7 Amalan Menjelang Ramadhan, dari Puasa Qadha Hingga Doa Menyambut Bulan Suci

Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, ada beberapa amalan yang penting untuk dilakukan sebagai upaya untuk mempersiapkan diri menyambut bulan yang penuh berkah ini.

oleh Husnul Abdi diperbarui 09 Mar 2024, 13:18 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2024, 20:00 WIB
Ilustrasi Ramadan, Islami
Ilustrasi Ramadan, Islami. (Photo by Rauf Alvi on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, ada beberapa amalan yang penting untuk dilakukan sebagai upaya untuk mempersiapkan diri menyambut bulan yang penuh berkah ini. Dalam menjalani ibadah puasa Ramadhan, penting bagi umat Muslim untuk memperbanyak amalan-amalan baik, agar terasa lebih penuh makna dan mendapatkan keberkahan yang luar biasa.

Menurut Muhammadiyah, bulan Ramadhan tahun 2024 ini atau 1 Ramadhan akan dimulai pada tanggal 11 Maret 2024. Sementara itu, 1 Ramadhan 1445 H versi NU dan Pemerintah akan ditetapkan melalui sidang isbat di akhir Sya’ban nanti. Walaupun begitu, mengacu pada kalender Hijriah Indonesia terbitan Kemenag, 1 Ramadhan 2024 diperkirakan jatuh pada 12 Maret 2024.

Dengan memperbanyak amalan-amalan baik menjelang datangnya bulan Ramadhan, diharapkan umat Islam dapat lebih siap secara spiritual dalam menjalani bulan suci tersebut. Semoga dengan melakukan amalan-amalan penting ini, setiap Muslim dapat menerima berkah yang melimpah di bulan Ramadhan 2024 ini.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (28/2/2024) tentang amalan menjelang Ramadhan.

1. Melunasi Utang Puasa

Ilustrasi Ramadan
Ilustrasi Ramadan. Photo by Abuzar Xheikh on Unsplash

Amalan menjelang Ramadhan yang pertama yaitu menuntaskan utang puasa tahun sebelumnya. Beda dengan amalan menjelang Ramadhan lainnya, puasa ganti atau Puasa Qadha ini wajib dilaksanakan sebanyak hari puasa yang telah ditinggalkan saat Ramadhan sebelumnya.

Ketentuan membayar hutang puasa Ramadhan dapat dilihat jelas dalam firman Allah pada Q.S. Al-Baqarah ayat 184 yang berbunyi:

"(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

 

2. Puasa Sunah di Bulan Syaban

Amalan menjelang Ramadhan berikutnya adalah Puasa Syaban. Kamu bisa memperbanyak puasa sunah di bulan Syaban sebelum datangnya bulan Ramadhan. Namun biasanya satu atau dua hari menjelang masuknya bulan Ramadhan, umat muslim dilarang menunaikan puasa sunah, kecuali bagi mereka yang sudah membiasakannya. Larangan ini disebutkan dalam hadis Rasul, yaitu sebagai berikut ;

“Jangan kamu dahului Ramadhan dengan puasa sehari atau dua hari, kecuali bagi seseorang yang memuaskan puasa tertentu, maka ia boleh meneruskan puasanya”. (Hadits Shahih, riwayat Bukhari: 1781 dan Muslim: 1812. teks hadits riwayat al-Bukhari).

3. Bertobat

Ilustrasi ibadah di bulan Ramadan
Ilustrasi ibadah di bulan Ramadan. (Photo by Thirdman on Pexels)

Kamu juga diperintahkan untuk memohon ampun kepada Allah SWT sebagai amalan menjelang Ramadhan. Umat Islam dianjurkan untuk menyambut bulan Ramadhan dengan taubat nashuha, mempersiapkan diri untuk berpuasa, serta menghidupkan bulan Ramadhan dengan tekad yang murni dan tulus.

Dengan bertobat dan memohon ampunan pada Allah SWT kamu bisa menjalankan dan memaksimalkan pahala di bulan Ramadhan. Hal ini membuat kamu bisa menyambut bulan Ramadhan dengan hati yang bersih, suci dan bergembira.

 

4. Berdoa Menyambut Ramadhan

Amalan menjelang Ramadhan selanjutnya adalah berdoa. Pada persiapan menyambut Ramadhan, ada baiknya untuk berdoa kepada Allah SWT agar dipertemukan dengan bulan Ramadhan sejak enam bulan sebelumnya dan selama enam bulan berikutnya juga berdoa agar puasanya diterima oleh Allah SWT.

Berikut doa untuk menyambut bulan Ramadhan:

Allahumma Sallimni Ila Ramadhan wa Sallim li Ramadhan wa Tasallamhu Minni Mutaqabbalan

Artinya:

“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264)

5. Bermaaf-maafan

Ilustrasi puasa, Ramadan, Islami
Ilustrasi puasa, Ramadan, Islami. (Photo by Ahmed Aqtai: https://www.pexels.com/photo/photo-of-ramadan-light-on-top-of-table-2233416/)

Saat memasuki bulan Ramadhan, kamu harus suci lahir dan batin. Suci secara lahir artinya seperti menjaga kesehatan, kebersihan, dan lain-lain. Sementara itu, suci batin adalah suci dari segala pikiran buruk, dendam, dan masalah hati lainnya.

Oleh karena itu, amalan menjelang Ramadhan salah satunya yaitu saling bermaaf-maafan. Cara ini bisa membebaskan diri dari kesalahan pada orang lain dan membersihkan hati. Dengan begitu, bulan Ramadhan akan terasa ringan untuk dijalani.

 

6. Mempelajari Ilmu Tentang Ramadhan

Dalam menyambut bulan Ramadhan, sebaiknya kamu mempelajari kembali ilmu agama dan ilmu tentang keutamaan Ramadhan. Ilmu sangat diutamakan sebelum berkata dan beramal. Ini karena syarat diterimanya amal setelah ikhlas adalah mutaba’ah, yaitu amal tersebut harus benar dan sesuai dengan syari’at dan sunnah.

Maka dari itu, memperdalam kembali ilmu agama tentang Ramadhan sangat penting dilakukan sebagai amalan menjelang Ramadhan. Pada saat-saat ini kamu perlu menyegarkan kembali pelajaran tentang fiqh ibadah pada bulan Ramadhan. Misalnya dengan fiqh puasa, shalat tarawih, zakat, sedekah, dan ibadah-ibadah lainnya.

 

7. Menyambut Ramadhan dengan Penuh Gembira

Amalan menjelang Ramadhan yang tak kalah penting adalah menyambut bulan suci ini dengan penuh suka cita. Amalan ini termasuk ke dalam amalan hati. Caranya adalah dengan memperbanyak bersyukur karena telah dipertemukan kembali pada bulan suci Ramadhan.

Mulianya bulan Ramadhan menjadikan bulan ini begitu istimewa dan harus disambut dengan penuh kegembiraan. Di bulan Ramadhan, pahala akan dilipat gandakan dan dosa akan dihapuskan.

Rasulullah SAW dan para sahabat pun menyambut bulan Ramadhan dengan bergembira, dan melepasnya dengan tangisan. Seperti yang telah dijelasakan dalam sebuah hadis Dorrutun Nasihin, yang artinya,

“siapa yang bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka.”

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya