Singkong, Sumber Makanan Alternatif yang Kaya Nutrisi dan Baik Untuk Kesehatan

Kandungan nutrisi, manfaat Kesehatan dan cara mengolah singkong yang baik dan benar

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 11 Jun 2024, 19:10 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2024, 19:10 WIB
ketela pohon rebus singkong keju kukus resep
ilustrasi singkong/E Dewi Ambarwati/Shutterstock

Liputan6.com, Jakarta Selain nasi, singkong merupakan bahan makanan pokok yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Selain enak, ternyata ada beberapa manfaat singkong bagi kesehatan. Untuk mengetahui apa saja manfaat tersebut, mari simak ulasan berikut.

Singkong merupakan makanan pokok bagi sebagian penduduk dunia, terutama yang tinggal di wilayah tropis, seperti Amerika Selatan, Afrika, dan Asia, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, singkong banyak diolah menjadi aneka hidangan, mulai dari gorengan, singkong kukus atau rebus, tape, hingga getuk.

Namun, tahukah Anda bahwa singkong juga dikenal sebagai sumber makanan alternatif yang kaya nutrisi dan baik untuk kesehatan? Ternyata, di balik rasanya yang lezat, singkong menyimpan berbagai manfaat yang mungkin belum banyak diketahui. Penasaran apa saja kelebihan dan manfaat dari singkong ini?

Untuk informasi lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber kandungan nutrisi, manfaat kesehatan dan cara mengolah singkong yang baik dan benar, Selasa (11/6/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kandungan Gizi dan Nutrisi

singkong
Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Singkong merupakan salah satu bahan makanan pokok yang kaya nutrisi dan sangat berguna bagi kesehatan. Dalam setiap 100 gram singkong rebus, terdapat berbagai kandungan gizi yang bermanfaat untuk tubuh. Berikut adalah rincian lengkap mengenai kandungan gizi dalam 100 gram singkong rebus yang perlu Anda ketahui.

Secara keseluruhan, 98% kalori yang terdapat dalam singkong berasal dari karbohidrat, sedangkan sisanya berasal dari protein dan lemak. Selain itu, singkong juga mengandung berbagai jenis serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk tubuh. Berikut adalah komposisi gizi lengkap dalam 100 gram singkong rebus:

  • Air: 61,4 gram (g)
  • Karbohidrat: 36,8 g
  • Energi: 154 kilokalori (kkal)
  • Protein: 1,0 g
  • Serat: 0,9 g
  • Lemak: 0,3 g
  • Kalium: 394 miligram (mg)
  • Kalsium: 77 mg
  • Vitamin C: 31 mg
  • Fosfor: 24 mg

Dari komposisi tersebut, terlihat jelas bahwa singkong merupakan sumber karbohidrat yang sangat baik. Kandungan kalium dan kalsiumnya juga mendukung kesehatan tulang dan fungsi jantung. Vitamin C dalam singkong membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sedangkan seratnya bermanfaat untuk pencernaan.

Dengan kandungan gizi yang lengkap, singkong tidak hanya menjadi pilihan makanan pokok yang lezat tetapi juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Mengonsumsi singkong dalam berbagai bentuk olahan bisa menjadi cara yang baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian.


Manfaat Kesehatan Singkong

singkong goreng
Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Singkong adalah salah satu makanan pokok yang populer di berbagai wilayah tropis, termasuk Indonesia. Selain rasanya yang lezat, singkong juga kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa singkong memiliki sejumlah khasiat yang tak boleh diabaikan. Dari menambah energi hingga membantu menjaga kesehatan kulit, singkong memiliki berbagai manfaat yang menarik untuk diketahui.

1. Pilihan Makanan Sehat untuk Diet

Singkong bisa jadi pilihan menu yang tepat bagi Anda yang sedang menurunkan berat badan. Umbi-umbian ini adalah sumber karbohidrat yang lebih sehat dari nasi karena mengandung pati resisten dan lebih tinggi serat. Pati resisten dan serat tidak habis dicerna oleh tubuh sehingga memberikan rasa kenyang lebih lama. Efek ini bisa membuat Anda tidak mudah lapar dan mengurangi keinginan makan lebih banyak atau ngemil. Karena tidak bisa dicerna, tubuh akan mengeluarkan energi lebih banyak untuk memecah pati resisten dan serat.

2. Menurunkan Kolesterol

Sebuah studi dalam jurnal Food and Nutrition Science melakukan penelitian mengenai pengaruh mengonsumsi ubi dan singkong pada kadar kolesterol. Dalam penelitian tersebut, diketahui bahwa partisipan yang mengonsumsi singkong mengalami penurunan kadar kolesterol jahat (LDL) yang signifikan. Selain itu, mengonsumsi singkong dan ubi dapat membantu meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam darah. Kolesterol baik (HDL) dapat membantu mencegah pembentukan plak di pembuluh darah serta menurunkan risiko penyakit jantung.

3. Penambah Energi

Setiap 100 gram singkong mengandung 38 gram karbohidrat, menjadikannya sumber energi yang baik bagi Anda yang akan menjalani aktivitas fisik berat. Aktivitas fisik akan membakar glikogen, bentuk glukosa yang disimpan sebagai cadangan energi. Ketika Anda makan singkong, karbohidrat akan diubah menjadi glukosa, kemudian diubah lagi menjadi glikogen dan disimpan dalam otot. Jadi, manfaat singkong untuk menambah energi tak bisa disepelekan.

4. Manfaat Singkong untuk Kulit

Singkong mengandung vitamin C yang dikenal sebagai zat penting dalam pembentukan kolagen. Kolagen sendiri berfungsi untuk mempertahankan elastisitas kulit. Sayangnya, tubuh manusia tidak dapat memproduksi vitamin C sendiri. Maka dari itu, tubuh memerlukan asupannya dari makanan dengan vitamin C. Singkong bisa menjadi pilihan yang bisa Anda konsumsi untuk membantu memenuhi kebutuhan tersebut.

5. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat terjadi karena berbagai hal, seperti faktor keturunan atau gaya hidup yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan asin terlalu banyak. Natrium dapat menarik cairan ke dalam pembuluh darah, sehingga semakin tinggi kadar natrium, semakin tinggi volume darah. Mengonsumsi makanan yang tinggi kalium, seperti singkong, diketahui dapat membantu menurunkan tekanan darah. Hal ini karena kalium dapat mengurangi kadar garam berlebih dan mengeluarkannya melalui urine.

6. Menjaga Daya Tahan Tubuh

Selain berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah, singkong memiliki kandungan vitamin C yang dapat membantu menjaga daya tahan tubuh. Vitamin C bekerja sebagai antioksidan yang mengurangi kerusakan sel akibat radikal bebas. Dengan begitu, vitamin C membantu sel imun menghancurkan apa pun yang menyebabkan infeksi dalam tubuh.

7. Kaya akan Mineral yang Menjaga Fungsi Jaringan Tubuh

Singkong mengandung sumber mineral yang cukup banyak seperti kalsium, fosfor, mangan, zat besi, dan kalium. Mineral ini diperlukan untuk perkembangan, pertumbuhan, dan menjalankan fungsi jaringan tubuh. Kalsium diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Zat besi membantu dalam pembentukan protein (hemoglobin dan myoglobin) yang membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Sementara itu, mangan membantu proses pembentukan tulang, jaringan ikat, dan hormon seks. Kalium diperlukan untuk sintesis protein dan membantu dalam pemecahan karbohidrat. Selain itu, singkong mengandung magnesium dan tembaga yang cukup tinggi. Magnesium dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko osteoporosis. Tembaganya dapat menjaga fungsi saraf agar tetap sehat.

8. Meningkatkan Fungsi Otak

Manfaat singkong untuk kesehatan selanjutnya adalah meningkatkan fungsi otak. Hal ini berkat kandungan kalium di dalamnya. Studi dalam jurnal BBA Molecular Basis of Disease mengungkapkan bahwa mengonsumsi kalium dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir dan daya ingat. Selain itu, mengonsumsi makanan dengan kadar kalium yang tinggi dapat menurunkan peradangan dan stres oksidatif di otak yang kerap meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.

9. Membantu Mencegah Sembelit

Singkong mengandung pati resisten dalam jumlah yang cukup tinggi. Pati resisten termasuk ke dalam jenis serat tidak larut yang kaya akan selulosa. Jenis pati ini sangat berguna untuk membantu kelancaran pencernaan sehingga dapat mencegah sembelit. Pati resisten mendorong pertumbuhan bakteri baik yang akan melindungi usus Anda dari peradangan.

10. Membantu Mengendalikan Kadar Gula Darah

Manfaat singkong untuk penderita diabetes tak perlu diragukan lagi. Makan singkong dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Hal ini karena serat dalam singkong memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah. Selain itu, serat dalam singkong juga membantu menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol dalam darah, risiko obesitas, dan risiko penyakit jantung.


Cara Mengolah Singkong yang Benar

Singkong merupakan sumber makanan yang kaya nutrisi, namun penting untuk mengolahnya dengan benar sebelum dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh kandungan zat sianida alami dalam singkong yang dapat berbahaya jika tidak dihilangkan dengan baik. Berikut adalah panduan lengkap untuk mengolah singkong secara aman dan benar agar manfaat kesehatannya dapat dinikmati tanpa risiko keracunan.

1. Pengupasan

Langkah pertama dalam mengolah singkong adalah mengupas kulitnya. Kulit singkong memiliki lapisan yang mengandung konsentrasi sianida yang lebih tinggi. Oleh karena itu, pastikan untuk mengupas kulitnya dengan hati-hati sampai bagian dalam yang berwarna putih bersih terlihat. Gunakan pisau yang tajam untuk memastikan kulit terkelupas sempurna.

2. Perendaman

Setelah singkong dikupas, langkah selanjutnya adalah merendamnya dalam air bersih. Proses perendaman ini sangat penting untuk membantu mengurangi kadar sianida dalam singkong. Rendamlah bagian batang singkong yang sudah dikupas di dalam air bersih selama 48 hingga 60 jam. Pastikan air perendaman diganti secara berkala untuk memastikan kebersihan dan efektivitas pengurangan sianida.

3. Memasak Hingga Matang Sempurna

Setelah proses perendaman selesai, singkong harus dimasak hingga benar-benar matang. Memasak singkong dengan benar adalah kunci untuk menghilangkan sisa-sisa sianida yang mungkin masih ada. Ada beberapa metode memasak yang bisa digunakan, seperti menggoreng, merebus, atau mengukus. Pastikan singkong dimasak selama minimal 25 menit. Memasak singkong kurang dari waktu yang dianjurkan dapat menyebabkan risiko keracunan sianida karena sianida mungkin belum sepenuhnya hilang.

4. Konsultasi dengan Dokter Gizi

Sebelum memasukkan singkong secara rutin ke dalam diet harian Anda, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter gizi. Dokter dapat membantu menentukan jumlah konsumsi singkong yang aman berdasarkan kebutuhan nutrisi pribadi Anda. Selain itu, dokter gizi juga dapat merekomendasikan makanan lain yang dapat melengkapi asupan nutrisi harian Anda, memastikan diet Anda seimbang dan sehat.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menikmati singkong sebagai bagian dari diet sehat Anda tanpa khawatir akan risiko keracunan sianida. Olah singkong dengan benar dan nikmati manfaat kesehatannya dengan aman.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya