Liputan6.com, Jakarta - Sejak kemerdekaannya pada tahun 1965, kepala negara Singapura disebut presiden. Sebagai simbol kedaulatan negara, presiden Singapura memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional. Sebagai kepala negara, presiden Singapura bertugas menjalankan berbagai fungsi seremonial, diplomatik, dan representatif negara, dikutip dari laman website resmi Kementerian Luar Negeri Singapura.
Baca Juga
Advertisement
Pada tahun 2024, presiden Singapura adalah Tharman Shanmugaratnam yang menggantikan Halimah Yacob. Halimah dilantik sebagai presiden pertama perempuan pada 2017.
Tharman kepala negara Singapura yang baru merupakan mantan Wakil Perdana Menteri Singapura, telah diangkat sebagai Presiden Singapura setelah berhasil meraih dukungan sebanyak 70,4% suara. Sebagai negara dengan sistem pemerintahan republik parlementer, Singapura menunjukkan kesinambungan dan stabilitas politik melalui kepemimpinan presidennya. Simak penjelasan lengkapnya.
Berikut Liputan6.com ulas tentang kepala negara Singapura, kepala pemerintahan Singapura, tugas dan wewenang, serta daftar kepala negara Singapura dari tahun ke tahun, Kamis (29/2/2024).
Kepala Negara Singapura
Kepala negara Singapura disebut Presiden, seperti yang dilansir dari laman website resmi Kantor Perdana Menteri Singapura. Sejak perubahan konstitusional pada tahun 1991, Presiden dipilih langsung oleh rakyat. Namun, perlu dicatat bahwa kekuasaan Presiden tidak bersifat absolut.
Presiden memiliki hak veto tertentu terhadap pemerintah, yang dapat dilaksanakan dengan kebijaksanaan dalam situasi-situasi tertentu.
Di sisi lain, kepala pemerintahan Singapura adalah Perdana Menteri. Berbeda dengan Presiden yang dipilih langsung oleh rakyat, Perdana Menteri diangkat oleh Presiden berdasarkan Pasal 25 Konstitusi Singapura. Perdana Menteri, sebagai kepala cabang eksekutif pemerintahan, memimpin Kabinet yang merupakan badan pembuat keputusan pusat dari pemerintah eksekutif.
Tugas dan Wewenangnya
Kedua posisi tersebut memiliki wewenang tersendiri dalam mengatur urusan kenegaraan dan pemerintahan Singapura. Presiden, meskipun memiliki hak veto tertentu, dalam banyak kasus harus bertindak sesuai dengan nasihat Kabinet.
Sedangkan Perdana Menteri, sebagai pemimpin Kabinet, memiliki peran utama dalam menetapkan kebijakan dan arah pemerintahan. Presiden juga memiliki kewenangan untuk mengangkat Menteri lain dari antara Anggota Parlemen atas saran Perdana Menteri.
Peran Presiden dan Perdana Menteri Singapura saling melengkapi dalam menjalankan pemerintahan. Meskipun memiliki tanggung jawab yang berbeda, keduanya bekerja sama untuk mencapai tujuan pemerintahan yang efektif dan efisien.
Presiden bertindak sebagai pemegang otoritas tertinggi dalam beberapa situasi tertentu. Sementara Perdana Menteri memimpin dalam pelaksanaan kebijakan dan manajemen pemerintahan sehari-hari.
Advertisement
Daftar Presiden Singapura Awal Merdeka sampai 2024
Ini daftar kepala negara Singapura atau Presiden Singapura yang menjabat dari tahun 1965 sampai tahun 2024 melansir dari laman website resmi Kantor Perdana Menteri Singapura:
1. Yusof Ishak
Yusof Ishak, presiden pertama Singapura, menjabat dari tahun 1965 hingga 1970. Beliau lahir sebagai anak sulung dari keturunan Minangkabau dan Melayu. Yusof diangkat menjadi presiden pada 9 Agustus 1965, ketika Singapura merdeka. Ia kembali diangkat pada 4 Desember 1967 untuk masa jabatan kedua. Yusof Ishak dikenal sebagai tokoh yang merintis kemerdekaan Singapura dan meninggal pada 23 November 1970.
2. Benjamin Sheares
Benjamin Henry Sheares, presiden kedua Singapura, menjabat dari tahun 1971 hingga 1981. Ia adalah seorang dokter kandungan dan ginekolog yang juga aktif dalam bidang pendidikan dan penelitian medis. Sheares diangkat menjadi presiden pada 2 Januari 1971. Sebagai presiden, ia dikenal karena kontribusinya dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
3. Devan Nair
Devan Nair, presiden ketiga Singapura, menjabat dari tahun 1981 hingga 1985. Nair lahir di Melaka pada tahun 1923 dan pindah ke Singapura pada usia 10 tahun. Sebelum menjadi presiden, Nair aktif dalam politik dan pergerakan buruh. Ia menjadi presiden setelah menjabat dalam berbagai posisi politik dan sosial. Nair meninggal pada tahun 2005 di Kanada.
4. Wee Kim Wee
Wee Kim Wee, presiden keempat Singapura, menjabat dari tahun 1985 hingga 1993. Sebelum menjadi presiden, Wee adalah seorang wartawan yang terkenal. Ia diangkat menjadi presiden pada 30 Agustus 1985 oleh Parlemen Singapura. Wee dikenal sebagai presiden yang berperan dalam menjaga stabilitas politik dan kemajuan ekonomi Singapura.
Â
Â
5. Ong Teng Cheong
Ong Teng Cheong, presiden kelima Singapura, menjabat dari tahun 1993 hingga 1999. Sebelum menjadi presiden, Ong adalah seorang politikus yang aktif. Ia menjabat sebagai anggota parlemen selama 21 tahun sebelum terpilih menjadi presiden. Ong dikenal karena dedikasinya terhadap pelayanan publik dan pembangunan masyarakat Singapura.
6. Sellapan Ramanathan
Sellapan Ramanathan, presiden keenam Singapura, menjabat dari tahun 1999 hingga 2011. Sebelum menjadi presiden, Ramanathan adalah seorang diplomat yang berpengalaman. Ia pernah menjadi Duta Besar untuk Amerika Serikat. Ramanathan diangkat menjadi presiden pada usia 75 tahun dan meninggal pada tahun 2016.
7. Tony Tan Keng Yam
Tony Tan Keng Yam, presiden ketujuh Singapura, menjabat dari tahun 2011 hingga 2017. Ia merupakan mantan politikus yang aktif dalam berbagai bidang. Tan diangkat sebagai presiden pada 1 September 2011 oleh Parlemen Singapura. Ia dikenal karena kontribusinya dalam pengembangan pendidikan dan riset ilmiah di Singapura.
8. Halimah Yacob
Halimah Yacob, presiden wanita pertama Singapura, mulai menjabat sejak tahun 2017. Ia lahir pada tahun 1954 dan memiliki latar belakang politik yang kuat. Yacob adalah ketua parlemen Singapura sebelum terpilih menjadi presiden. Ia dikenal karena perannya dalam memajukan isu-isu sosial dan pendidikan di Singapura.
9. Tharman Shanmugaratnam
Tharman Shanmugaratnam, mantan Wakil Perdana Menteri Singapura, telah diangkat sebagai Presiden Singapura tahun 2024 setelah memenangkan pilpres dengan suara terbanyak pada 1 September 2023.
Dalam pemilihan tersebut, Shanmugaratnam berhasil meraih dukungan sebanyak 70,4% suara, mengalahkan dua rivalnya, yaitu mantan kepala investasi Government of Singapore Investment Corporation (GIC), Ng Kok Song, dan mantan kepala National Trade Union Congress (NTUC) Income, Tan Kin Lian.
Terpilihnya Shanmugaratnam sebagai Presiden Singapura, ia menggantikan Halimah Yacob, presiden sebelumnya yang tidak memiliki pesaing pada pencalonannya pada tahun 2017. Halimah Yacob dikenal sebagai presiden perempuan pertama di Singapura.
Advertisement