Liputan6.com, Jakarta Lagu Alay Anak Layangan merupakan salah satu lagu yang populer pada dekade 2010-an di Indonesia. Lagu ini dinyanyikan oleh Lolita, seorang penyanyi dangdut dengan sentuhan disco atau house yang cukup terkenal. Selain "Alay", Lolita juga memiliki beberapa lagu lain yang menjadi hits, seperti "Ga Jaman Punya Pacar Satu" dan "Jangan Gila Dong".
Lirik lagu Alay Anak Layangan sendiri cukup simpel dan mudah diingat. Lagu ini viral di TikTok dan mendapatkan banyak perhatian dari penggunanya, terutama anak muda. Dalam lagu ini, Lolita bercerita tentang anak yang tidak mengenal batas dan mencoba mengekspresikan diri mereka dengan kebebasan yang mereka miliki. Lagu ini juga menggambarkan keceriaan dan semangat anak muda dalam menjalani kehidupan mereka.
Advertisement
Baca Juga
Meskipun lagu ini populer pada dekade 2010-an, namun lagu Alay Anak Layangan masih tetap mendapatkan perhatian dari pengguna TikTok pada saat ini. Lagu ini menjadi nostalgia bagi mereka yang mengenal lagu ini saat itu dan juga menarik untuk ditemukan oleh generasi yang lebih muda. Dengan perpaduan antara musik dangdut dan sentuhan modern, lagu Alay Anak Layangan berhasil menciptakan keunikan yang membuatnya tetap berkesan di hati pendengarnya.
Lalu apa isi lagu ini? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (24/5/2024).
Mengenal Lolita, Penyanyi Lagu Alay
Lolita Lopulalan, atau yang lebih dikenal sebagai Lolita, adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu asal Indonesia. Ia dikenal publik berkat single "Alay", yang menjadi hits di tahun 2010-an. Lagu ini memuat pesan positif tentang anak muda yang hidup dengan gaya layangan, yang pada saat itu sedang menjadi tren di masyarakat. Selain "Alay", Lolita juga merilis beberapa lagu lainnya yang sukses seperti "Jangan Ganggu Pacarku" dan "Teman Tapi Selingkuhan".
Lolita dikenal sebagai penyanyi dangdut dengan sentuhan disco atau house. Namun, meski sudah tak lagi menjadi penyanyi dangdut, ia masih aktif dalam dunia musik dengan fokus membawakan lagu-lagu rohani yang menenangkan jiwa. Selain itu, ia juga menjadi pencipta lagu untuk penyanyi lainnya. Meskipun aktivitasnya di dunia hiburan mulai berkurang, lagu-lagu Lolita masih sering didengarkan hingga saat ini. Terlepas dari hal itu, ia lebih fokus mengurus keluarga kecilnya.
Advertisement
Lirik Lagu Alay Anak Layangan
Alay anak layangan
Nongkrong pinggir jalan sama teman-teman
Biar keliatan anak pergaulan yang doyan kelayaban
Alay gaya kaya artis
Sok selebritis, norak norak abis
Pilihannya najis, aduh aduh narsis
Alay… jangan lebay plis
Alay kalo ngomong lebay
dasar anak jablay
pilihannya jijay
Alay orang bilang anak layangan
Kampungan gayanya sok sokan
Alay kalo ngomong lebay
dasar anak jablay
pilihannya jijay
Alay orang bilang anak layangan
Kampungan gayanya sok sokan
Alay anak layangan
Nongkrong pinggir jalan sama teman-teman
Biar keliatan anak pergaulan yang doyan kelayapan
Alay gaya kaya artis
Sok selebritis, norak norak abis
Pilihannya najis, aduh aduh narsis
Alay… jangan lebay plis
Alay kalo ngomong lebay dasar anak jablay pilihannya jijay
Alay orang bilang anak layanganKampungan gayanya sok sokan
Alay kalo ngomong lebay dasar anak jablay pilihannya jijay
Alay orang bilang anak layangan
Kampungan gayanya sok sokan
Makna Lagu Alay
Lagu "Alay Anak Layangan" yang viral di TikTok menggambarkan fenomena sosial di kalangan anak muda saat ini. Kata "Alay" dalam lagu ini merujuk pada perilaku remaja yang berlebihan atau berlebihan dalam mengungkapkan diri.
Seorang anak alay sering terlihat menghabiskan waktu di pinggir jalan dengan teman-temannya, menunjukkan bahwa ia adalah anak yang suka bergaul dan sering berkeliaran tanpa tujuan. Gaya anak alay ini sering kali berusaha meniru gaya hidup artis, tetapi terlihat norak dan konyol. Mereka menggunakan pakaian, aksesori, dan perilaku yang menonjol dan terkesan kekanak-kanakan. Selain itu, mereka sering terobsesi dengan diri sendiri, terlihat narsis dan berpikiran dangkal.
Lagu ini juga menyoroti dua kata yang dianggap negatif, yaitu "lebay" dan "jibay". Lebay adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang berlebihan atau overdramatis, sedangkan jibay adalah kata yang mengacu pada pilihan atau tindakan yang dianggap tidak baik atau buruk.
Dalam keseluruhan lagu, "Alay Anak Layangan" mengkritik perilaku anak muda yang terlalu berlebihan dalam mengungkapkan diri dan menunjukkan gaya hidup yang terkesan palsu. Lagu ini memberikan pesan agar mereka tidak terlalu lebay dan tetap sederhana dalam berperilaku.
Advertisement
Fenomena 'Alay'
Fenomena 'Alay' menjadi salah satu hal yang viral dan menarik perhatian dalam budaya Indonesia. Istilah 'alay' secara umum merujuk pada sikap dan gaya yang dianggap kampungan atau berlebihan dalam hal penampilan, perilaku, atau gaya komunikasi. Kata ini sering digunakan untuk menggambarkan orang-orang dengan kecenderungan berlebihan atau tidak sesuai dengan norma yang ada dalam masyarakat.
Dalam konteks budaya Indonesia, istilah 'alay' sering dikaitkan dengan anak-anak muda yang mengadopsi gaya berpakaian, nyanyian, dan tarian yang terkesan terlalu berlebihan atau berlebihan. Mereka biasanya mencolok dengan pakaian warna-warni yang mencolok dan berlebihan, penggunaan aksesoris berlebihan, serta bahasa yang berlebihan dan oversimplifikasi dalam gaya komunikasi mereka.
Lagu 'Alay Anak Layangan' yang viral di TikTok juga merupakan bagian dari fenomena 'alay'. Lagu ini menggambarkan anak-anak muda dengan gaya berpakaian dan nyanyian yang terlalu berlebihan. Lagu ini bisa menjadi hiburan yang populer di TikTok karena menghadirkan kesenangan dan keseruan melalui gerakan dan gaya bernyanyi yang berlebihan. Ketika lagu ini viral, banyak pengguna TikTok yang membuat tantangan atau tren di mana mereka meniru gerakan dan gaya bernyanyi yang berlebihan dalam lagu tersebut.