Liputan6.com, Jakarta Tunjangan kematian adalah pembayaran yang diberikan kepada ahli waris, atau keluarga terdekat dari seseorang yang telah meninggal dunia. Tunjangan ini bertujuan untuk memberikan dukungan finansial kepada keluarga yang ditinggalkan, setelah kehilangan anggota keluarga yang mungkin menjadi pencari nafkah utama.
Ingin segera mendapatkan santunan kematian, wanita asal Arizona bernama Melody Felicano Johnson justru nekat meracuni suaminya dengan pemutih pakaian selama sebulan penuh. Aksinya yang keji ini kemudian terbongkar, berkat rekaman beberapa kamera tersembunyi yang dipasang di berbagai sudut rumah.
Baca Juga
Kamera-kamera tersebut berhasil merekam tindakan Melody, saat dirinya mencampurkan pemutih ke dalam minuman suaminya. Perlu diketahui, bahwa racun adalah setiap zat yang jika dimasukkan ke dalam tubuh, atau bersentuhan dengan jaringan tubuh, dapat menyebabkan kerusakan, penyakit, atau kematian.
Advertisement
Akibat dari perbuatannya, Melody dijatuhi hukuman percobaan selama tiga tahun, karena tidak mampu membayar uang jaminan sebesar $250.000 atau setara dengan Rp 3,75 miliar. Berikut ini kisah nekat Melody yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (18/5/2024).
Rasa yang aneh pada kopi bikin curiga
Seorang wanita asal Arizona baru-baru ini bikin heboh jagat maya, karena mencoba meracuni sang suami dengan mencampurkan pemutih ke dalam kopi paginya.
Kecurigaan suami Melody bermula ketika mereka bersama keluarganya tinggal di Jerman. Selama beberapa minggu, pria tersebut merasakan rasa yang aneh pada kopi paginya. Akhirnya, ia memutuskan untuk memasang kamera rahasia di dapur. Rekaman kamera tersebut menunjukkan Melody mencampurkan pemutih ke dalam wadah dan kemudian menambahkannya ke dalam kopi suaminya.
Setelah melihat rekaman tersebut, suami Melody membeli beberapa strip pengujian air kolam, yang menunjukkan tingginya kadar klorin dalam kopinya. Ketika penyelidik memeriksa rumah mereka di Arizona, mereka menemukan sebuah wadah berisi cairan, yang berbau seperti pemutih ada di bawah wastafel kamar mandi, dan memastikan bahwa mesin pembuat kopi juga berbau seperti pemutih.
Advertisement
Karena tunjangan, wanita ini justru berakhir di jeruji besi
Selama berada di Jerman, suami Melody berpura-pura meminum kopi paginya meskipun rasanya tidak enak. Setelah keluarga tersebut kembali ke Amerika Serikat, ia melaporkan kejadian tersebut kepada polisi dan menyerahkan bukti yang dimilikinya. Melody Felicano Johnson kemudian ditangkap dan menghabiskan hampir satu tahun di tahanan polisi, karena ketidakmampuannya membayar uang jaminan sebesar $250.000 atau setara dengan Rp 3,75 miliar.
Pengacara Melody meminta agar hukumannya ditunda, dan suaminya kembali menyatakan di pengadilan bahwa ia tidak ingin Melody dimasukkan ke penjara. Pada saat kejadian keracunan, Melody dan suaminya masih tinggal bersama, meskipun mereka sedang dalam proses perceraian. Suaminya yakin bahwa Melody mencoba membunuhnya untuk mengumpulkan tunjangan kematian sebelum proses perceraian selesai. Hingga saat ini, perceraian mereka masih dalam proses dan menunggu keputusan akhir.