Panjang Kolam Renang Berdasarkan Standar Internasional Adalah? Ini Peraturannya

Panjang kolam renang berdasarkan standar internasional adalah 50 meter.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 13 Mei 2024, 19:30 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2024, 19:30 WIB
Ilustrasi renang
Ilustrasi renang. (Foto oleh Andrea Piacquadio: https://www.pexels.com/id-id/foto/seorang-wanita-di-tengah-kolam-renang-3775158/)

Liputan6.com, Jakarta Kolam renang adalah salah satu fasilitas yang sangat populer di tempat-tempat rekreasi, hotel, atau pusat kebugaran. Ukuran kolam renang sangat penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna. Adapun panjang kolam renang berdasarkan standar internasional adalah 50 meter dan lebar 25 meter.

Panjang kolam renang berdasarkan standar internasional adalah 50 meter x 25 meter, di mana  kerap digunakan untuk kegiatan olahraga renang, seperti pelatihan atlet atau kompetisi. Ukuran ini memungkinkan perenang untuk berenang dengan jarak yang panjang, sehingga cocok untuk mengembangkan kecepatan dan daya tahan.

Dalam kompetisi renang, panjang kolam yang berbeda dapat menghasilkan waktu yang berbeda dalam setiap perlombaan, sehingga ukuran yang konsisten sangat penting. Tidak hanya digunakan untuk para perenang profesional, kolam renang dengan ukuran standar ini juga memberikan keuntungan bagi semua pengguna.

Selain panjang kolam renang berdasarkan standar internasional adalah 50 meter, penting bagi Anda juga untuk mengetahui peraturan dan peralatan yang diperlukan dalam olahraga renang. Ini karena pemilihan dan penggunaan peralatan yang tepat, adalah kunci untuk memastikan keamanan dan performa terbaik dalam setiap sesi latihan, atau perlombaan renang. 

Berikut ini ukuran kolam renang berdasarkan standar internasional yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (13/5/2024). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Panjang Kolam Renang Berdasarkan Standar Internasional

Gaya Renang Bebas
Ilustrasi Gaya Renang Bebas Credit: pexels.com/Jim

Olahraga renang merupakan salah satu jenis olahraga yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan untuk tubuh. Ketika seseorang berenang, semua anggota tubuhnya terlibat dalam gerakan, mulai dari ujung kaki hingga ujung kepala.

Gerakan ini membuat olahraga renang menjadi sangat efektif untuk memperkuat otot, meningkatkan daya tahan kardiovaskular, dan meningkatkan fleksibilitas tubuh. Tidak hanya itu, olahraga renang juga memiliki peraturan dan standar yang ketat, terutama dalam konteks perlombaan nasional maupun internasional.

Organisasi internasional yang bertanggung jawab atas olahraga renang adalah FINA (Fédération Internationale de Natation), sementara di tingkat nasional, PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) merupakan wadah bagi para atlet dan penggemar olahraga renang di Indonesia.

Berbeda dengan kolam renang rumahan yang bisa memiliki berbagai ukuran, kolam renang perlombaan harus memenuhi standar yang telah ditetapkan. Ini dimaksudkan agar setiap perlombaan, baik skala nasional maupun internasional, berlangsung secara adil dan tanpa keuntungan yang tidak adil bagi salah satu pihak.

Berikut adalah panjang kolam renang berdasarkan standar internasional adalah:

  1. Panjang: 50 meter
  2. Lebar: 25 meter
  3. Temperatur air: 25 – 28 derajat Celcius
  4. Lebar lintasan: 2,5 meter
  5. Jumlah lintasan: 8 lintasan

Kedalaman minimal kolam renang: 1,35 meter (mulai dari 1 meter pada lingkaran pertama hingga paling sedikit 6 meter, dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start). Kedalaman minimal bagian lainnya: 1 meter2.

Ukuran Kolam Renang Standar Nasional

Jenis kolam renang ini mirip seperti kolam renang internasional, tetapi ukurannya dibuat dalam rangka perlombaan tingkat nasional. Alhasil, semua ukuran kolam renang standar nasional akan sama di seluruh Indonesia.

Spesifikasi kolam renang nasional juga tidak jauh beda dengan standar internasional, berikut rinciannya:

  1. Panjang: 50 meter
  2. Lebar: 25 meter
  3. Kedalaman kolam renang minimum: 2 meter
  4. Lebar lintasan: 2,5 meter
  5. Jumlah lintasan: 8 lintasan
  6. Temperatur air: 25–28 derajat Celcius.

Teknik Dasar Olahraga Renang

Ilustrasi Renang/ Pexel
Ilustrasi renang. Foto Guduru Ajay/Pexel.

1. Teknik Mengapung

Mengapung mungkin terdengar mudah, tetapi bagi pemula teknik ini bisa menjadi tantangan. Saat pertama kali mencoba atau dalam tahap awal latihan, tubuh seringkali terasa kaku. Kunci utama dalam menguasai teknik ini adalah dengan menjaga tubuh rileks dan tenang. Semakin panik, semakin besar kemungkinan Anda untuk tenggelam. Ada dua cara yang bisa Anda lakukan untuk berlatih teknik mengapung, yaitu mengapung berdiri atau mengapung telentang.

Untuk mengapung berdiri, Anda bisa mulai dengan berdiri di pinggir kolam. Pilihlah kolam yang tidak terlalu dalam untuk alasan keamanan. Pastikan semuanya aman, lalu secara perlahan mulailah untuk menyelam dengan tangan Anda berpegangan pada tepi kolam.

Setelah itu, tarik nafas dalam-dalam dan doronglah tubuh Anda menjauh dari tepi kolam. Pastikan tangan dan kaki Anda sejajar di permukaan air, dan gerakkan tangan Anda seperti sayap ayam sementara kaki Anda melakukan gerakan seperti saat melakukan gaya dada.

Untuk mengapung telentang, posisikan tubuh Anda tegak dengan kepala menghadap ke atas dan jangan lupa untuk menginjak dasar kolam. Pegang tepi kolam, luruskan kaki Anda, dan pastikan telinga Anda terendam di dalam air. Lakukan tahapan ini sebanyak 10 hingga 15 kali untuk menemukan keseimbangan.

2. Teknik Pernapasan

Pernafasan memegang peranan penting dalam olahraga renang, karena kekuatan dan kecepatan Anda sangat dipengaruhi oleh pernapasan. Pertama, berdirilah di tepi kolam dengan rendah, tetapi pastikan wajah Anda tetap di atas permukaan air.

Bernapaslah melalui mulut, tahan sejenak, lalu masukkan kepala Anda ke dalam air. Hembuskan napas melalui hidung Anda. Ingatlah untuk menghirup melalui mulut dan menghembuskan melalui hidung. Latihanlah terus-menerus hingga Anda menemukan pola bernafas yang sesuai dengan kemampuan Anda.

3. Teknik Meluncur

Teknik meluncur sangat penting untuk menyeimbangkan tubuh saat memulai renang. Mulailah dengan berdiri menghadap ke dinding kolam, kemudian satu telapak kaki Anda ditempelkan pada dinding dengan jari-jari kaki menghadap ke bawah.

Doronglah tubuh Anda untuk meluncur menggunakan kaki Anda, sambil meletakkan kedua tangan lurus ke depan untuk memecah air. Pastikan kepala Anda masuk ke dalam air dan telinga Anda berada sejajar dengan kedua lengan Anda.

Jangan ragu untuk melatih tahapan-tahapan ini secara berkala, hingga Anda benar-benar menguasainya. Selain teknik, penting juga bagi Anda untuk mengendalikan ketakutan dan meningkatkan kepercayaan diri Anda. Beberapa orang mungkin gagal bukan karena tidak menguasai teknik, tetapi karena kurangnya kepercayaan diri dan rasa takut. Oleh karena itu, yakinlah pada kemampuan Anda dan teruslah berlatih dengan tekun.


Peraturan dan Peralatan dalam Olahraga Renang

Ilustrasi berenang di malam hari
Ilustrasi berenang di malam hari. (Photo by Gentrit Sylejmani on Unsplash)

Olahraga renang bukan hanya tentang kemampuan fisik, tetapi juga tentang kepatuhan pada peraturan yang telah ditetapkan, untuk menjaga keteraturan dan fair play dalam setiap pertandingan. Adanya aturan-aturan ini juga bertujuan untuk memberikan tingkat keamanan dan keselamatan yang optimal bagi setiap peserta. Selain itu, pemilihan dan penggunaan peralatan yang tepat juga sangat penting untuk memastikan bahwa setiap perenang dapat tampil dengan performa terbaiknya.

Peraturan Pertandingan Renang

  1. Saat wasit memberikan aba-aba dengan meniupkan peluit panjang, peserta diizinkan untuk naik ke balok start. Penting untuk diingat bahwa peserta harus menunggu aba-aba sebelum melompat, atau meluncur ke dalam air. Instruksi "siap" akan diberikan oleh wasit sebelum start untuk memastikan semua peserta siap.
  2. Untuk gaya punggung, peserta harus memegang besi di bagian bawah balok start dan menumpuk kaki mereka pada dinding kolam. Untuk gaya bebas, dada, dan kupu-kupu, peserta harus membungkuk ke arah air di atas balok start. Posisi start yang benar adalah kunci untuk memulai perlombaan dengan baik.
  3. Ketika pistol ditembakkan, perenang diperbolehkan untuk mulai masuk ke dalam kolam dan memulai perlombaan. Perhatikan dengan seksama sinyal pelepasan agar tidak terjadi kesalahan, atau keterlambatan dalam memulai perlombaan.
  4. Setiap peserta harus tetap berada dalam lintasan yang telah ditentukan sejak awal perlombaan. Mengganggu peserta lain dengan cara memotong lintasan, atau melanggar aturan lainnya akan dikenai sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
  5. Jika terjadi pelanggaran yang mengakibatkan peserta kehilangan kesempatan untuk menang, ketua pertandingan dapat memutuskan untuk mempersilakan peserta untuk mengulang di babak berikutnya. Penegakan peraturan harus dilakukan secara adil dan tegas, untuk menjaga integritas perlombaan.
  6. Setelah mencapai ujung kolam, peserta harus kembali ke titik awal dengan melakukannya dari dinding. Hanya berbalik dari dasar kolam tidak cukup dan dapat mengakibatkan diskualifikasi.
  7. Terkadang, peserta mungkin perlu berdiri di kolam untuk beberapa alasan. Namun, selama peserta tidak berjalan di kolam, hal ini tidak akan menyebabkan diskualifikasi.
  8. Dalam lomba estafet, urutan gaya punggung, gaya dada, gaya kupu-kupu, dan gaya bebas harus diikuti sesuai dengan aturan yang berlaku. Perenang yang melanjutkan estafet tidak diperbolehkan melompat atau menyentuh tempat start lebih dulu, sebelum perenang sebelumnya menyentuh dinding kolam. 

Peralatan Renang yang Dibutuhkan

Peralatan yang dibutuhkan dalam berenang adalah:

  1. Pakaian renang, yang harus sesuai dengan standar perlombaan.Pelampung, yang dapat membantu perenang mempertahankan posisi tubuh yang benar dalam air.
  2. Kacamata renang, yang tidak hanya melindungi mata dari iritasi, tetapi juga membantu meningkatkan visibilitas di bawah air.
  3. Lintasan, yang merupakan garis pembatas antara lintasan renang dan membantu menjaga agar peserta tetap berada dalam jalurnya.
  4. Pencatat waktu, yang memastikan bahwa waktu setiap peserta diukur dengan akurat.
  5. Balok start, yang memberikan platform untuk peserta untuk memulai perlombaan dengan kuat dan stabil.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya