Kata-Kata Sifat dalam Bahasa Jepang dan Penjelasan, Lengkap Contohnya

Kata-kata sifat bahasa Jepang menjadi kunci untuk memperkaya kosa kata dalam mempelajari bahasa Jepang.

oleh Laudia Tysara diperbarui 24 Apr 2024, 19:45 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2024, 19:45 WIB
Ilustrasi belajar, menulis kalimat denotasi
Siswa belajar di perpustakaan. (Photo Copyright by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Pemahaman tentang kata-kata sifat bahasa Jepang menjadi kunci untuk memperkaya kosa kata dalam mempelajari bahasa Jepang. Di Jepang, kata-kata sifat memiliki peran penting dalam menjelaskan dan menggambarkan sifat atau keadaan seseorang atau sesuatu.

Kata-kata sifat bahasa Jepang digunakan dalam banyak konteks, mulai dari percakapan sehari-hari hingga penulisan formal, menjadikannya bagian yang sangat penting dari struktur bahasa Jepang.

Fungsi kata-kata sifat bahasa Jepang tidak jauh berbeda dengan kata sifat dalam bahasa Indonesia. Kata-kata ini digunakan untuk mendeskripsikan orang, tempat, benda, atau kondisi. Namun, perlu diperhatikan bahwa dalam bahasa Jepang, urutan kata sangat penting, dengan predikat biasanya terletak pada akhir kalimat, sesuai dengan buku "Percakapan Sehari-hari Bahasa Jepang" karya Muryani J Semita dan Aiko Megumi.

Secara umum, ada dua jenis kata-kata sifat bahasa Jepang yang perlu diketahui, yakni i-adjective dan na-adjective. I-adjective adalah kata sifat yang biasanya berakhiran "-i" seperti "atsui" (panas) atau "samui" (dingin), sedangkan na-adjective biasanya membutuhkan partikel "na" sebelum kata benda, seperti "kirei na" (cantik).

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam kata-kata sifat bahasa Jepang yang dimaksudkan, Rabu (24/04/2024).

Kata-Kata Sifat Bahasa Jepang yang i-Adjective

Kata-kata sifat dalam bahasa Jepang yang dikenal sebagai i-adjective adalah jenis kata sifat yang berakhiran dengan huruf "i." Kata-kata ini memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari jenis kata sifat lainnya dalam bahasa Jepang, yaitu na-adjective.

I-adjective tidak memerlukan partikel tambahan untuk berfungsi sebagai predikat dalam sebuah kalimat, menjadikannya lebih langsung dan mudah digunakan dalam percakapan sehari-hari. Misalnya, "atsui" (panas) dan "samui" (dingin) bisa langsung digunakan sebagai predikat atau untuk mendeskripsikan suatu objek atau kondisi tanpa membutuhkan kata tambahan.

Salah satu fitur penting dari i-adjective adalah kemampuannya untuk mengalami perubahan bentuk. Dalam bahasa Jepang, i-adjective dapat diubah menjadi bentuk negatif atau bentuk lampau dengan mengubah akhiran "i" menjadi "-kunai" untuk bentuk negatif dan "-katta" untuk bentuk lampau.

Contohnya, jika "atsui" (panas) diubah menjadi bentuk negatif, akan menjadi "atsukunai" (tidak panas), dan jika diubah menjadi bentuk lampau, menjadi "atsukatta" (sudah panas). Fleksibilitas ini memungkinkan i-adjective digunakan dalam berbagai konteks, baik dalam bentuk positif, negatif, lampau, maupun negatif lampau.

Kata-kata sifat ini dapat digunakan untuk menggambarkan kondisi cuaca, suasana hati, atau penampilan seseorang. Selain itu, dalam percakapan sehari-hari, i-adjective sering digunakan untuk mendeskripsikan objek, seperti makanan atau tempat.

Misalnya, "oishii" (enak) sering digunakan untuk makanan, dan "takai" (tinggi atau mahal) dapat digunakan untuk mendeskripsikan harga barang atau ketinggian bangunan. Pemahaman tentang i-adjective adalah langkah penting dalam mempelajari bahasa Jepang karena sering muncul dalam berbagai konteks, sehingga sangat membantu dalam memperkaya kemampuan berbahasa Jepang.

Contoh Kata-Kata Sifat Bahasa Jepang yang i-Adjective

Ilustrasi perpustakaan, membaca buku, belajar
Wanita membaca buku di perpustakaan. (Photo Copyright by Freepik)

Berikut adalah kata-kata sifat dalam bahasa Jepang yang termasuk kategori i-adjective, lengkap dengan artinya dalam bahasa Indonesia:

  1. Atsui (あつい) - Panas
  2. Samui (さむい) - Dingin (suhu udara)
  3. Takai (たかい) - Tinggi / Mahal
  4. Yasui (やすい) - Murah
  5. Chiisai (ちいさい) - Kecil
  6. Ookii (おおきい) - Besar
  7. Nagai (ながい) - Panjang
  8. Mijikai (みじかい) - Pendek
  9. Hayai (はやい) - Cepat
  10. Osoi (おそい) - Lambat
  11. Ureshii (うれしい) - Senang
  12. Kanashii (かなしい) - Sedih
  13. Isogashii (いそがしい) - Sibuk
  14. Kowai (こわい) - Menakutkan
  15. Tsuyoi (つよい) - Kuat
  16. Yowai (よわい) - Lemah
  17. Oishii (おいしい) - Enak
  18. Mazui (まずい) - Tidak enak
  19. Akarui (あかるい) - Terang
  20. Kurai (くらい) - Gelap
  21. Tsumetai (つめたい) - Dingin (benda)
  22. Katai (かたい) - Keras
  23. Yawarakai (やわらかい) - Lembut / Empuk
  24. Omoi (おもい) - Berat
  25. Karui (かるい) - Ringan
  26. Fukai (ふかい) - Dalam
  27. Asai (あさい) - Dangkal
  28. Tooi (とおい) - Jauh
  29. Chikai (ちかい) - Dekat
  30. Shiroi (しろい) - Putih
  31. Atarashii (あたらしい) - Baru
  32. Furui (ふるい) - Lama / Tua
  33. Hoshii (ほしい) - Ingin
  34. Itai (いたい) - Sakit
  35. Sabishii (さびしい) - Kesepian
  36. Nemasui (ねむい) - Mengantuk
  37. Kurushii (くるしい) - Sulit / Berat
  38. Urashii (うらしい) - Cemburu
  39. Mabushii (まぶしい) - Silau
  40. Kashikoi (かしこい) - Pintar
  41. Hikui (ひくい) - Rendah
  42. Kikenai (きけない) - Tak dapat didengarkan
  43. Amai (あまい) - Manis
  44. Nigatei (にがてい) - Tidak disukai
  45. Nigai (にがい) - Pahit
  46. Karai (からい) - Pedas
  47. Sugei (すげい) - Hebat
  48. Hosoï (ほそい) - Tipis
  49. Yasashii (やさしい) - Baik hati / Lembut
  50. Muzukashii (むずかしい) - Sulit
  51. Kokoi (ここい) - Mengintip
  52. Yowai (よわい) - Lemah
  53. Hitoï (ひとい) - Jahat
  54. Sabarashii (さばらしい) - Luar biasa
  55. Natsukashii (なつかしい) - Nostalgia
  56. Ureshii (うれしい) - Gembira
  57. Shikarai (しからい) - Dimarahi
  58. Nobitai (のびたい) - Melenturkan
  59. Muzukashii (むずかしい) - Sulit
  60. Osoï (おそい) - Terlambat
  61. Yasashii (やさしい) - Ramah / Mudah
  62. Warui (わるい) - Buruk / Jelek
  63. Tsumaranai (つまらない) - Membosankan
  64. Umai (うまい) - Lezat / Pandai
  65. Kowaii (こわい) - Menakutkan
  66. Hazukashii (はずかしい) - Malu
  67. Tsuyoi (つよい) - Kuat
  68. Nemui (ねむい) - Mengantuk
  69. Akai (あかい) - Merah
  70. Aoi (あおい) - Biru
  71. Kiiroi (きいろい) - Kuning
  72. Chairoi (ちゃいろい) - Coklat
  73. Kimoii (きもい) - Menjijikkan
  74. Urusai (うるさい) - Berisik / Ribut
  75. Yowai (よわい) - Lemah
  76. Tsukurai (つくらい) - Berat
  77. Yawarakai (やわらかい) - Lembut / Lunak
  78. Karai (からい) - Pedas
  79. Fukai (ふかい) - Dalam
  80. Asai (あさい) - Dangkal
  81. Atsukai (あつかい) - Kasar
  82. Furui (ふるい) - Tua / Lama
  83. Atarashii (あたらしい) - Baru
  84. Tanoshii (たのしい) - Menyenangkan
  85. Genki (げんき) - Bugar / Sehat
  86. Sabishii (さびしい) - Kesepian
  87. Yasui (やすい) - Murah
  88. Takai (たかい) - Tinggi / Mahal
  89. Yasashii (やさしい) - Baik hati / Lembut
  90. Fukai (ふかい) - Dalam

 

Kata-Kata Sifat Bahasa Jepang yang na-Adjective

Kata-kata sifat dalam bahasa Jepang yang termasuk dalam kategori na-adjective memiliki karakteristik yang berbeda dari i-adjective. Na-adjective seringkali membutuhkan partikel "na" sebelum kata benda yang dijelaskan. Contohnya, jika kita ingin mengatakan "kamar yang bersih", kita menggunakan kata sifat "kirei" (bersih) dan menambahkan partikel "na" sehingga menjadi "kirei na heya."

Keberadaan partikel "na" ini memungkinkan kata sifat tersebut menjadi lebih terkait dengan kata benda yang dijelaskan, sehingga membentuk konstruksi yang lebih terstruktur dalam kalimat.

Selain membutuhkan partikel "na", na-adjective juga cenderung tidak memiliki perubahan bentuk seperti i-adjective. Artinya, na-adjective biasanya tidak berubah bentuk tergantung pada konteks atau waktu seperti i-adjective yang dapat berubah menjadi bentuk negatif atau lampau.

Sebagai contoh, kata sifat "shizuka" (tenang) akan tetap "shizuka" tanpa perubahan bentuk, baik digunakan dalam kalimat positif, negatif, atau lampau. Karena tidak adanya perubahan bentuk ini, na-adjective dapat lebih mudah untuk dipelajari dan diterapkan dalam berbagai situasi.

Penggunaan na-adjective dalam bahasa Jepang juga sangat umum, terutama dalam situasi-situasi yang membutuhkan deskripsi yang lebih spesifik atau terperinci. Na-adjective sering digunakan dalam pembicaraan sehari-hari, baik dalam konteks formal maupun informal.

Misalnya, "shizuka na basho" (tempat yang tenang) atau "omoshiroi na anime" (anime yang menarik). Pemahaman tentang na-adjective menjadi penting dalam memahami struktur kalimat bahasa Jepang dengan lebih mendalam dan memperkaya kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Jepang secara keseluruhan.

Contoh Kata-Kata Sifat Bahasa Jepang yang na-Adjective

Ilustrasi belajar, menulis, mengerjakan soal
Anak laki-laki belajar. (mage by photoroyalty on Freepik)

Berikut adalah 30 kata-kata sifat dalam bahasa Jepang yang termasuk kategori na-adjective, beserta artinya dalam bahasa Indonesia:

  1. Shizuka (しずか) - Tenang
  2. Kirei (きれい) - Cantik / Bersih
  3. Genki (げんき) - Sehat / Enerjik
  4. Yuumei (ゆうめい) - Terkenal
  5. Odayaka (おだやか) - Damai / Lembut
  6. Hima (ひま) - Luang / Senggang
  7. Teinei (ていねい) - Rapi / Sopan
  8. Anzen (あんぜん) - Aman
  9. Shiawase (しあわせ) - Bahagia
  10. Fuben (ふべん) - Tidak praktis / Merepotkan
  11. Jouzu (じょうず) - Pandai
  12. Heta (へた) - Tidak pandai / Ceroboh
  13. Hen (へん) - Aneh
  14. Mendoukusai (めんどうくさい) - Merepotkan
  15. Shitsurei (しつれい) - Tidak sopan
  16. Shinpai (しんぱい) - Cemas
  17. Benri (べんり) - Praktis / Berguna
  18. Rippa (りっぱ) - Megah / Hebat
  19. Daiji (だいじ) - Penting
  20. Ninki (にんき) - Populer
  21. Jiyuu (じゆう) - Bebas
  22. Zannen (ざんねん) - Sayang / Menyesal
  23. Joubu (じょうぶ) - Tahan lama / Kuat
  24. Kantan (かんたん) - Mudah
  25. Baka (ばか) - Bodoh
  26. Kichou (きちょう) - Berharga
  27. Kinben (きんべん) - Rajin
  28. Eki (えき) - Tidak enak / tidak menyenangkan
  29. Anzen (あんぜん) - Aman
  30. Yasashii (やさしい) - Ramah / Lembut
  31. Rekishi (れきし) - Bersejarah
  32. Anshitsu (あんしつ) - Tidak menarik
  33. Teki (てき) - Sesuai / Cocok
  34. Chikakute (ちかくて) - Dekat
  35. Shinsetsu (しんせつ) - Baik hati
  36. Fukusatsu (ふくさつ) - Rumit
  37. Nai (ない) - Tidak ada
  38. Anshin (あんしん) - Nyaman / Aman
  39. Daikirai (だいきらい) - Sangat benci
  40. Taihen (たいへん) - Sulit / Berat
  41. Shinsei (しんせい) - Suci / Murni
  42. Souzou (そうぞう) - Imajinatif
  43. Shiteki (してき) - Kritik / Kritikkan
  44. Bimyou (びみょう) - Subtil / Samar
  45. Chishiki (ちしき) - Berpengetahuan
  46. Sakigake (さきがけ) - Inovatif
  47. Kisetsu (きせつ) - Musiman
  48. Nashi (なし) - Tanpa / Tidak ada
  49. Rippa (りっぱ) - Megah / Terhormat
  50. Hikui (ひくい) - Rendah
  51. Shoukai (しょうかい) - Pengenalan
  52. Tsukare (つかれ) - Lelah
  53. Touketsu (とうけつ) - Membeku
  54. Setsuden (せつでん) - Penghematan energi
  55. Chiryoku (ちりょく) - Cerdas
  56. Antei (あんてい) - Stabil
  57. Kensaku (けんさく) - Pencarian
  58. Mochikata (もちかた) - Pegangan / Cara membawa
  59. Keiryaku (けいりゃく) - Strategi
  60. Jitsuyou (じつよう) - Praktis / Realistis
  61. Shinkeishitsu (しんけいしつ) - Sensitif / Mudah gelisah
  62. Ryouhin (りょうひん) - Bagus / Berkualitas
  63. Chousetsu (ちょうせつ) - Teratur
  64. Busaiku (ぶさいく) - Jelek rupa
  65. Benzaiten (べんざいてん) - Lincah / Cekatan
  66. Shikkari (しっかり) - Tegas / Kuat
  67. Mubou (むぼう) - Tidak masuk akal / Gila
  68. Gouin (ごういん) - Memaksa
  69. Zettai (ぜったい) - Pasti / Mutlak
  70. Rinjiteki (りんじてき) - Sementara
  71. Nettai (ねったい) - Tropis
  72. Kougaku (こうがく) - Teknologis
  73. Meiaku (めいあく) - Sulit dimengerti
  74. Mibun (みぶん) - Status sosial
  75. Tanin (たにん) - Orang lain
  76. Kansoku (かんそく) - Pengamatan
  77. Fushigi (ふしぎ) - Ajaib / Luar biasa
  78. Ichizoku (いちぞく) - Satu suku
  79. Roppou (ろっぽう) - Konstitusional
  80. Hibai (ひばい) - Tidak layak
  81. Kisoku (きそく) - Teratur
  82. Shinri (しんり) - Psikologis
  83. Seimitsu (せいみつ) - Presisi
  84. Goukei (ごうけい) - Total / Keseluruhan
  85. Aishou (あいしょう) - Cocok / Serasi
  86. Kankei (かんけい) - Terkait
  87. Shikou (しこう) - Preferensi
  88. Guuzen (ぐうぜん) - Kebetulan
  89. Hibou (ひぼう) - Tertutup / Tidak bisa dilihat
  90. Sugu (すぐ) - Segera

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya