3 Doa Haid Lancar dan Cepat Selesai Menurut Ajaran Islam, Kenali Tata Cara Mandi Wajib

Doa haid adalah sebuah doa yang dipanjatkan oleh wanita saat mengalami haid.

oleh Husnul Abdi diperbarui 26 Feb 2024, 12:45 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2024, 12:45 WIB
Ilustrasi Islami, muslimah, berdoa
Ilustrasi Islami, muslimah, berdoa. (Foto oleh Pavel Danilyuk: https://www.pexels.com/id-id/foto/kedudukan-muda-kedalaman-lapangan-berdoa-8422438/)

Liputan6.com, Jakarta Doa Haid adalah sebuah doa yang dipanjatkan oleh wanita saat mengalami haid. Haid adalah suatu kondisi alami yang dialami oleh setiap wanita, dan dalam Islam, terdapat doa yang harus dapat dilafalkan selama masa haid.  Doa ini sangat penting karena merupakan permintaan perlindungan serta keselamatan kepada Allah SWT.

Mengetahui doa haid sangat penting bagi setiap wanita Muslimah. Selain itu, memahami tata cara mandi wajib juga merupakan hal yang wajib diketahui. Mandi wajib dilakukan untuk membersihkan diri setelah mengalami masa haid. Dengan memahami doa haid dan tata cara mandi wajib, setiap muslimah dapat menjalankan kewajiban agamanya dengan baik dan benar.

Doa haid membantu untuk meminta kelancaran dan keselamatan selama masa haid, serta mempercepat selesainya masa haid. Memahami dan memanjatkan doa haid merupakan bagian dari kegiatan ibadah yang dapat dilakukan setiap muslimah.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (26/2/2024) tentang doa haid.

1. Doa Haid Hari Pertama

Haid
Ilustrasi Haid Credit: unsplash.com/Taryn

Berikut bacaan doa haid hari pertama tulisan Arab:

الْحَمْدُللهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ

Berikut bacaan doa haid Latin:

Alhamdulillah 'ala kulli khalin wa astaghfirullah min kulli dzanbin.

Arti doa haid:

"Segala puji bagi Allah atas segala perkara dan aku memohon ampunan kepada-Mu Ya Allah dari semua dosaku."

Bacaan doa haid tersebut disebutkan dalam kitab Dzurratun Nasihin karya Utsman bin Hasan Ahmad Syakir al Khubawi:

“Dari Sayyidah Aisyah, ia berkata bahwasanya Rasulullah bersabda: ‘Tidak ada perempuan yang haid, kecuali haidnya bisa menghapus dosa masa lalu dari semua dosanya dan jika ia membaca “alhamdulillah ala kulli halin wa astaghfurullaha min kulli dzanbin”, pada hari pertama haid maka Allah akan menuliskan kepadanya bahwa ia akan melewatkan api neraka dan kemudian dapat berada di jembatan Shirathal Mustaqim dengan selamat dan aman dari siksaan dan akan dinaikkan pangkatnya oleh Allah setiap hari dan tiap malam pahala empat puluh syuhada bagi ia yang berdzikir tersebut kepada Allah dalam masa haidnya.’”

2. Doa Haid Lancar

Doa haid lancar juga dapat dilafalkan agar badan menjadi sehat kembali. Doa haid cepat keluar satu ini dikutip dari Al-Quran, yaitu surah Al-Anbiya ayat 84. Doa haid cepat keluar ini merupakan doa yang juga dilafalkan nabi Ayub AS ketika ia sedang sakit. Berikut doa Haid cepat keluar:

"Robbi annii massani yadh-dhurru wa anta arhamar roohimiin."

Artinya:

“Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “ (Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.” (Q.S. Al-Anbiya ayat 84)

Haid wajar dialami oleh setiap perempuan atas kehendak Allah SWT. Sebagaimana hadis Rasulullah SAW kepada istrinya, Aisyah RA: "Sesungguhnya darah haid itu merupakan perkara yang telah ditetapkan oleh Allah atas setiap wanita keturunan Nabi Adam AS." (HR. Muslim).

 

3. Doa Haid Cepat Selesai

Doa haid cepat selesai juga tercantum pada hadis. Hal ini merujuk pada hadis riwayat Bukhari, yang doa haid tersebut berbunyi sebagai berikut:

اللّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذهِبِ البَأسَ اشفِ أَنتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاوءُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

"Allahumma Rabbannasi, adz-hibil ba’sa isyfi anta asy-syafi la syifaa-a illa syifa-uka syifa-an la yughadiru saqoman."

Artinya:

“Ya Allah Tuhannya manusia, hilangkanlah rasa sakit ini, sembuhkan lah, engkau dzat Yang Maha Menyembuhkan, tak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, yaitu kesembuhan yang tak meninggalkan rasa sakit.” (HR. Bukhari).

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid

Ilustrasi Islami, muslimah, belajar, hadis
Ilustrasi Islami, muslimah, belajar, hadis. (Foto oleh cottonbro studio: https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-dengan-kemeja-garis-abu-abu-dan-putih-duduk-di-sofa-4626371/)

Setelah mengenali doa haid, kamu tentu harus memahami tata cara mandi wajib setelah haid. Agar tubuh kembali suci setelah haid, mandi wajib diharuskan sebelum kamu beribadah. Tata cara mandi wajib haid perlu benar-benar kamu perhatikan, karena hal ini berpengaruh terhadap diterima atau tidaknya ibadah kamu. Berikut tata cara mandi wajib haid untuk perempuan:

  1. Membaca niat mandi wajib. "Nawaitul Ghusla Liraf’il Hadatsil Akbar Minal Haidi Fardlon Lillahi Ta’ala”. Artinya: Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari haidl, fardlu karena Allah Ta’ala.
  2. Membasuh tangan sampai 3 kali. Hal ini bertujuan agar tangan bersih dan terhindar dari najis.
  3. Membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor dan tersembunyi menggunakan tangan kiri. Bagian tubuh yang biasanya kotor dan tersembunyi tersebut adalah bagian kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar dan lain–lain.
  4. Mengulangi mencuci kedua tangan. Setelah membersihkan bagian tubuh yang kotor dan tersembunyi, tangan perlu dicuci ulang.
  5. Berwudhu seperti tata cara wudhu saat hendak salat.
  6. Mengguyur kepala dengan air sebanyak 3 kali hingga basah semua. Perbedaan antara tata cara mandi junub perempuan dan laki-laki terletak di sini. Saat membasuh keseluruhan rambut, perempuan tidak harus menguraikan rambutnya. Perempuan bisa cukup menyela kepala dengan air tiga kali dan mengguyurnya.
  7. Mengguyur tubuh dengan air, yang dimulai dari sisi kanan kemudian dilanjutkan dengan sisi kiri masing-masing 3 kali.
  8. Pastikan seluruh anggota tubuh dibersihkan dari kotoran-kotaran.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya