Bacaan Doa Qunut Arab, Latin dan Artinya, Pahami Juga Keutamaannya

Bacaan doa Qunut Arab, Latin dan artinya.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 18 Mar 2024, 14:36 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2024, 10:45 WIB
Ilustrasi doa, Islami, Muslim. (Photo by Masjid MABA on Unsplash)
Ilustrasi doa, Islami, Muslim. (Photo by Masjid MABA on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Doa Qunut, sebagai bagian dari ibadah shalat dalam agama Islam, merupakan suatu momen spiritual yang mendalam dan penuh makna bagi umat Muslim. Diucapkan dalam salat subuh dan witir, doa ini bukan hanya sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT, tetapi juga sebagai sarana untuk menyampaikan rasa syukur, permohonan petunjuk, keberkahan, dan perlindungan dari segala ancaman. 

Terdapat versi pendek dan panjang doa Qunut yang mencerminkan keintiman hubungan antara hamba dan Pencipta, menggambarkan kerendahan hati serta ketergantungan total umat Islam kepada kebijaksanaan dan kasih sayang-Nya. Doa Qunut, dengan kandungan makna dan spiritualitasnya, menjadi bagian integral dari ritual shalat, terutama dalam shalat subuh dan witir. 

Pada saat umat Islam berdiri di hadapan Allah, mereka tidak hanya mengekspresikan ketaatan, tetapi juga menyampaikan kebutuhan rohaniah dan jasmaniah mereka. Doa Qunut memberikan panggung untuk berkomunikasi secara langsung dengan Sang Pencipta. 

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber bacaan doa Qunut Arab, Latin dan artinya pada Jumat (9/2/2024).

Apa Itu Doa Qunut?

Ilustrasi doa
Ilustrasi doa. (Photo by Rachid Oucharia on Unsplash)

Doa Qunut merupakan doa yang dibaca secara sunnah dalam rangka pelaksanaan salat, terutama pada salat subuh dan shalat witir, yang umumnya dilakukan di bulan Ramadhan. Keberadaan doa ini dianggap sebagai tambahan dalam pelaksanaan salat, memberikan kesempatan kepada Muslim untuk memohon berbagai bentuk keberkahan, ampunan, serta perlindungan dari Allah SWT. Meskipun status hukumnya adalah sunnah, sebagian masyarakat Indonesia telah mengamalkannya sehingga terlihat seolah-olah sebagai suatu kewajiban.

Kata "qunut" sendiri, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), merujuk pada doa khusus yang umumnya dibaca setelah tahapan i'tidal pada rakaat terakhir dalam salat tertentu, khususnya dalam shalat subuh. Selain itu, pembacaan doa qunut juga dapat dipertimbangkan ketika masyarakat dihadapkan pada bahaya, malapetaka, atau musibah tertentu.

Doa Qunut pada shalat subuh dan witir memberikan momen bagi umat Islam untuk menyampaikan permohonan dan doa kepada Allah SWT. Bacaan doa ini dilakukan sambil berdiri tegak, dengan tujuan untuk mendapatkan keberkahan, keampunan, dan perlindungan dari segala ketidakpastian dan ujian kehidupan. Salah satu momen penting dalam penggunaan doa qunut adalah pada bulan Ramadhan, di mana umat Islam berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui amalan ibadah yang lebih intens, termasuk shalat malam, seperti shalat witir.

Dalam praktiknya, doa qunut mencakup ungkapan rasa syukur, permohonan ampunan, dan perlindungan dari segala ancaman dan cobaan. Doa ini menjadi wadah ekspresi spiritual umat Islam dalam menyampaikan kebutuhan dan keinginan kepada Sang Pencipta. Meskipun hukumnya sunnah, praktik doa qunut dapat beragam di antara komunitas Muslim, tergantung pada tradisi dan interpretasi masing-masing.

 

Keutamaan Doa Qunut

Mengenal Bulan Rajab
Ilustrasi Berdoa

Doa Qunut memiliki keutamaan yang sangat berharga dalam agama Islam. Keutamaan ini ditemukan dalam hadis-hadis Rasulullah SAW dan pemahaman ulama-ulama Islam. Berikut adalah beberapa keutamaan doa Qunut:

Ibnu Umar meriwayatkan:

Rasulullah SAW pernah berdoa Qunut dalam salat Witir, memohon perlindungan dan ampunan Allah. (HR. Bukhari)

Keutamaan: Praktik doa Qunut dianjurkan oleh Rasulullah SAW dalam salat Witir, yang menunjukkan pentingnya doa ini dalam mendekatkan diri kepada Allah dan memohon rahmat-Nya.

Dari Abdullah bin Qais al-Maazini:

Rasulullah SAW bersabda, "Doa Qunut adalah senjata mukmin, di dalamnya terdapat keberkahan, ampunan, dan penyelamatan dari keburukan." (HR. Ahmad)

Keutamaan: Doa Qunut diibaratkan sebagai senjata bagi seorang mukmin yang tidak hanya memohon perlindungan, tetapi juga membawa keberkahan dan ampunan Allah.

Aisyah berkata:

"Aku melihat Rasulullah SAW melakukan Qunut di malam-malam terakhir Ramadhan setelah ruku' dalam salat Witir, membaca doa Qunut yang panjang dan berkesan." (HR. Muslim)

Keutamaan: Doa Qunut menjadi lebih istimewa ketika dilakukan pada malam-malam terakhir Ramadhan, menandakan bahwa doa ini memiliki peran khusus dalam memohon berkah dan ampunan di waktu-waktu yang diberkahi.

Dari Ibnu Abbas:

Rasulullah SAW mengajarkan doa Qunut kepada al-Hasan bin Ali saat Witir. (HR. Abu Dawud)

Keutamaan: Rasulullah SAW secara langsung mengajarkan doa Qunut kepada generasi penerusnya, menegaskan bahwa doa ini adalah bagian integral dari ajaran Islam yang perlu diwarisi dan dipraktikkan.

Dari Abdullah bin Zaid:

Rasulullah SAW bersabda, "Setiap doa Qunut yang diucapkan oleh seorang imam, maka ikutilah dengan 'amin' karena Malaikat Jibril dan Malaikat lainnya mengucapkan 'amin'. Barangsiapa yang mengucapkan 'amin' sebelum kedua Malaikat tersebut, maka dihapuslah dosanya yang telah lalu." (HR. Ahmad)

Keutamaan: Memberikan pemahaman bahwa partisipasi dengan mengucapkan 'amin' pada doa Qunut dapat menjadi sarana penghapus dosa bagi seorang Muslim.

Dari keutamaan-keutamaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa doa Qunut memiliki kedudukan yang istimewa dalam agama Islam. Melalui doa ini, seorang Muslim dapat memohon petunjuk, keberkahan, perlindungan, dan ampunan Allah, menjadikannya salah satu amalan yang dianjurkan untuk dilakukan dalam ibadah shalat.

Bacaan Doa Qunut Arab, Latin dan Artinya Versi Pendek

Ilustrasi membaca doa. (dok.freepik.com)
Ilustrasi membaca doa. (dok.freepik.com)

Dari Kitab Al-Adzkar karya Imam an-Nawawi, doa Qunut versi pendek menitikberatkan pada permohonan petunjuk, kesejahteraan, pertolongan, keberkahan, dan perlindungan dari keputusan buruk Allah. Pengucapan doa ini dengan penuh keikhlasan merupakan wujud ketaatan dan pengabdian kepada Sang Pencipta.

 

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيَ وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ .

Latin: Allaahummah dinii fii man hadaits, wa 'aafiinii fii man 'aafaits, wa tawallanii fii man tawallaits, wa baarik lii fii maa a'thaits, wa qi nii syarra maa qadlaits, fa innaka taqdli wa laa yuqdlaa 'alaik, wa innahuu laa yadzillu mau waalaits, tabaarakta rabbanaa wa ta'aalits.

Artinya: "Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, berilah kesejahteraan kepadaku di antara orang-orang yang Engkau beri kesejahteraan, tolonglah aku di antara orang-orang yang kau beri pertolongan, berikanlah keberkahan kepadaku pada apa-apa yang Engkau berikan kepadaku, dan peliharalah aku dari keburukan yang Engkau putuskan, karena sesungguhnya Engkau memutuskan dan tidak diputuskan atas-Mu, dan tiada kehinaan kepada orang yang telah Engkau tolong, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami, lagi Maha Tinggi."

Bacaan Doa Qunut Arab, Latin dan Artinya Versi Panjang

Versi panjang doa Qunut, sebagaimana diambil dari Panduan Muslim Sehari-hari, merangkum elemen-elemen doa dengan lebih rinci. Memohon petunjuk, kesejahteraan, pertolongan, keberkahan, perlindungan, dan penutup doa dengan pujian dan salawat kepada Nabi Muhammad SAW.

 

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِيْمَنُ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي بِرَحْمَتِكَ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ، وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمّي وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَ سَلَّم

Latin: Allaahummahdinii fiiman hadaita, wa 'aafinii fiman 'aafaita, wa tawallanii fii man tawallaita, wa baarik lii fiimaa a'thaita, wa qinii bi rahmatika syarra maa qadhaita fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaika, wa innahu laa yadzillu man waalaita, wa laa ya'izzu man 'adaita, tabaarakta rabbanaa wa ta'aalaita, fa lakal hamdu 'alaa maa qadhaita, astahgfiruka wa atuubu ilaika, wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin-nabiyyil ummiyyi wa 'alaa alihi wa shahbihi wasallama.

Artinya: "Ya Allah, berikanlah aku petunjuk seperti orang-orang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan, seperti orang-orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Limpahkanlah keberkahan kepada apa saja yang telah Engkau berikan kepadaku. Peliharalah aku dengan kasih sayang-Mu dari segala keburukan apa-apa yang telah Engkau putuskan (tetapkan), karena sesungguhnya Engkau-lah yang memberikan ketentuan dan tidak ada yang bisa memberikan ketentuan (keputusan) atas diri-Mu. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau berikan kekuasaan, dan tidaklah akan mulia orang yang telah Engkau musuhi, Maha Berkah lah Engkau dan Maha Luhur lah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas apa yang telah Engkau tetapkan. Aku mohon ampun dan bertobat kepada-Mu. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan keselamatan (sholawat) atas diri junjungan kami. Nabi Muhammad, dan juga atas keluarga dan para sahabatnya."

 

Doa Qunut, baik versi pendek maupun panjang, memberikan ruang bagi umat Islam untuk menyampaikan kebutuhan spiritualnya. Dalam kebersamaan salat, doa ini menjadi ungkapan syukur, harapan, dan tawakal kepada Allah SWT. Melalui bacaan doa Qunut, umat Islam berupaya mendekatkan diri kepada Sang Khalik dan mencari petunjuk serta perlindungan-Nya dalam setiap langkah hidup.

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya