Cara Menyelamatkan Diri dari Puting Beliung, Simak Pula Proses Terjadinya

Angin puting beliung adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan 120 km/jam atau lebih.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 04 Jan 2024, 21:20 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2024, 21:20 WIB
Cara Menyelamatkan Diri dari Puting Beliung, Simak Pula Proses Terjadinya
Ilustrasi Angin Puting Beliung/https://unsplash.com/NOAA

Liputan6.com, Jakarta Cara menyelamatkan diri dari puting beliung sangat penting diketahui oleh setiap orang. Angin puting beliung adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan 120 km/jam atau lebih. Bencana alam ini sering terjadi pada masa peralihan musim.

Angin puting beliung merupakan salah satu bencana penyerta musim hujan yang sangat merugikan, hal ini dikarenakan bencana tersebut termasuk bencana yang berbahaya dan mengakibatkan kerusakan yang cukup parah bagi lingkungan sekitar. 

Dengan mengetahui cara menyelamatkan diri dari angin puting beliung, maka akan meminimalisir korban jiwa yang berjatuhan dan berbagai potensi buruk yang mungkin terjadi. Sebab, puting beliung sendiri merupakan bencana alam yang sulit untuk diprediksi dan biasanya terjadi dalam skala lokal.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai cara menyelamatkan diri dari angin puting beliung yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (4/1/2024).

Cara Menyelamatkan Diri dari Angin Puting Beliung

Cara Menyelamatkan Diri dari Puting Beliung, Simak Pula Proses Terjadinya
Ilustrasi - Hujan lebat disertai puting beliung di Wangon, Banyumas. (Foto: Liputan6.com/BPBD BMS/Muhamad Ridlo)

Mengutip dari laman pusatkrisis.kemkes.go.id, berikut ini terdapat langkah-langkah antisipasi saat terjadinya angin puting beliung, yakni:

  1. Membawa masuk barang-barang yang ada di luar ke dalam rumah sehingga tidak terbang tersapu angin.
  2. Masuk ke dalam rumah dan kunci semua pintu.
  3. Matikan semua aliran listrik untuk mencegah terjadinya korsleting yang bisa memicu kebakaran.
  4. Segera jongkok dan bungkukkan badan ke lutut sembari kedua tangan mendekap lutut atau kaki, dan jangan bertiarap di atas tanah apabila terlihat ada potensi petir.
  5. Apabila berada di luar ruangan, hindari bangunan tinggi, tiang listrik, papan reklame, pohon. Hal itu karena dapat roboh ketika dihantam angin.

Sedangkan hal yang dapat anda lakukan untuk menyelamatkan diri saat terjadi angin puting beliung adalah sebagai berikut ini:

  1. Mencari tempat perlindungan yang terdekat dan aman.
  2. Jika sedang berada di dalam bangunan, Anda dapat segera menuju ruangan atau tempat evakuasi yang telah disiapkan sebelumnya.
  3. Apabila kita sedang berada di dalam kendaraan, segera evakuasi ke tempat yang aman dan tidak terjangkau dengan angin puting beliung.
  4. Jika berada di luar ruangan, segera menjauh dari lokasi yang dimungkinkan akan terjadi angin puting beliung. Saat terjadi, segera tiarap serendah mungkin seperti saluran air atau sejenisnya dan lindungi area kepala dan leher.

Sebelum dan Sesudah Angin Puting Beliung Datang

Cara Menyelamatkan Diri dari Puting Beliung, Simak Pula Proses Terjadinya
Ilustrasi Angin Puting Beliung/https://unsplash.com/Nikolas Noonan

Dikutip dari laman resmi Badan Penanggulangan Bencara Daerah Kabupaten Wonogiri, terdapat beberapa cara menyelamatkan diri dari angin puting beliung adalah sebagai berikut:

1. Sebelum Datangnya Angin

a. Dengar dan simaklah siaran radio atau televisi menyangkut prakiraan terkini cuaca setempat.

b. Waspadalah terhadap perubahan cuaca.

c. Waspadalah terhadap angin topan yang mendekat.

d. Waspadalah terhadap tanda-tanda bahaya sebagai berikut:

  • Langit gelap, sering berwarna kehijauan.
  • Hujan es dengan butiran besar.
  • Awan rendah, hitam, besar, seringkali bergerak berputar.
  • Suara keras seperti bunyi kereta api cepat.
  • Bersiaplah untuk ke tempat perlindungan (bunker) bila ada angin topan mendekat.

2. Saat Datangnya Angin

  1. Bila dalam keadaan bahaya segeralah ke tempat perlindungan (bunker).
  2. Jika anda berada di dalam bangunan seperti rumah, gedung perkantoran, sekolah, rumah sakit, pabrik, pusat perbelanjaan, gedung pencakar langit, maka yang anda harus lakukan adalah segera menuju ke ruangan yang telah dipersiapkan untuk menghadapi keadaan tersebut seperti sebuah ruangan yang dianggap paling aman, basement, ruangan anti badai, atau di tingkat lantai yang paling bawah. Bila tidak terdapat basement, segeralah ke tengah tengah ruangan pada lantai terbawah, jauhilah sudut sudut ruangan, jendela, pintu, dan dinding terluar bangunan. Semakin banyak sekat dinding antara diri anda dengan dinding terluar gedung semakin aman. Berlindunglah di bawah meja gunakan lengan anda untuk melindungi kepala dan leher anda. Jangan pernah membuka jendela.
  3. Jika anda berada di dalam kendaraan bermobil, segeralah hentikan dan tinggalkan kendaraan anda serta carilah tempat perlindungan yang terdekat seperti yang telah disebutkan di atas.

Namun apabila anda berada di luar ruangan dan jauh dari tempat perlindungan, maka yang anda harus lakukan adalah sebagai berikut:

  1. Tiaraplah pada tempat yang serendah mungkin, saluran air terdekat atau sejenisnya sambil tetap melindungi kepala dan leher dengan menggunakan lengan anda.
  2. Jangan berlindung di bawah jembatan, jalan layang, atau sejenisnya. Anda akan lebih aman tiarap pada tempat yang datar dan rendah.
  3. Jangan pernah melarikan diri dari angin puting beliung dengan menggunakan kendaraan bermobil bila di daerah yang berpenduduk padat atau yang bangunannya banyak. Segera tinggalkan kendaraan anda untuk mencari tempat perlindungan terdekat.
  4. Hati-hati terhadap benda-benda yang diterbangkan angin puting beliung. Hal ini dapat menyebabkan kematian dan cedera serius.

Proses Terjadinya Angin Puting Beliung

Cara Menyelamatkan Diri dari Puting Beliung, Simak Pula Proses Terjadinya
Ilustrasi Angin Puting Beliung/https://unsplash.com/Romain Paget

Angin puting beliung adalah fenomena cuaca yang ditandai dengan angin kencang berputar yang dapat menyebabkan kerusakan dan bahkan korban jiwa. Proses terjadinya angin puting beliung dimulai dari arus udara yang naik ke atas dengan tekanan cukup kuat akibat perbedaan suhu dingin dan panas di dalam awan. Pada proses inilah, hujan belum turun karena titik-titik air masih tertahan oleh udara yang bergerak naik ke atas. Kemudian, fase tersebut akan sampai pada waktu ketika titik-titik air tidak lagi bisa tertahan oleh udara yang menuju ke atas.

Sehingga hujan akan turun dan membawa arus udara turun. Proses ini akan menimbulkan gaya gesek antara arus udara yang naik dan turun. Gesekan tersebut akan semakin besar dan membuat suhu di sekitarnya menjadi sangat dingin. Semakin besar gesekan tersebut, maka akan terbentuk arus udara yang berputar semakin kencang membentuk siklon.

Kecepatan angin yang dihasilkan biasanya di atas 63 kilometer per jam. Pada umumnya, angin puting beliung ini akan terbentuk jika disertai hujan deras. Apabila massa udara yang naik tidak ada lagi, udara akan meluas ke seluruh awan dan angin puting beliung akan melemah kemudian berhenti. Angin puting beliung biasanya terjadi dalam durasi yang sangat singkat, yaitu sekitar 5 menit saja. Namun, dampak kerusakan yang dihasilkan bisa sangat parah bagi masyarakat. Bahkan terkadang menyebabkan korban jiwa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya