Fakta Unik Hongyancun, Stasiun Terdalam di Dunia Sampai Bikin Telinga Pengunjung Tersumbat

Keberhasilan pembangunan stasiun Hongyancun juga mencerminkan kemajuan dalam teknologi konstruksi bawah tanah.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 18 Mei 2024, 09:55 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2024, 09:55 WIB
Stasiun Subway Hongyancun
Stasiun Subway Hongyancun (sumber: Youtube/ 亲爱的Lily)

Liputan6.com, Jakarta Teknologi arsitektur modern memungkinkan manusia untuk mengatasi tantangan yang sebelumnya dianggap mustahil. Salah satu bukti paling nyata dari kehebatan teknologi ini adalah pembangunan stasiun subway Hongyancun di Chongqing, China, yang kini memegang rekor sebagai stasiun subway terdalam di dunia. 

Terletak 116 meter di bawah permukaan tanah, stasiun ini adalah contoh luar biasa dari bagaimana kemajuan dalam teknik konstruksi dan arsitektur dapat mengatasi tantangan geografis yang ekstrem. Dengan lanskap Chongqing yang berbukit-bukit dan penuh dengan lereng curam, para insinyur dan pekerja konstruksi harus menggali sangat dalam untuk menghubungkan stasiun ini dengan jalur subway kota. 

Proyek ini memakan waktu 400 hari kerja yang intens, menunjukkan dedikasi dan keterampilan tinggi yang diperlukan untuk menyelesaikannya. Tantangan geografis dan teknis yang dihadapi dalam proses ini menunjukkan betapa pentingnya inovasi dalam bidang arsitektur dan teknik sipil. Berikut ulasan lebih lanjut tentang Stasiun Subway Hongyancun yang Liputan6.com lansir dari laman odditycentral.com, Sabtu (18/5/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Terletak 116 Meter di Bawah Tanah

Stasiun Subway Hongyancun
Stasiun Subway Hongyancun (sumber: Youtube/ 亲爱的Lily)

Stasiun subway Hongyancun di Chongqing, China, tidak hanya dikenal sebagai stasiun subway terdalam di dunia, tetapi juga sebagai tempat di mana perubahan tekanan udara sering membuat telinga para pengunjung tersumbat. Terletak 116 meter di bawah permukaan tanah, stasiun ini setara dengan sekitar 40 lantai gedung bertingkat. Kedalaman yang ekstrem ini menimbulkan tantangan unik bagi para penumpang, terutama dalam hal perbedaan tekanan udara.

Perbedaan tekanan udara yang signifikan di stasiun Hongyancun dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai barotrauma telinga. Barotrauma telinga terjadi ketika tekanan udara di luar gendang telinga berbeda dengan tekanan di dalamnya. Perbedaan ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan, rasa sakit, dan penyumbatan telinga. Biasanya, kondisi ini dialami saat pesawat lepas landas atau mendarat, atau saat berkendara naik atau turun gunung. Namun, di Hongyancun, penggunaan elevator untuk mencapai kedalaman ini juga bisa memicu barotrauma telinga.

Elevator di stasiun Hongyancun harus turun dengan cepat untuk mencapai kedalaman 116 meter, menciptakan perubahan tekanan yang cepat dan signifikan. Ketika penumpang turun ke stasiun, tekanan udara di sekitar mereka meningkat lebih cepat daripada kemampuan tubuh untuk menyeimbangkannya, terutama melalui tabung Eustachius yang menghubungkan telinga tengah dengan bagian belakang hidung. Hal ini menyebabkan gendang telinga terdorong ke dalam atau keluar, menimbulkan sensasi telinga tersumbat yang sering dialami oleh para pengunjung.


Dibangun di Daerah Perbukitan

Stasiun Subway Hongyancun
Stasiun Subway Hongyancun (sumber: Youtube/ 亲爱的Lily)

Sebelum stasiun Hongyancun diresmikan, gelar stasiun subway terdalam di dunia dipegang oleh stasiun Arsenalna di Metro Kyiv. Stasiun Hongyancun terletak di Jalur Metro Chongqing 5 dan 9, antara Jalan Jingwei dan Jalan Shabin, di Distrik Yuzhong, Chongqing. Lokasinya yang berada di daerah berbukit di kota ini memaksa pekerja konstruksi untuk menggali sangat dalam untuk menghubungkan stasiun ini dengan jaringan subway kota. Proyek ini memerlukan 400 hari kerja intensif dan menunjukkan dedikasi serta keterampilan teknis yang tinggi.

Selain menjadi prestasi teknik yang luar biasa, stasiun Hongyancun juga menunjukkan bagaimana teknologi arsitektur modern dapat mengatasi tantangan geografis yang unik. Namun, bagi para penumpang, kedalaman stasiun ini menambahkan tantangan tersendiri dalam bentuk perubahan tekanan udara yang bisa mengganggu kenyamanan telinga.

Untuk mengatasi masalah ini, penumpang dapat menggunakan beberapa metode sederhana seperti menelan, menguap, atau mengunyah permen karet untuk membantu menyeimbangkan tekanan di dalam telinga. Teknik Valsalva, yaitu menutup hidung dan mulut kemudian meniup dengan lembut, juga bisa membantu mengatasi penyumbatan telinga.

Dengan semua tantangannya, stasiun Hongyancun tetap menjadi simbol kemajuan teknologi konstruksi dan kemampuan manusia untuk beradaptasi dengan lingkungan ekstrem. Kedalaman yang mengesankan ini bukan hanya pencapaian teknis yang menakjubkan tetapi juga memberikan pengalaman unik bagi setiap penumpang yang mengunjunginya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya