Doa Lelah dengan Keadaan, Berikan Ketenangan dan Kelapangan Hati

Tekanan dari pekerjaan, masalah keluarga, atau kondisi lingkungan sekitar dapat membuat seseorang merasa lelah dengan keadaan dan kehilangan semangat.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 12 Feb 2024, 11:15 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2024, 11:15 WIB
Niat dan Sholat Malam
Ilustrasi Berdoa Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Merasa lelah dengan keadaan adalah hal yang sering dirasakan oleh setiap orang. Tidak jarang, tekanan dari pekerjaan, masalah keluarga, atau kondisi lingkungan sekitar dapat membuat seseorang merasa lelah dan kehilangan semangat. Namun, dalam ajaran agama Islam, kita diajarkan untuk selalu berserah diri kepada Allah SWT dan memohon kekuatan serta ketenangan dalam menghadapi segala rintangan. 

Dalam Islam, terdapat sejumlah bacaan doa yang dapat kita amalkan ketika kita sedang merasa lelah dengan keadaan. Doa-doa tersebut mengajarkan kita untuk meminta pertolongan dan perlindungan kepada Allah SWT, serta memohon agar diberikan kekuatan menjalani ujian hidup. Selain itu, dengan membaca doa, ini juga merupakan bentuk ibadah dan mengingatkan kita bahwa dalam setiap kesulitan pasti ada kemudahan.

Dengan mengamalkan doa dalam keadaan lelah, kita diharapkan dapat mendapatkan ketenangan dan kelapangan hati. Ketenangan dalam hati akan membantu kita untuk tetap tenang dalam menghadapi segala masalah, serta kelapangan hati akan memberikan kekuatan dan semangat dalam menjalani kehidupan. Oleh karena itu, mari kita aktif mengamalkan bacaan doa saat merasa lelah dengan keadaan, agar hati dan pikiran kita senantiasa dalam keadaan yang tenang dan lapang.

Lalu bagaimana bacaan doa ketika lelah dengan keadaan? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (12/2/2024).

Ajaran Rasulullah SAW

Dalam ajaran Islam, Rasulullah SAW telah memberikan anjuran mengenai cara menghilangkan lelah dengan dzikir dan doa. Rasulullah SAW pernah mengajarkan kepada Fatimah dan Ali RA tentang bacaan dzikir dan doa yang dapat dilakukan saat merasa lelah dengan keadaan. Beliau menyarankan agar sebelum tidur, kita membaca dzikir dan doa untuk menghilangkan rasa lelah fisik dan mental.

 

Kala itu, suami Fatimah, Ali RA memberi saran agar istrinya meminta khadimat atau pembantu pada sang ayah untuk meringankan beban dan menghilangkan rasa lelahnya. Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda:

“Ali berkata, Fatimah mengeluhkan bekas alat penggiling yang dialaminya. Lalu pada saat itu ada seorang tawanan yang mendatangi Nabi Shalallahu alaihi wa sallam. Maka Fatimah bertolak, namun tidak bertemu dengan beliau. Dia mendapatkan Aisyah. Lalu dia mengabarkan kepadanya.

Tatkala Nabi tiba, Aisyah mengabarkan kedatangan Fatimah kepada beliau. Lalu beliau mendatangi kami, yang kala itu kami hendak berangkat tidur. lalu aku siap berdiri, namun beliau berkata. ‘Tetaplah di tempat kalian berdua.' Lalu beliau duduk di tengah kami, sehingga aku bisa merasakan dinginnya kedua telapak kaki beliau di dadaku.

Beliau berkata, ‘Ketahuilah, akan kuajarkan kepada kalian berdua sesuatu yang lebih baik dari pada apa yang kalian berdua minta kepadaku. Apabila kalian berdua hendak tidur, maka bertakbirlah tiga puluh empat kali, bertasbihlah tiga puluh tiga kali dan bertahmidlah tiga puluh tiga kali, maka itu lebih baik bagi kalian berdua daripada seorang pembantu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

 

Bacaan Doa Penghilang Rasa Lelah dengan Keadaan

Panduan Tata Cara Puasa Ganti (Qadha)
Ilustrasi Membaca Doa Credit: freepik.com

Dalam ajaran agama Islam, terdapat sejumlah bacaan doa yang disarankan untuk diamalkan ketika kita merasa lelah dengan keadaan. Salah satu cara yang diajarkan Rasulullah SAW adalah doa yang terkandung dalam Surat Al Baqarah ayat 286, adapun bacaannya sebagai berikut:

"Rabbanaa laa tu'aakhidznaa in nasiinaa au akhtha'naa. Rabbanaa wa laa tahmil ‘alainaa ishran kamaa hamaltahuu ‘alaa alladziina min qablina. Rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa thaa qatalanaa bihi. Wa'fu'annaa, waghfirlanaa, warhamnaa, anta maulaanaa fanshurnaa ‘alaa al-qaumi al-kaafiriin."

Artinya: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat, sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."

 

Bacaan Doa Lelah dengan Keadaan Lainnya

Ilustrasi kata-kata, doa cepat sembut buat pacar
Ilustrasi kata-kata, doa cepat sembut buat pacar. (Photo by Milada Vigerova on Unsplash)

Dalam ajaran agama Islam, terdapat sejumlah bacaan doa yang dapat kita amalkan ketika kita sedang merasa lelah dengan keadaan. Selain doa yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW, kita juga dapat mencari penghibur dan penyembuh lelah dengan membaca ayat-ayat Al-Qur'an. Berikut adalah beberapa bacaan doa lelah dengan keadaan:

1. Doa Penghilang Rasa Lelah Akibat Kurang Istirahat

Allahummasyfini minan naumi biyasirin, warzuqni saharan fi tho'atika.

Artinya: "Ya Allah, sembuhkan aku karena sedikit tidur, dan berilah aku rezeki tidak tidur di waktu malam untuk taat kepada-Mu."

2. Doa Penghilang Rasa Lelah Agar Tak Mudah Ditipu

La ilaha illallahu wahdahu la syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyi wa yumitu, biyadihil khoir, wa huwa 'ala kulli syai'in qodir.

Artinya: "Tidak ada tuhan selain Allah. Tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah kekuasaan dan milik-Nya lah segala pujian. Dia yang menghidupkan dan yang mematikan. Atasnya kebaikan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."

3. Doa Penghilang Rasa Lelah dan Penat

Alloohuma innii a'uudzubika an'adhilla, au'udholla, au'azilla, au'adzlama, au ajhala, au yujhala ‘alayya.

Artinya: "Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu agar tidak tersesat atau disesatkan atau aku tergelincir atau digelincirkan atau aku berbuat dzalim atau didzalimi atau aku berbuat bodoh atau dibodohi" - (HR. Nasa'i, Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya