Liputan6.com, Jakarta Kata-kata PSHT Jawa memiliki makna mendalam yang menginspirasi banyak orang dalam menjalani kehidupan sehari-hari. PSHT, singkatan dari Persaudaraan Setia Hati Terate, merupakan organisasi pencak silat yang menggabungkan falsafah Jawa dalam pengajaran dan motivasi bagi anggotanya. Dalam budaya Jawa, nilai-nilai luhur dan kebijaksanaan sering diungkapkan melalui pribahasa atau kata-kata bijak. Hal ini tercermin dalam kata-kata PSHT Jawa yang penuh dengan makna dan mengandung kearifan lokal yang dapat menginspirasi banyak orang.Â
Baca Juga
Advertisement
Dengan menggunakan kata-kata PSHT Jawa, PSHT tidak hanya menjaga persaudaraan di dalam organisasi, tetapi juga menyebarkan nilai-nilai kearifan lokal kepada masyarakat luas. Setiap kata-kata PSHT Jawa mengandung pesan moral dan etika yang dapat menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, banyak orang yang mencari motivasi dan pembelajaran dari kata-kata PSHT Jawa untuk memperkaya pengalaman dan pemahaman tentang kehidupan.
Advertisement
Kumpulan kata-kata PSHT Jawa yang bijak dan mendalam ini tidak hanya menjadi sumber inspirasi bagi anggota PSHT, tetapi juga bagi siapa pun yang menghargai kearifan lokal dan kebijaksanaan dalam menjalani kehidupan. Dengan memahami makna dari setiap kata-kata PSHT Jawa, kita dapat belajar untuk mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam tindakan sehari-hari dan menginspirasi orang lain untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna.
Untuk lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber kumpulan kata-kata PSHT Jawa dan artinya, pada Kamis (4/4).
Kata-kata PSHT Jawa dan Artinya Pertama
1. Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka, Sing Was-was Tiwas. (Jangan sok pintar karena akan salah arah, jangan suka berbuat curang karena akan celaka, yang ragu-ragu akan binasa).
2. Aja Adigang, Adigung, Adiguna. (Jangan sok kuasa, sok besar dan sok sakti).
3. Ojo Waton Ngomong Ning Yen Ngomong Sing Gawe Waton. (Jangan hanya bisa bicara namun harus bisa membuktikan).
4. Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman. (Jangan mudah heran, jangaan mudah kecewa, jangan mudah kaget, jangan manja).
5. Satria Ingkang Pilih Tanding. (Seorang ksatria mampu memilih lawan. Artinya seseorang yang berjiwa ksatria hanya mau melawan orang yang mampu menghadapinya, bukan orang yang lemah daripadanya)
6. Ojo Seneng Gawe Susahe Liyan, Opo Alane Gawe Seneng Liyan. (Jangan suka menyusahkan orang lain, apa jeleknya membahagiakan orang lain).
7. Ngunduh Wohing Pakarthi. (Siapa yang berbuat pasti akan menerima hasil perbuatannya).
8. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan. (Jangan sakit hati kala musibah menimpa, jangan susah kala kehilangan).
9. Amemangun karyenak tyasing sesama. (Membuat nyaman perasaan orang lain).
10. Sukeng tyas yen den hita. (Suka/bersedia menerima nasihat).
Advertisement
Kata-kata PSHT Jawa dan Artinya Kedua
1. Cilik ora kurang akal, gede ora luweh akal. (Kecil bukan berarti kurang akalnya, namun besar juga bukan berarti lebih berakal jika selalu ingat maka tidak akan mundur).
2. Kridhaning ati ora bisa mbedhah kuthaning pesthi. (Gejolak jiwa (seharusnya) tidak mengubah kepastian)
3. Sing Resik Uripe Bakal Mulya. (Yang bersih hidupnya akan mulia).
4. Urip Iku Urup. (Hidup itu menghidupi. Maksudnya dalam hidup harus bisa menjadi manfaat bagi orang lain).
5. Sak Apik-apike Wong Yen Aweh Pitulung Kanthi Cara Dedhemitan. (Sebaik-baiknya orang adalah memberi pertolongan dengan tanpa ingin diketahui orang lain).
6. Ojo Rumongso Biso Ning Sing Biso Rumungso. (Jangan merasa bisa, namun juga harus bisa merasakan).
7. Ala Tanpa Rupa Yen Tumandhang Amung Sedhela. (Setiap rasa kesusahan, keburukan, serta masalah-masalah apabila dijalani dengan berlapang dada maka kemudian terasa sebentar saja).
8. Suro Diro Joyo Diningrat Lebur Dening Pangastuti. (Segala kesempurnaan hidup dapat diluluhkan dengan budi pekerti luhur).
9. Sepi ing Pamrih Rame ing Gawe, Banter tan Mbancangi, Dhuwur tan Ngungkuli. (Bekerja dengan giat tanpa pamrih, cepat tanpa mendahului dan tinggi tanpa menandingi).
10. Jer Basuki Mawa Beya. (Segala kesuksesan membutuhkan pengorbanan).
Kata-kata PSHT Jawa dan Artinya Ketiga
1. Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Hangkara. (Memperindah keindahan dunia serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak pada diri).
2. Sepiro duwurmu ngudi kawruh, sepiro jeromu ngangsu ngilmu, sepiro akehe guru ngajimu tembe mburine mung arep ketemu marang sejatine awake dewe. (Seberapa tinggimu mencari pengetahuan, seberapa dalammu menuntut ilmu, seberapa banyak guru yang mengajarmu, tetap bergantung pada dirimu sendiri).
3. Kridhaning ati ora bisa mbedhah kuthaning pesthi. (Gejolak jiwa (seharusnya) tidak mengubah kepastian).
4. Tega Larane, Ora Tego Patine. (Tega melihat sakitnya, tidak tega melihat matinya. Jadi maksudnya adalah warga PSHT berani menyakiti seseorang dalam rangka memperbaiki bukan merusak (membunuh)).
5. Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha. (Mendatangi tanpa kawan, menang tanpa mengalahkan, sakti tanpa kesaktian dan kaya tanpa kekayaan).
6. Sepira Gedhening Sengsara Yen Tinampa Amung Dadi Coba. (Seberapapun besarnya kesengsaraan jika mampu menerimanya hanya akan jadi cobaan semata).
7. Budhi Dayane Manungso Tan Keno Ngluwihi Kodrate Sing Maha Kuwoso. (Segala daya upaya manusia tidak akan bisa melebihi ketentuan Tuhan Yang Maha Kuasa).
8. Sepi ing Pamrih Rame ing Gawe, Banter tan Mbancangi, Dhuwur tan Ngungkuli. (Bekerja dengan giat tanpa pamrih, cepat tanpa mendahului dan tinggi tanpa menandingi)
9. Aja Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo. (Jangan tergoda kemewahan, jangan mudah mendua agar semangat tidak kendur).
10. Satria Ingkang Pilih Tanding. (Seorang ksatria mampu memilih lawan. Maksudnya seseorang berjiwa ksatria hanya mau melawan orang yang mampu menghadapinya, bukan orang yang lemah daripadanya).
Advertisement
Kata-kata PSHT Jawa dan Artinya Keempat
1. Suro Diro Joyo Diningrat Lebur Dening Pangastuti. (Segala kesempurnaan hidup (Kesaktian, Kepandaian, Kejayaan, dan Kekayaan) tetap kalah jika dibandingkan dengan budi pekerti yang luhur).
2. Sopo suci adoh saka bebaya pati. (Siapa yang mempunyai pemikiran terpuji pasti akan di jauhkan dari segala macam mara bahaya).
3. Satria Ingkang Pilih Tanding. (Seorang ksatria mampu memilih lawan. Artinya seseorang yang berjiwa ksatria hanya mau melawan orang yang mampu menghadapinya, bukan orang yang lemah daripadanya).
4. Budhi Dayane Manungso Tan Keno Ngluwihi Kodrate Sing Maha Kuwoso. (Segala daya upaya manusia tidak akan bisa melebihi ketentuan Tuhan Yang Maha Kuasa).
5. Sepira Gedhening Sengsara Yen Tinampa Amung Dadi Coba. (Seberapapun besarnya kesengsaraan jika mampu menerimanya hanya akan jadi cobaan semata).
6. Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman. (Jangan terobsesi kedudukan, keduniawian dan kepuasan).
7. Suro Diro Joyo Diningrat Lebur Dening Pangastuti. (Segala kesempurnaan hidup (Kesaktian, Kepandaian, Kejayaan, dan Kekayaan) tetap kalah jika dibandingkan dengan budi pekerti yang luhur).
8. Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka, Sing Was-was Tiwas. (Jangan sok pintar karena akan salah arah, jangan suka berbuat curang karena akan celaka, yang ragu-ragu akan binasa).
9. Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Hangkara. (Memperindah keindahan dunia serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak pada diri)
10. Sopo suci adoh saka bebaya pati. (Siapa yang mempunyai pemikiran terpuji pasti akan di jauhkan dari segala macam mara bahaya)
Â
Â