Liputan6.com, Jakarta - Apa beda tari Rangku Alu dan permainan Rangku Alu? Tari Rangku Alu adalah sebuah pertunjukan seni yang lahir dari transformasi permainan tradisional Rangku Alu, khas dari Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Di satu sisi, tari ini menampilkan gerakan tari yang terstruktur dan estetis, disertai dengan musik tradisional dan penampilan dalam busana adat. Sementara itu, permainan Rangku Alu adalah aktivitas rekreasi yang melibatkan interaksi antara pemain yang melompat di antara batang bambu yang digerakkan oleh kelompok penjaga.
Mengapa perlu memahami beda tari Rangku Alu dan permainan Rangku Alu?
Advertisement
Ini karena kedua aspek budaya ini memiliki esensi yang berbeda namun saling berkaitan. Pemahaman tentang perbedaan ini memungkinkan untuk lebih menghargai dan memahami nilai-nilai serta fungsi masing-masing dalam budaya Manggarai, Flores. Selain itu, hal ini juga membantu dalam upaya pelestarian dan pengembangan warisan budaya yang kaya dan unik.
Kedua bentuk seni ini merefleksikan kehidupan dan nilai-nilai masyarakat lokal, serta menjadi bagian penting dari identitas budaya daerah tersebut. Sangat penting memahami akar budaya dari tempat asalnya.
Berikut Liputan6.com ulas beda tari Rangku Alu dan permainan Rangku Alu, Senin (29/4/2024).
Beda Tari Rangku Alu dan Permainan Rangku Alu
Tari Rangku Alu dan permainan Rangku Alu adalah dua aspek budaya khas Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur, yang memiliki kemiripan namun berbeda dalam esensinya. Mengutip situs resmi Republik Indonesia indonesia.go.id dalam Portal Ragam Seni Kebudayaan, Tari Rangku Alu merupakan sebuah pertunjukan seni yang berkembang dari permainan tradisional Rangku Alu.
Tari tersebut menampilkan gerakan yang lebih estetis dan terstruktur, serta diiringi oleh musik tradisional, seperti gendang dan gong, sehingga menciptakan pertunjukan yang memikat.
Sementara, permainan Rangku Alu adalah sebuah aktivitas rekreasi yang melibatkan empat batang bambu besar, yang dipegang dan digerakkan oleh kelompok penjaga, sementara pemain lainnya harus melompat-lompat di sela-sela bambu untuk menghindari jepitan. Permainan ini menciptakan suasana yang dinamis dan menguji ketangkasan serta kelincahan para pemain. Semakin cepat irama bambu dan nyanyian, semakin besar tantangan bagi pemain untuk menjaga konsentrasi dan keseimbangan.
Beda tari Rangku Alu dan permainan Rangku Alu terletak pada tujuannya. Tari Rangku Alu lebih menitikberatkan pada keindahan dan seni, dengan penari mengenakan baju adat khas Manggarai dan melakukan gerakan tari yang terkoordinasi. Sementara itu, permainan Rangku Alu fokus pada hiburan dan latihan keterampilan fisik, di mana para pemain melompat di antara bambu dengan kecepatan dan kelincahan yang tinggi.
Melansir dari dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Tari Rangku Alu sering ditampilkan pada acara-acara penting seperti perayaan, budaya, dan penyambutan tamu penting.
Memahami beda tari Rangku Alu dan permainan Rangku Alu penting karena kedua aspek budaya ini memiliki nilai dan fungsi yang berbeda. Tari Rangku Alu berfungsi sebagai representasi seni dan warisan budaya, sering digunakan untuk menunjukkan identitas dan tradisi masyarakat Manggarai. Sedangkan permainan Rangku Alu, selain sebagai hiburan, memiliki nilai edukasi dan bisa membantu melatih ketangkasan serta konsentrasi pemainnya.
Pemahaman tentang beda tari Rangku Alu dan permainan Rangku Alu tersebut ditegaskan dalam buku "Ragam Permainan Tradisional" oleh Kak Aifa. Bahwa permainan ini juga menjadi sarana pembentukan karakter diri dan mempererat hubungan sosial antar pemain.
Kesamaan antara Tari Rangku Alu dan permainan Rangku Alu adalah bahwa keduanya melibatkan ketukan bambu yang membentuk pola ritme. Namun, Tari Rangku Alu berkembang menjadi pertunjukan seni yang memadukan gerakan tari dengan musik tradisional, sementara permainan Rangku Alu tetap sebagai permainan tradisional yang menguji kecepatan dan keterampilan.
Advertisement
Tari Rangku Alu
Tari Rangku Alu adalah salah satu warisan budaya tradisional yang berasal dari Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur. Tarian ini merupakan transformasi dari permainan Rangku Alu yang melibatkan gerakan melompat di antara batang bambu. Melansir dari situs resmi Republik Indonesia indonesia.go.id dalam Portal Ragam Seni Kebudayaan, Tari Rangku Alu mengkombinasikan gerakan tari dengan ketukan bambu yang ritmis, sehingga menciptakan pertunjukan yang dinamis dan energik.
Dalam pementasannya, Tari Rangku Alu adalah bentuk seni yang memadukan gerakan tari dengan irama bambu dan musik tradisional seperti gendang dan gong. Para penari mengenakan pakaian adat khas Manggarai, yang biasanya terdiri dari baju bero, ikat kepala, dan kain songket. Tarian ini sering dimainkan oleh enam hingga delapan orang pemegang bambu, sementara beberapa orang menari secara bergantian mengikuti irama yang dihasilkan oleh ketukan bambu.
Saat pertunjukan berlangsung, Tari Rangku Alu adalah sebuah tarian yang mengandalkan ketangkasan dan koordinasi para penari. Penari melompat-melompat menghindari jepitan bambu sambil melakukan gerakan tari yang harmonis. Alunan musik dan nyanyian tradisional menambah kemeriahan suasana. Selain itu, gerakan para penari juga menunjukkan ketangkasan dan kelincahan, seolah-olah sedang menari di atas tempo yang berubah-ubah.
Tari Rangku Alu adalah salah satu pertunjukan seni yang sering ditampilkan dalam berbagai acara penting, seperti perayaan, festival budaya, atau penyambutan tamu penting. Tarian ini tidak hanya menarik untuk dilihat, tetapi juga mengandung nilai-nilai budaya yang dalam. Sebagai contoh, melansir dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Tari Rangku Alu dulunya sering dimainkan saat usai panen raya atau saat bulan purnama, menunjukkan kaitan antara tarian ini dengan tradisi dan siklus kehidupan masyarakat setempat.
Melihat perkembangan Tari Rangku Alu, tarian ini adalah sebuah bentuk pelestarian budaya yang penting untuk terus dijaga. Meskipun berasal dari permainan tradisional, tari ini telah menjadi bagian dari identitas budaya Manggarai, Flores. Para penari dan pemain bambu menunjukkan semangat gotong royong dan kebersamaan, nilai-nilai yang patut dijaga dalam masyarakat.
Cara Main Rangku Alu
Permainan Rangku Alu merupakan salah satu permainan tradisional yang berasal dari Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur. Cara main permainan Rangku Alu cukup sederhana tetapi membutuhkan koordinasi, ketangkasan, dan konsentrasi.
1. Dimulai Membagi Kelompok
Mengacu pada buku "Creepy Case Club 3: Permainan Anak Tradisional" karya Rizal Iwan, permainan ini dimainkan oleh dua kelompok, di mana satu kelompok bertugas sebagai penjaga, dan kelompok lainnya sebagai pemain. Kelompok penjaga bertugas menggerakkan batang bambu, sedangkan kelompok pemain melompat untuk menghindari jepitan bambu.
2. Pembagian Tugas
Langkah kedua dari cara main permainan Rangku Alu adalah pembagian tugas dalam kelompok penjaga. Biasanya, empat orang berada di posisi penjaga, masing-masing memegang batang bambu pada ujungnya. Mereka mengatur pola bambu sedemikian rupa untuk menciptakan tantangan bagi pemain. Bambu dipegang dengan kuat dan digerakkan secara berirama, menciptakan suara khas yang menambah suasana permainan.
3. Kelompok Penjaga Ambil Posisi
Tahap berikutnya, kelompok penjaga mengambil posisi jongkok atau duduk, sambil memegang dua bilah bambu. Dua pasang batang bambu disusun sedemikian rupa sehingga membentuk pola huruf X di tengahnya. Kelompok penjaga membuka dan menutup bambu secara ritmis, biasanya mengikuti irama musik atau lagu yang dinyanyikan. Cara main permainan Rangku Alu ini memerlukan koordinasi yang baik antara para penjaga agar pola gerakan bambu tetap konsisten.
4. Satu Orang Pemain Masuk Area Persegi
Setelah posisi kelompok penjaga ditetapkan, satu orang pemain masuk ke dalam area persegi yang dibentuk oleh bambu. Tugas pemain adalah melompat dan menari di antara bambu sambil menghindari jepitan bambu yang terus bergerak.
Gerakan pemain biasanya mengikuti irama bambu dan nyanyian, dan semakin lama, tempo irama akan semakin cepat. Cara main permainan Rangku Alu pada tahap ini menguji ketangkasan pemain, karena mereka harus bergerak dengan cepat dan tepat agar tidak terjepit.
5. Pemain Harus Waspada
Pada titik ini, pemain harus tetap waspada dan memiliki refleks yang baik. Jika kaki pemain terkena jepitan bambu, giliran bermain akan berpindah ke pemain berikutnya. Pergantian pemain ini menjaga dinamika permainan dan memastikan semua orang mendapatkan kesempatan untuk bermain. Cara main permainan Rangku Alu, dengan kombinasi gerakan dan musik, menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan mengasyikkan, sekaligus mengasah keterampilan fisik dan konsentrasi pemainnya.
Advertisement