Bacaan Niat Sholat Lailatul Qadar Arab, Latin dan Artinya

Bacaan niat sholat Lailatul Qadar, beserta tata cara dan doanya

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 03 Apr 2024, 17:15 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2024, 17:15 WIB
Niat dan Sholat Malam
Ilustrasi Berdoa Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Malam Lailatul Qadar adalah salah satu malam istimewa dalam agama Islam yang dipercaya memiliki keutamaan yang sangat besar. Dalam malam ini, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan ibadah dengan penuh khidmat, termasuk melaksanakan sholat sunnah yang khusus disebut sholat Lailatul Qadar. Sebagian besar ulama sepakat bahwa malam Lailatul Qadar umumnya terjadi di malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan, meskipun secara pasti tanggalnya tidak ditentukan. Oleh karena itu, memahami niat sholat Lailatul Qadar menjadi penting bagi umat Muslim yang ingin mendapatkan keberkahan dan ampunan di malam yang penuh berkah ini.

Niat sholat Lailatul Qadar bukan sekadar rangkaian kata, melainkan ungkapan dari hati yang penuh keikhlasan dan kerendahan diri kepada Allah SWT. Dalam niat ini, umat Muslim menyatakan tekad untuk melaksanakan sholat sunnah dua rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai wujud ibadah kepada Allah Ta'ala. Keutamaan sholat Lailatul Qadar terletak pada kesungguhan dan keikhlasan dalam menjalankannya, karena Allah SWT sangat menyukai amal ibadah yang dilakukan dengan ikhlas dan penuh harapan kepada-Nya.

Dengan memahami dan merenungkan niat sholat Lailatul Qadar, umat Muslim diingatkan akan pentingnya bermuhasabah (introspeksi) diri dan memperbaiki hubungan spiritual dengan Allah SWT. Melalui niat yang tulus dan penuh keikhlasan ini, diharapkan setiap langkah ibadah yang dilakukan akan mendapat ridha dan berkah dari-Nya, serta mengantarkan umat Muslim kepada ampunan-Nya di malam yang penuh keberkahan ini.

Untuk itu, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber bacaan niat sholat Lailatul Qadar, beserta tata cara dan doanya pada Rabu (3/4).

Bacaan Niat Sholat Lailatul Qadar

ilustrasi sholat. ©2020 Merdeka.com
ilustrasi sholat. ©2020 Merdeka.com

Lailatul Qadar, atau Malam Kadar, adalah malam yang sangat istimewa dalam agama Islam. Dilansir dari NU Online, sebagian besar ulama menjelaskan bahwa malam Lailatul Qadar umumnya datang di malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa malam penuh kemuliaan ini juga akan datang di malam-malam genap.

Malam Lailatul Qadar merupakan waktu yang amat penting bagi umat Muslim, di mana mereka dianjurkan untuk melaksanakan sholat dan berdoa kepada Allah SWT dengan penuh khidmat dan kesungguhan. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi umat Muslim untuk memahami bacaan niat dan tata cara pelaksanaan sholat Lailatul Qadar.

Berdasarkan sumber yang sama, berikut adalah bacaan niat sholat Lailatul Qadar:

أُصَلَّ سُنَّةٌ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أكْبَرْ

"Ushallî sunnatan fî lailatil qadri rak'âtaini mustaqbilal qiblati lillâhi ta'âlâ. Allâhu Akbar."

Dalam niat tersebut, umat Muslim menyatakan niat untuk melaksanakan sholat sunnah Lailatul Qadar yang terdiri dari dua rakaat, dengan menghadap kiblat sebagai wujud ibadah kepada Allah Ta'ala. Selain itu, mereka juga menyatakan kebesaran Allah dengan mengucapkan "Allah Maha Besar" sebagai ungkapan rasa takjub dan kekaguman terhadap keagungan-Nya.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi umat Muslim yang ingin memperdalam pemahaman tentang pelaksanaan sholat Lailatul Qadar dan meningkatkan ibadah mereka di malam-malam yang penuh berkah ini.

Tata Cara Sholat Lailatul Qadar

ilustrasi sholat. islam-today.ru
ilustrasi sholat. islam-today.ru

Tata cara sholat Lailatul Qadar merupakan bagian penting dari ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim pada malam-malam terakhir bulan Ramadan. Sholat ini dilakukan dalam bentuk dua rakaat, dengan waktu pelaksanaannya mulai setelah sholat Isya hingga menjelang waktu sholat Subuh. Adapun yang membedakan antara sholat Lailatul Qadar dengan sholat sunnah lainnya adalah bacaan surah dan doa yang dianjurkan setelah pelaksanaannya. Namun, semua gerakan dalam sholat ini dilakukan sama seperti saat sholat pada umumnya, mulai dari takbir, membaca surat di rakaat pertama, ruku, i'tidal, sujud, duduk antara dua sujud, sujud kedua, lalu bangkit untuk melanjutkan ke rakaat kedua, dan seterusnya.

Berikut adalah tata cara, surat yang dibaca, dan doa yang dianjurkan dalam sholat Lailatul Qadar:

  1. Membaca surat Al-Fatihah pada rakaat pertama.
  2. Membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 7 kali setelah surat Al-Fatihah pada rakaat pertama.
  3. Membaca surat Al-Fatihah pada rakaat kedua.
  4. Membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 7 kali setelah surat Al-Fatihah pada rakaat kedua.
  5. Setelah salam, membaca istighfar sebanyak 70 kali.

Bacaan istighfar yang dianjurkan usai sholat sunnah Lailatul Qadar adalah:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

"Astaghfirullāha wa atūbu ilayhi."

Artinya: "Aku memohon ampunan Allah dan aku bertobat kepada-Nya."

Dengan memperhatikan tata cara, bacaan surah, dan doa yang dianjurkan, umat Muslim dapat melaksanakan sholat Lailatul Qadar dengan penuh khidmat dan harap agar ibadah mereka diterima oleh Allah SWT. Semoga informasi ini bermanfaat bagi yang ingin mendalami lebih lanjut tentang pelaksanaan sholat sunnah Lailatul Qadar.

Doa Malam Lailatul Qadar

Doa Setelah Sholat Tahajud
Ilustrasi Muslimah

Di malam Lailatul Qadar, selain melaksanakan sholat dan beribadah dengan penuh khidmat, umat Islam juga dianjurkan untuk membaca doa yang khusus untuk malam tersebut. Doa ini merupakan ekspresi dari kerendahan hati dan permohonan ampunan kepada Allah SWT dalam suasana malam penuh berkah ini.

Menurut informasi yang disampaikan oleh NU Jabar, hadits yang diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah RA mengenai bacaan doa Lailatul Qadar adalah sebagai berikut:

وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: قُلْتُ يَا رَسُولَ اَللَّهِ: أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيَّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ اَلْقَدْرِ, مَا أَقُولُ فِيهَا? قَالَ: "قُولِي: اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي" رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ غَيْرَ أَبِي دَاوُدَ, وَصَحَّحَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ وَالْحَاكِمُ

Artinya: Dari Sayyidah Aisyah RA, ia bercerita, ia pernah bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku mengerti sebuah malam itu adalah Lailatul Qadar. Bagaimana doa yang harus kubaca?. Rasulullah saw menjawab: Bacalah, 'Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī (HR lima imam Hadits kecuali Imam Abu Dawud. Hadits ini diakui shahih oleh Imam At-Tirmidzi dan Al-Hakim).

Dari riwayat Imam At-Tirmidzi, doa malam Lailatul Qadar yang dianjurkan adalah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Arab Latin: Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī ('annā jika dibaca berjamaah).

Artinya: Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).

Dengan mengucapkan doa ini dengan penuh keikhlasan dan kerendahan hati, umat Muslim mengharapkan ampunan, rahmat, dan berkah dari Allah SWT di malam yang penuh kemuliaan ini. Semoga doa ini menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan mendapatkan keberkahan serta ampunan-Nya.

Kapan Malam Lailatul Qadar

[Bintang] Jadwal Sholat, Imsakiyah dan Buka Puasa Hari ke-30, 14 Juni 2018
Sudah hari ke-30, Lebaran sudah di depan mata, puasa Ramadan akan segera berakhir. (Ilustrasi: Pexels.com)

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa dalam agama Islam. Dalil mengenai waktu kejadian Lailatul Qadar didasarkan pada beberapa riwayat hadis yang mengindikasikan bahwa malam tersebut terjadi di salah satu malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadan. Salah satu dalil yang menjadi rujukan adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA, yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari 10 malam terakhir dari bulan Ramadan."

Hadis ini menunjukkan pentingnya mencari Lailatul Qadar di malam ganjil, yang mencakup malam-malam ke-21, ke-23, ke-25, ke-27, dan ke-29 dari bulan Ramadan. Namun, malam Lailatul Qadar tidak selalu jatuh pada tanggal yang sama setiap tahunnya, karena perhitungan waktu dalam kalender Hijriyah berbeda dengan kalender Gregorian yang digunakan secara umum.

Selain dalil yang disebutkan di atas, ada juga hadis lain yang merujuk pada keutamaan malam Lailatul Qadar. Salah satunya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, An-Nasa'i, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa berdiri (mengerjakan shalat) di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni."

Hal ini menunjukkan betapa besar keutamaan dan keberkahan yang terkandung dalam malam Lailatul Qadar, di mana setiap amal ibadah yang dilakukan dengan keimanan dan harapan pahala yang besar akan mendapatkan ganjaran yang luar biasa dari Allah SWT.

Dalam praktiknya, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, berdoa, dan memohon ampunan kepada Allah SWT di malam-malam terakhir bulan Ramadan, khususnya dalam mencari Lailatul Qadar. Meskipun tanggal pasti malam tersebut tidak diketahui secara pasti, namun kesungguhan dan keikhlasan dalam beribadah menjadi kunci untuk mendapatkan keberkahan dan ampunan di malam penuh berkah ini.

 

 

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya