Model Atap Rumah Anti Bocor dan Tahan Lama, Bikin Hunian Jadi Nyaman

Liputan6.com, Jakarta Atap menjadi bagian yang sangat penting saat kita akan membangun sebuah rumah. Desain yang kokoh dan anti bocor biasanya menjadi prioritas terutama untuk wilayah seperti Indonesia yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi.

Model atap rumah anti bocor yang paling umum diterapkan adalah model atap miring. Namun, Anda harus memastikan bahwa kemiringan atap Anda tepat karena kalau tidak, air akan tetap dapat merusak atap dan masuk ke rumah Anda.

Untuk sudut kemiringan atap rumah anti bocor sesuai standart adalah tidak boleh terlalu besar ataupun terlalu kecil. Sudut kemiringan atap biasanya berkisar dari 25-40 derajat. Selain itu, anda juga perlu memperhatikan bahan atap rumah anti bocor agar bisa tahan lama.

Berikut ini Liputan6.com ulas selengkapnya, Selasa (22/4/2025).

Atap pelana merupakan salah satu model atap anti bocor yang paling umum digunakan di Indonesia. Desainnya berbentuk segitiga simetris dengan dua sisi miring yang bertemu di bagian puncak. Struktur ini memungkinkan air hujan mengalir langsung ke bawah tanpa hambatan.

Keunggulan utama dari atap pelana adalah kemampuannya mengurangi risiko genangan air. Karena aliran air cepat mengalir, potensi kebocoran bisa diminimalkan secara signifikan. Selain itu, struktur atap ini juga memudahkan proses perawatan jika terjadi kerusakan.

Biaya pemasangan atap pelana cenderung lebih terjangkau dibandingkan model yang lebih kompleks. Desainnya juga fleksibel dan dapat dipadukan dengan berbagai gaya rumah, baik tradisional maupun modern. Tidak heran jika model ini banyak dipilih untuk hunian di daerah beriklim tropis.

2. Atap UPVC

Atap UPVC adalah atap modern yang terbuat dari bahan plastik keras tanpa tambahan pelunak. Material ini dikenal tahan terhadap korosi, sinar ultraviolet, dan perubahan cuaca ekstrem. Bobotnya ringan namun tetap kuat dan tahan lama.

Salah satu keunggulan utama atap UPVC adalah kemampuannya meredam panas dan suara. Ini membuat ruangan di bawahnya terasa lebih sejuk dan tenang, terutama saat hujan deras. Selain itu, proses pemasangannya juga tergolong cepat dan praktis.

Atap ini sangat cocok digunakan pada bangunan hunian maupun industri yang memerlukan ketahanan jangka panjang. Tampilannya pun cukup estetis dengan warna-warna netral yang elegan. Keunggulan fungsional dan visual inilah yang membuat UPVC semakin digemari.

Atap bitumen merupakan perpaduan antara aspal dan fiberglass yang menghasilkan bahan kuat dan tahan air. Permukaannya elastis sehingga mampu mengikuti bentuk atap yang kompleks. Material ini juga cukup ringan, namun tetap kokoh untuk digunakan dalam jangka panjang.

Daya tahan atap bitumen sangat baik terhadap tekanan air dan perubahan suhu. Ini membuatnya efektif dalam mencegah kebocoran pada musim hujan atau cuaca ekstrem. Selain itu, permukaan bitumen yang bertekstur turut mencegah selip dan memperkuat struktur keseluruhan atap.

Pilihan warna dan desain pada atap bitumen juga cukup beragam, sehingga cocok untuk berbagai konsep rumah. Proses pemasangannya juga tidak terlalu rumit dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Keseimbangan antara estetika dan ketahanan menjadikan atap ini sebagai salah satu opsi favorit.

4. Atap Metal

Atap metal dibuat dari bahan logam seperti galvalum, zincalume, atau aluminium yang telah diproses untuk meningkatkan daya tahannya. Model ini terkenal ringan namun sangat kuat serta tahan terhadap panas dan api. Karakteristik tersebut menjadikannya salah satu atap paling tahan lama.

Salah satu kelebihan atap metal adalah ketahanannya terhadap korosi dan jamur. Material ini tidak mudah rusak meskipun terkena hujan secara terus-menerus. Selain itu, permukaannya yang licin memudahkan air hujan untuk turun tanpa hambatan.

Atap metal juga tersedia dalam berbagai bentuk dan warna yang menarik. Desainnya yang modern cocok untuk rumah minimalis hingga industrial. Dengan perawatan yang tepat, atap ini bisa bertahan hingga puluhan tahun tanpa mengalami kebocoran.

Atap keramik terbuat dari tanah liat yang dibakar pada suhu tinggi hingga menghasilkan material yang padat dan kuat. Proses ini menciptakan permukaan keras yang mampu menahan tekanan dan tidak mudah retak. Hasil akhirnya adalah atap yang tahan terhadap panas, hujan, dan angin kencang.

Permukaan atap keramik biasanya dilapisi glazur yang membuatnya tidak mudah ditumbuhi lumut atau jamur. Lapisan ini juga membantu air hujan mengalir lancar tanpa menyerap ke dalam material. Keunggulan ini menjadikannya sangat cocok untuk iklim tropis yang lembap dan sering hujan.

Dari segi estetika, atap keramik menawarkan kesan mewah dan klasik yang menambah nilai visual rumah. Pilihan warnanya juga beragam dan cenderung tidak mudah pudar meskipun terpapar sinar matahari terus-menerus. Meskipun harganya relatif lebih tinggi, investasi ini sepadan dengan daya tahan dan tampilannya yang menawan.

6. Atap Polikarbonat

Atap polikarbonat adalah solusi ideal bagi Anda yang menginginkan pencahayaan alami di dalam rumah. Material ini transparan atau semi-transparan sehingga cahaya matahari dapat masuk dengan leluasa. Meski ringan, polikarbonat memiliki ketahanan tinggi terhadap benturan dan suhu ekstrem.

Struktur molekul polikarbonat memberikan kekuatan luar biasa tanpa menambah beban pada struktur bangunan. Itulah mengapa atap ini sangat cocok digunakan pada area terbuka seperti kanopi, carport, atau taman dalam. Selain itu, pemasangannya juga relatif mudah dan tidak memerlukan rangka berat.

Kelebihan lainnya adalah perlindungan terhadap sinar UV, yang membuat ruangan di bawahnya tetap nyaman. Material ini juga tidak mudah berubah warna atau menguning meskipun digunakan dalam jangka panjang. Dengan tampilan modern dan fungsional, atap polikarbonat menjadi favorit banyak rumah minimalis saat ini.