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri." (QS. An-Nahl: 89)

Allah juga menyebutkan bahwa Al-Qur'an adalah kitab yang mudah dihafal:

"Dan sesungguhnya Kami telah mempermudah Al-Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?" (QS. Al-Qamar: 17-17)

Rasulullah SAW juga diberikan petunjuk untuk membaca Al-Qur'an secara tartil (perlahan dan tertil):

"Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan tartil." (QS. Al-Muzzammil: 4)

Dalil dari Hadis:

Rasulullah SAW menyatakan keutamaan bagi mereka yang membaca Al-Qur'an dan mengajarkannya kepada orang lain:

"Sebaik-baik di antara kamu adalah orang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya." (HR. Bukhari)

Rasulullah SAW juga memberikan kabar gembira dan keutamaan bagi setiap huruf yang dibaca dari Al-Qur'an:

"Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa Alif Lam Mim itu satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf." (HR. Tirmidzi)

Selain itu, membaca Al-Qur'an di bulan Ramadan juga memiliki keutamaan yang istimewa:

"Barangsiapa membaca satu huruf dari Al-Qur'an pada bulan Ramadan, maka dia mendapat pahala satu kebaikan dan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan." (HR. Ibn Majah)

Dengan dalil-dalil tersebut, terlihat jelas bahwa tadarus merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam, dan Allah memberikan keutamaan yang besar bagi mereka yang tekun dalam membaca, menghafal, dan memahami Al-Qur'an.

 

Keutamaan Tadarus 

Ilustrasi mengaji, baca Al-Qur'an
Ilustrasi mengaji, baca Al-Qur'an. (Photo created by rawpixel.com on www.freepik.com)

Tadarus, atau kegiatan membaca, menghafal, dan memahami Al-Qur'an, memiliki banyak keutamaan dan keberkahan dalam Islam. Berikut adalah beberapa aspek keutamaan tadarus:

1. Pahala dan Ketaatan: Tadarus merupakan bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Setiap huruf yang dibaca dari Al-Qur'an memberikan pahala kepada pembacanya. Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap huruf dari Al-Qur'an memberikan pahala, dan pahala tersebut akan dilipatgandakan.

2. Penjagaan dan Perlindungan: Tadarus berfungsi sebagai benteng spiritual dan perlindungan bagi diri seseorang. Ayat-ayat Al-Qur'an memiliki kekuatan untuk melindungi individu dari godaan syaitan dan kejahatan.

3. Pemurnian Hati dan Jiwa: Tadarus membantu membersihkan hati dan jiwa seseorang. Pembacaan Al-Qur'an dengan penuh penghayatan dapat membawa perubahan positif dalam perilaku dan sikap seseorang.

4. Petunjuk Hidup: Al-Qur'an adalah petunjuk hidup yang komprehensif. Dengan membaca dan memahami ayat-ayatnya, seseorang dapat mendapatkan arahan untuk menjalani kehidupan dengan benar dan sesuai dengan ajaran Islam.

5. Penguatan Iman dan Ketaqwaan: Tadarus membantu memperkuat iman dan ketaqwaan seseorang. Dengan terus-menerus berinteraksi dengan Al-Qur'an, seseorang dapat merasakan peningkatan dalam keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah.

6. Berkah dalam Kehidupan: Allah menjanjikan berkah dan kebaikan dalam kehidupan dunia dan akhirat bagi mereka yang tekun dalam tadarus. Kesabaran dan ketekunan dalam membaca Al-Qur'an akan mendatangkan keberkahan dalam segala aspek kehidupan.

7. Koneksi dengan Allah: Tadarus adalah bentuk koneksi dan komunikasi langsung dengan Allah. Dalam proses membaca Al-Qur'an, seseorang mendekatkan diri kepada Allah dan merasakan kehadiran-Nya.

8. Budaya Berpikir dan Refleksi: Tadarus mendorong individu untuk merenung dan merfleksi makna-makna dalam Al-Qur'an. Hal ini dapat mengembangkan budaya berpikir yang mendalam dan pemahaman yang lebih baik terhadap prinsip-prinsip kehidupan.

9. Kedamaian Batin: Tadarus membawa kedamaian batin dan ketenangan jiwa. Membaca Al-Qur'an dapat menjadi sumber ketenangan di tengah-tengah kehidupan yang penuh dengan tekanan dan tantangan.

10. Saksi di Akhirat: Al-Qur'an akan menjadi saksi bagi mereka yang rajin tadarus di hari kiamat. Ayat-ayat yang dibaca dengan tulus akan bersaksi untuk pembacanya di hadapan Allah.

Keutamaan tadarus tersebut menciptakan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari dan di akhirat, menjadikan tadarus sebagai amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam.

 

 

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya