9 Penyebab Stretch Mark di Perut dan Cara Menghilangkannya yang Ampuh Banget

Berbagai metode telah terbukti ampuh dalam mengatasi stretch mark di perut.

oleh Laudia Tysara diperbarui 19 Feb 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2024, 15:00 WIB
Wanita berbadan gemuk memiliki stretch mark di perutnya
Wanita berbadan gemuk memiliki stretch mark di perutnya. (Liputan6.com/Pexels/darina-belonogova)

Liputan6.com, Jakarta - Pengetahuan mengenai penyebab stretch mark di perut menjadi kunci penting dalam merawat kulit dan menjaga kesehatan tubuh. Stretch mark, yang seringkali muncul pada perut, dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan berat badan yang cepat, kehamilan, hingga faktor genetik.

Stretch mark di perut apakah bisa dihilangkan? Jawabannya bisa. Menyadari penyebabnya adalah langkah awal yang tepat untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat dan memilih cara pengobatan yang efektif. 

Berbagai metode telah terbukti ampuh dalam mengatasi stretch mark di perut. Mulai dari menjaga berat badan yang sehat, menghindari diet ekstrem, hingga memperhatikan pola makan yang kaya akan vitamin dan mineral. Selain itu, penggunaan krim tretinoin, terapi laser, dan mikrodermabrasi adalah beberapa solusi yang telah terbukti membantu menghilangkan stretch mark dengan efektif.

Berikut Liputan6.com ulas secara mendalam penyebab stretch mark di perut merangkum dari website resmi UNAIR (Universitas Airlangga), Health Line, dan NHS (National Health Service) lengkap cara menghilangkannya yang ampuh tersebut, Senin (19/2/2024).

 

1. Kehamilan

Suami memegang perut istrinya yang tengah hamil besar dengan guratan stretch mark di bagian bawahnya
Suami memegang perut istrinya yang tengah hamil besar dengan guratan stretch mark di bagian bawahnya. (Liputan6.com/Pexels/saulo-leite)

Selama kehamilan, tubuh wanita mengalami perubahan hormonal yang signifikan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Perubahan ini menyebabkan kulit perut meregang secara bertahap untuk memberi ruang bagi pertumbuhan janin. Proses ini dapat menjadi penyebab stretch mark di perut yang umum terjadi pada wanita hamil, terutama pada trimester ketiga kehamilan.

2. Perubahan Berat Badan yang Cepat

Ketika seseorang mengalami perubahan berat badan yang signifikan dalam waktu singkat, kulit tidak memiliki cukup waktu untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut. Misalnya, ketika seseorang menambah berat badan dengan cepat karena pola makan yang tidak sehat, kulit perut meregang lebih dari batas elastisitasnya, yang dapat menyebabkan peregangan dan pembentukan stretch mark.

Sebaliknya, penurunan berat badan yang cepat juga dapat menyebabkan perubahan yang drastis pada kulit perut dan akhirnya menjadi penyebab stretch mark di perut.

3. Gangguan Kelenjar Adrenal

Gangguan pada kelenjar adrenal, seperti sindrom Cushing, menyebabkan peningkatan produksi kortisol atau hormon stres. Kortisol yang berlebihan dapat merusak serat elastis dalam kulit dan mengurangi kemampuannya untuk meregang. Akibatnya, kulit menjadi lebih rentan terhadap stretch mark, terutama di area perut dan paha.

4. Penggunaan Krim atau Obat Kortikosteroid

Krim atau obat kortikosteroid digunakan untuk mengobati berbagai kondisi kulit, seperti dermatitis atau psoriasis. Namun, penggunaan jangka panjang dapat mengakibatkan penurunan elastisitas kulit. Kortikosteroid menghambat produksi kolagen dan elastin, protein-protein penting yang menjaga kekenyalan dan elastisitas kulit. Sebagai akibatnya, kulit menjadi lebih rentan terhadap peregangan dan pembentukan stretch mark di perut.

5. Sedang Mengalami Masa Pubertas

Selama masa pubertas, tubuh mengalami pertumbuhan yang cepat dan perubahan hormonal yang signifikan. Ini bisa menjadi penyebab stretch mark di perut pada usia remaja. Peningkatan hormon seperti estrogen dan testosteron dapat merangsang produksi kolagen yang meningkat. Namun, perubahan hormon juga dapat membuat kulit menjadi kurang elastis dan lebih rentan terhadap stretch mark, terutama di area perut dan paha.

6. Memiliki Warna Kulit yang Terang

Orang dengan warna kulit yang terang memiliki tingkat melanin yang lebih rendah, yang membuat kulit lebih rentan terhadap kerusakan akibat paparan sinar matahari. Kulit yang terang juga cenderung memiliki tingkat produksi kolagen yang lebih rendah, yang membuatnya lebih rentan terhadap peregangan yang berlebihan. Sebagai hasilnya, stretch mark pada perut dan bagian tubuh lainnya mungkin lebih terlihat pada orang dengan warna kulit yang terang.

7. Ada Riwayat Keluarga dengan Stretch Mark

Faktor genetik memainkan peran penting dalam rentan seseorang terhadap stretch mark terutama menjadi penyebab stretch mark di perut. Jika ada riwayat keluarga dengan stretch mark di perut atau bagian tubuh lainnya, kemungkinan seseorang mengalami stretch mark juga akan lebih tinggi.

Gen-gen tertentu dapat mempengaruhi produksi kolagen dan elastin dalam kulit, yang pada gilirannya memengaruhi kecenderungan seseorang untuk mengembangkan stretch mark.

8. Melakukan Olahraga yang Berlebihan

Melakukan olahraga secara berlebihan menjadi salah satu pemicu munculnya stretch mark pada kulit perut. Saat seseorang melakukan olahraga dengan intensitas yang tinggi, terutama latihan pembentukan otot yang intensif, massa otot dapat meningkat secara cepat.

Hal ini dapat menyebabkan peregangan kulit yang berlebihan, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan stretch mark. Oleh karena itu, penting untuk mengatur jadwal olahraga dengan bijaksana dan tidak berlebihan untuk menghindari risiko terjadinya stretch mark.

9. Kurang Asupan Cairan pada Tubuh

Kurangnya asupan cairan pada tubuh juga merupakan salah satu penyebab stretch mark di perut. Kulit yang kurang elastis cenderung rentan terhadap pembentukan stretch mark. Kekurangan cairan dalam tubuh dapat mengurangi kelembapan dan elastisitas kulit, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya peregangan yang berlebihan dan pembentukan stretch mark.

 

Cara Menghilangkan Stretch Mark di Perut

Memulai Topik Pembicaraan dengan Mengomentari Bentuk Tubuh
Menimbang Berat Badan. Credit: pexels.com/pixabay

Melansir dari Medical News Today dan Health Line, begini cara menghilangkan stretch mark di perut:

1. Pertahankan Berat Badan yang Sehat dan Ideal

Salah satu cara utama untuk mengurangi stretch mark di perut adalah dengan mempertahankan berat badan yang sehat dan ideal. Berat badan yang stabil dapat membantu mengurangi tekanan yang diberikan pada kulit, mengurangi risiko peregangan yang berlebihan, dan mencegah pembentukan stretch mark baru.

2. Hindari Diet Ekstrem

Diet ekstrem yang melibatkan penurunan berat badan yang drastis atau konsumsi makanan yang tidak seimbang dapat menyebabkan perubahan berat badan yang cepat dan tidak sehat. Ini dapat meningkatkan risiko peregangan kulit yang berlebihan dan pembentukan stretch mark. Menghindari diet ekstrem dan mengadopsi pola makan yang seimbang dan berkelanjutan adalah kunci untuk mengurangi risiko stretch mark dan cara menghilangkan stretch mark di perut.

3. Konsumsi Makanan Seimbang yang Kaya Vitamin dan Mineral

Konsumsi makanan yang seimbang dan kaya akan vitamin dan mineral dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan mengurangi risiko stretch mark. Makanan yang mengandung vitamin A, C, E, dan mineral seperti seng dan selenium dapat membantu meningkatkan elastisitas kulit dan mempercepat proses regenerasi sel-sel kulit.

4. Minumlah Air dengan Cukup

Mengonsumsi air yang cukup sangat penting untuk menjaga hidrasi kulit dan mencegah kekeringan yang dapat menyebabkan kerusakan kulit dan peregangan yang berlebihan. Minum enam sampai delapan gelas air setiap hari dapat membantu menjaga kelembapan kulit, memperbaiki tekstur kulit, dan mengurangi kemungkinan pembentukan stretch mark di perut.

5. Krim Tretinoin

Krim tretinoin adalah salah satu pilihan pengobatan topikal yang dapat membantu cara menghilangkan stretch mark di perut. Tretinoin bekerja dengan merangsang produksi kolagen dan protein berserat lainnya yang membantu memberikan elastisitas kulit. Penggunaan krim tretinoin secara teratur dapat membantu memperbaiki tekstur kulit dan mengurangi kemunculan stretch mark.

 

 

6. Foto Termolisis Fraksional atau Terapi Laser

Prosedur seperti foto termolisis fraksional atau terapi laser dapat membantu merangsang pertumbuhan kolagen dan elastin baru dalam kulit. Ini membantu mengencangkan kulit dan memperbaiki tekstur, sehingga stretch mark menjadi kurang terlihat. Terapi laser juga dapat membantu dalam mengurangi perubahan warna pada stretch mark, membuatnya lebih cocok dengan warna kulit di sekitarnya.

7. Mikrodermabrasi

Mikrodermabrasi adalah prosedur pemolesan kulit yang bertujuan untuk mengangkat lapisan kulit atas yang terkena stretch mark. Ini membantu mengungkapkan lapisan kulit baru yang lebih sehat dan lebih halus di bawahnya. Menghilangkan lapisan kulit yang terkena stretch mark, mikrodermabrasi dapat membantu memperbaiki penampilan kulit dan mengurangi ketidaksempurnaan seperti stretch mark di perut.

8. Laser Excimer

Penggunaan laser excimer adalah cara menghilangkan stretch mark di perut lainnya. Laser excimer merangsang produksi pigmen kulit sehingga warna stretch mark menjadi lebih serasi dengan warna kulit di sekitarnya. Dengan penggunaan yang tepat, laser excimer dapat membantu mengurangi perbedaan warna pada stretch mark dan membuatnya kurang terlihat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya