Liputan6.com, Jakarta The Curse of La Llorona adalah film horor yang dirilis pada tahun 2019. Film ini dibuat berdasarkan kisah legenda Meksiko yang terkenal, La Llorona, yang dikenal sebagai hantu perempuan berkabung yang mencari anak-anak untuk menggantikan anak-anaknya yang telah tewas. Premis film ini mengisahkan tentang seorang pekerja sosial bernama Anna Garcia (diperankan oleh Linda Cardellini) dan anak-anaknya yang masih kecil terjebak dalam alam supranatural yang mengerikan.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Ketika Anna merawat seorang ibu yang dicurigai memiliki kecenderungan kekerasan terhadap anak-anaknya, ia secara tidak sengaja membangunkan kemarahan dan kutukan La Llorona yang tersembunyi. La Llorona kemudian mulai mengincar anak-anak Anna dan mengancam untuk mengambil mereka dari dunia nyata menuju alam supranatural yang mengerikan.
Dalam perjuangannya melawan kutukan La Llorona, Anna mencari bantuan dari seorang pastor yang mempraktikkan mistisisme. Pastor tersebut memiliki pengetahuan dan keahlian spiritual yang dapat membantu melawan kekuatan jahat La Llorona. Anna dan anak-anaknya harus menghadapi ketakutan terdalam mereka sendiri dan percaya pada iman mereka agar bisa selamat dari kejaran La Llorona.
The Curse of La Llorona telah menuai kontroversi setelah dirilis. Beberapa dukun dan spiritualis mengkritik film ini karena meremehkan dan menggambarkan agama dan praktik-praktik mistisisme dengan cara yang salah. Lalu apakah film ini layak ditonton? Simak ulasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (19/6/2024).
Profil Pemain The Curse of La Llorona
Film The Curse of La Llorona telah menarik perhatian pecinta film dengan cerita seramnya yang menegangkan. Salah satu hal yang menarik dari film ini adalah kehadiran pemain-pemain yang hebat.
Dalam film ini, Linda Cardellini, seorang aktris Amerika, membintangi peran utama. Cardellini dikenal luas berkat perannya dalam serial TV Freaks and Geeks dan ER. Dia juga tampil dalam Avengers: Age of Ultron. Selanjutnya, Raymond Cruz, seorang aktor Amerika dengan latar belakang Meksiko, juga turut membintangi film ini. Cruz telah terkenal melalui peran-perannya dalam serial TV The Closer, Breaking Bad, dan Better Call Saul.
Tidak kalah menarik, Patricia Velásquez, seorang aktris dan model dari Venezuela, juga menjadi salah satu pemain dalam The Curse of La Llorona. Velásquez dikenal atas perannya dalam film The Mummy dan The Mummy Returns. Selain menjadi model, Velásquez juga aktif dalam dunia akting dan bekerja dalam kegiatan amal.
Dalam film ini, ketiga pemain tersebut memberikan penampilan luar biasa yang akan membuat penonton merasakan kehadiran mengerikan La Llorona. Dengan bakat yang mereka miliki, para pemain ini mampu membawa kengerian dan ketegangan dalam film ini, membuat The Curse of La Llorona menjadi film yang tak terlupakan bagi penggemar genre horor.
Advertisement
Sinopsis Film The Curse of La Llorona
Film "The Curse of La Llorona" mengisahkan tentang kejadian mengerikan yang terjadi di tahun 1673 di Meksiko. Dalam adegan pembuka film ini, seorang anak kecil tanpa sengaja menyaksikan ibunya sedang mencoba menenggelamkan adiknya sendiri. Sang anak berusaha melarikan diri, tetapi ibunya berhasil mengejar dan akhirnya menenggelamkannya juga. Kisah ini kemudian melompat ke tahun 1973 di Los Angeles, di mana cerita seram lainnya mulai terungkap.
Anna Tate-Garcia, seorang pekerja sosial, menangani kasus seorang ibu bernama Patricia yang memiliki dua anak kecil. Ketika Anna bersama seorang polisi mengunjungi rumah Patricia, mereka menemukan kedua anaknya terkunci dalam lemari kecil yang sempit. Patricia akhirnya ditangkap oleh polisi dan kedua anaknya dibawa ke tempat penampungan anak.
Pada malam itu, kedua anak Patricia terbangun dari tidur mereka dan bertemu dengan hantu wanita berjubah putih di selasar tempat penampungan anak. Informasi kemudian terkuak bahwa kedua anak Patricia ditemukan meninggal tenggelam di danau. Anna, yang datang ke tempat kejadian dengan kedua anaknya, mendengar Patricia bersikeras bahwa ia melindungi anak-anaknya dari "La Llorona".
Karakter Chris kemudian bertemu dengan hantu wanita tersebut dan mengalami cengkeraman yang menyeramkan. Teror hantu ini juga menimpa Chris dan putranya di dalam mobil mereka. Keesokan harinya, putra Chris mengalami luka serupa akibat teror tersebut.
The Curse of La Llorona menghadirkan cerita misteri yang mengguncang dan menegangkan. Dengan latar belakang Meksiko pada tahun 1673 dan Los Angeles tahun 1973, film ini menggabungkan elemen supranatural dan psikologis yang mencekam.
Fakta Menarik tentang Film The Curse of La Llorona
Film horor "The Curse of La Llorona" memiliki sejumlah fakta menarik yang perlu diketahui penggemar film. Pertama, film ini merupakan bagian dari The Conjuring Universe, yang terdiri dari beberapa film horor Amerika yang sangat populer. Franchise ini dimulai dengan "The Conjuring" dan dilanjutkan dengan "The Conjuring 2", "Annabelle", "Annabelle Creation", dan yang terbaru "The Nun".
Selain itu, film ini adalah kolaborasi antara James Wan, produser yang terkenal dalam dunia perfilman, dan Michael Chaves sebagai sutradara. Chaves merupakan debutannya sebagai sutradara film panjang setelah meraih penghargaan untuk film pendeknya. Mereka juga akan bekerja sama dalam film "The Conjuring 3" di masa mendatang.
"The Curse of La Llorona" mengambil latar di tahun 1970-an, seperti film-film sebelumnya dalam The Conjuring Universe. Beberapa karakter dari film-film sebelumnya juga muncul dalam film ini, menunjukkan adanya hubungan antara cerita-cerita ini. Cerita berpusat pada Anna Garcia, seorang single parent yang terlibat dalam kejadian supranatural yang berhubungan dengan La Llorona.
Sementara itu, karakter La Llorona sendiri diambil dari cerita rakyat Amerika Latin. La Llorona adalah sosok hantu yang menenggelamkan anak-anaknya karena cemburu dan amarah dalam cerita rakyat tersebut. Sebelum menonton filmnya, penonton dapat melihat cuplikan trailer untuk mendapatkan gambaran atmosfer dan alur cerita yang lebih jelas. Sebagai bagian dari The Conjuring Universe, "The Curse of La Llorona" menawarkan pengalaman horor yang menegangkan dan seru bagi para penontonnya.
Advertisement
Kontroversi Film The Curse of La Llorona yang Tuai Kecaman
Promosi film The Curse of La Llorona dengan menggunakan ritual 'pembersihan jiwa' tradisional Meksiko sebelum menonton film menuai kritik dan kecaman. Kecaman tersebut datang dari para dukun tradisional Meksiko dan cendekiawan. Mereka menyebut gimmick pemasaran film yang masih tergabung dalam The Conjuring Universe ini melecehkan budaya lokal Meksiko.
Pihak penyelenggara mengundang para tabib yang dikenal dengan curanderos untuk melakukan 'pembersihan jiwa' bernama limpias kepada penonton sebelum menyaksikan film tersebut. Tindakan limpia jelang penayangan ini bukan yang pertama, pihak penyelenggara sebelumnya juga membawa tabib kelahiran Kuba yang berbasis di Los Angeles, Salvador Gata untuk melakukan pemberkatan.
Sejumlah foto yang beredar di media sosial menunjukkan aktivitas para dukun ini melakukan 'pembersihan' di depan poster 'La Llorona' dan kemudian menghadiri pesta. Foto-foto dan tawaran melakukan ritual demi pemasaran ini membuat seorang dukun limpias alias curandera Grace Sesma kesal. Ia mengunggah kekesalannya di media sosial, menyebut tindakan ini memandang rendah praktik tradisional dan memanfaatkan budaya Meksiko.
Beberapa curandero lain menunjukkan pandangan yang berbeda, menyebut bahwa pihak studio tidak bermaksud membuat stigma. Warner Bros menyewa curanderos sebagai konsultan untuk memastikan tampilan aksi limpia dalam film dilakukan dengan hati-hati. Namun, studio tersebut menolak berkomentar lebih lanjut mengenai kontroversi ini.
Review Film The Curse of La Llorona
The Curse of La Llorona adalah film horor yang dirilis pada tahun 2019. Film ini disutradarai oleh Michael Chaves dan diproduseri oleh James Wan, pembuat film horor terkenal yang juga terlibat dalam produksi film Conjuring Universe.
The Curse of La Llorona mengisahkan tentang kisah mengerikan dari seorang ibu tunggal bernama Anna Tate-Garcia yang berjuang melawan kekuatan supranatural yang ingin menculik anak-anaknya. Ceritanya berlatar belakang di Los Angeles pada tahun 1973, yang membuat penggemar horror merasakan atmosfir yang gelap dan mencekam.
Film ini mendapatkan banyak tanggapan negatif dari kritikus dan penonton. Beberapa mengkritik script yang lemah dan plot yang terlalu sederhana, menyebabkan film ini terasa klise dan tidak menarik. Namun, ada juga yang memberikan pujian terhadap penyutradaraan Michael Chaves yang mampu menciptakan suasana yang menakutkan.
Secara keseluruhan, The Curse of La Llorona bukanlah film horor yang dapat dibilang istimewa atau memiliki kejutan yang mengejutkan. Namun, bagi mereka yang suka dengan film horor mainstream yang ringan dengan tidak melibatkan misteri yang terlalu rumit, film ini tetap dapat memberikan hiburan. Oleh karena itu, meskipun film ini tidak menerima penilaian yang tinggi, masih layak untuk ditonton bagi mereka yang suka dengan genre horror.
Advertisement